Bola.net - - Arema FC hanya mampu bermain imbang kala menjajal salah satu klub Liga 3, Metro FC, pada laga yang dihelat dengan format 4x30 menit. Pada laga yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Rabu , Arema sempat dua kali tertinggal sebelum bisa memaksakan hasil imbang 2-2.
Pada 30 menit pertama, Arema FC menurunkan skuat, yang selama ini menjadi starting line-up mereka. Hanya saja, posisi di bawah mistar gawang ditempati Utam Rusdiyana. Selain itu, duet Arthur Cunha di lini belakang kali ini bukan Purwaka Yudhi, melainkan Bagas Adi Nugroho.
Unggul kualitas pemain, Arema terus menekan sepanjang kuarter pertama ini. Namun, buruknya final pass dan penyelesaian akhir Thiago Furtuoso dan kawan-kawan membuat mereka gagal mencetak gol.
Awal kuarter kedua, Arema tak mengubah komposisi pemain mereka. Hanya Utam Rusdiyana yang ditarik, digantikan Reky Rahayu.
Mereka pun terus melanjutkan gempuran ke gawang Metro FC. Alih-alih mencetak gol, gawang Arema kebobolan pada menit 43 melalui serangan balik. Menaklukkan Arthur Cunha dan Reky, Yogi Prayoga sukses membobol gawang Arema.
Usai kebobolan, Arema coba tampil lebih menyerang dengan memasukkan Dedik Setiawan dan M Rafli, menggantikan Rodrigo Ost Dos Santos dan Ahmet Atayev. Namun, kendati serangan mereka lebih bertenaga, Arema tetap tak bisa membobol gawang Metro.
Kuarter ketiga, Arema banyak mengubah susunan pemain mereka. Kali ini mereka memasukkan Kurniawan Kartika Ajie untuk mengisi posisi di bawah mistar gawang. Bagas Adi Nugroho berganti duet dengan Juan Revi Auriqto di sektor stopper. Di fullback diisi Junda Irawan dan Ricky Ohorella.
Lini tengah, Arema kali ini diisi kuartet M.Rafli, Dedik Setiawan, Ridwan Tawainella dan Jefri Kurniawan. Sementara, di lini depan Rivaldy Bawuo dan Ahmad Nur Hardianto dipasang sebagai ujung tombak kembar.
Upaya Arema ini membuahkan hasil. Empat menit kuarter ketiga berlangsung, Junda Irawan sukses mencetak gol dan menyamakan kedudukan bagi Arema.
Namun. hasil ini tak bertahan lama. Menit 22 kuarter ketiga, Pendik Prima sukses membawa Metro kembali unggul. Sepakannya melengkung ke tiang jauh gawang Arema. Kurniawan Kartika Ajie tak mampu berbuat apa pun melihat gawangnya kembali bobol.
Coba kembali mengejar ketertinggalan, Arema terus coba menekan pertahanan Metro FC. Namun, sampai kuarter ketiga usai, kedudukan tak berubah.
Kuarter keempat, Arema kembali melakukan perubahan minor pada skuat mereka. Kali ini, tim berlogo singa mengepal ini hanya mengganti Kurniawan Kartika Ajie dengan penjaga gawang lain, Teddy Heri.
Kendati tak banyak melakukan pergantian, pada babak kedua ini serangan-serangan Arema FC kian gencar. Walhasil, pada menit 15, Arema akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui sepakan keras Nur Hardianto.
Usai gol ini, Arema terus coba menambah pundi-pundi gol dan membalikkan kedudukan. Namun, sampai laga usai, tak ada gol tercipta.
Sementara itu, kendati anak asuhnya gagal meraih kemenangan, Joko Susilo tak lantas risau. Pelatih Arema FC ini mengaku pertandingan ini sekadar latihan, yang tidak melihat hasil akhir.
Gethuk -sapaan karib Joko Susilo- pun menegaskan bahwa pada pertandingan ini ia tak bisa menilai secara teknis permainan anak asuhnya. Pasalnya, ia menilai kondisi fisik anak asuhnya saat ini masih sekitar 50-60 persen saja.
"Ini control game, latihan. Jadi nggak lihat hasil akhirnya," tutur Gethuk.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Zanetti Meriahkan Peluncuran Inter Academy Indonesia di Jakarta
Bola Indonesia 14 Februari 2018, 19:59
-
Jajal Klub Liga 3, Arema FC Hanya Mampu Bermain Imbang
Bola Indonesia 14 Februari 2018, 19:53
-
Borneo FC Tutup Pintu Untuk Pemain Baru
Bola Indonesia 14 Februari 2018, 18:59
-
Pelatih Kuala Lumpur FA Akui Kualitas Evan Dimas
Bola Indonesia 5 Februari 2018, 04:49
-
Jelang Laga Lawan BFC, FC Tokyo Jajal SUGBK
Bola Indonesia 26 Januari 2018, 16:01
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR