
Meski bermain terbuka dan mampu mendominasi jalannya laga, namun Laskar Patriot harus takluk dengan skor tipis 0-1. Satu-satunya gol yang membuat Macan Putih, dicetak Faris Aditama dimenit ke-50.
"Kekalahan ini memupuskan peluang kami meraih tiket ke babak delapan besar. Namun, belum dipastikan Persipasi berada di peringkat berapa di akhir kompetisi. Sebab, masih menunggu pertandingan tim lainnya di Grup II," terang pelatih Persipasi, Warta Kusuma, kepada Bola.net.
Kegagalan meraih tambahan tiga poin, disebut Warta merupakan kerugian besar. Sebab, besar kemungkinan Persipasi terlempar dari posisi empat besar. Sejauh ini, Warta mengatakan, Persepar Palangkaraya dan PSIS Semarang yang dipastikan menempati posisi pertama dan kedua. Posisi kedua tim tersebut, juga dalam posisi aman karena jauh dari kejaran pesaingnya.
"Karena itu, kami berharap tim lainnya juga gagal meraih poin. Namun, rasanya sudah tidak ada artinya. Sebab, kegagalan ini saja sudah membuat kami harus melupakan kesempatan promosi ke babak delapan besar," tukas manta pemain Timnas Indonesia era 80-an tersebut.
"Ini menjadi cacatan buruk kami, karena baru kali pertama mendapatkan kekalahan di kandang. Sebelumnya, kami selalu menang minimal lebih dari dua gol," lanjutnya.
Penyesalan tim pelatih Persipasi Bekasi semakin menjadi. Itu karena, dengan hilangnya kesempatan berlaga di babak delapan besar, akan menyulitkan upaya mereka memperoleh gaji yang sejak Januari belum dibayarkan manajemen pimpinan Dana Satria tersebut.
"Musim ini, kami baru menerima gaji dua bulan plus 25 persen dari uang kontrak. Kami khawatir, manajemen semakin segan dalam mengupayakan gaji kami hingga berakhirnya kontrak, November 2012," tandasnya.
Sementara itu, tingginya tensi permainan akibat kedua tim berupaya mengamankan posisi, diakui pelatih Persik, Joko Malis. Namun, Joko justru menganggapnya sebagai hal yang wajar. Terbukti, wasit asal Magelang, Jawa Tengah, Satriyo bambang Nugroho, harus mengeluarkan tiga kartu kuning. Dua diantaranya, diperoleh pemain Persik, Fatchul Iya dan Oliver Makor. Lalu di kubu Persipasi, harus ditanggung Ubaidillah.
"Wajar saja, sebagai tuan rumah, Persipasi sangat ambisi hingga bermain keras," tandasnya. (esa/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kalah Tipis Dari Persik, Peluang Persipasi ke 8 Besar Tipis
Bola Indonesia 2 Juni 2012, 22:52 -
Diterpa Krisis Keuangan, Persipasi Tetap Fokus Hadapi Persik
Bola Indonesia 29 Mei 2012, 09:20 -
Persik Kediri Tampil Full Team Hadapi PSIS Semarang
Bola Indonesia 8 Mei 2012, 18:00 -
Hadapi Persik, PSIS Tanpa Empat Pilar
Bola Indonesia 8 Mei 2012, 11:35
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR