Bisa menjaga gawangnya dari gempuran lawan adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi kiper nomor satu Tim Nasional (Timnas) Putri Indonesia, Vera Lestari. Menurut Vera, ada sebuah perasaan senang luar biasa ketika dia bisa menjaga gawangnya tetap perawan.
Dipanggil ke Timnas Indonesia ternyata bukan menjadi best moment bagi mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta. Momen terbaik menurut Vera adalah ketika ia bisa terbang untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
"Best moment saya tuh di kala saya bisa terbang dan bisa menyelamatkan bola. Itu best moment banget. Apalagi lawan-lawan tim gede seperti Thailand dan Australia," aku Vera kepada Bola.net beberapa waktu lalu.
Sepanjang gelaran AFF Cup 2015 kemarin, Vera selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar. Karena selalu turun di setiap pertandingan, kondisi Vera akhirnya drop pada pertandingan terakhir. Kapten Dwie Aprilliani lah yang memompa semangatnya untuk kembali fight demi Indonesia.
"Kebetulan kemarin itu kipernya aku terus sampai mau mati. Tidak diganti selama tiga pertandingan berturut-turut. Pada pertandingan terakhir saya sampai kompres kepala karena badan terasa panas," kata gadis paling junior di skuat Timnas Putri Indonesia ini.
Tak hanya bercerita tentang momen terbaiknya sebagai penjaga gawang, Vera juga berbagi kisah bagaimana ia merasakan kondisi terbawah. "Momen terburuk itu ketika saya menjadi penyebab kekalahan tim. Itu rasanya sakit banget," ucap Vera.
Ia juga mengisahkan bagaimana kekerasan juga terjadi di sepakbola wanita. "Kalau yang nakal tuh biasanya kakinya sampai masuk perut. Saya sudah pernah seperti itu, sampai rasanya seperti mati," tutup Vera.[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inilah Profil Kiper Timnas Putri Indonesia
Bola Indonesia 2 Januari 2016, 16:28
-
Timnas Putri Indonesia : Lebih Suka Pakai Jersey Daripada Rok
Bola Indonesia 2 Januari 2016, 16:13
-
Cara Pesepakbola Putri Atasi Masalah Menstruasi
Bola Indonesia 2 Januari 2016, 15:44
-
Emansipasi Tak Berlaku untuk Timnas Putri
Bola Indonesia 2 Januari 2016, 12:38
-
Lebih Dekat dengan Dua Punggawa Timnas Putri Indonesia
Bola Indonesia 2 Januari 2016, 12:19
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR