Bola.net - - Totok Anjik membeber masalah terbesar yang masih dihadapi tim asuhannya pada saat ini. Pelatih Arema Indonesia tersebut mengaku masih terkendala kondisi fisik anak asuhnya.
Sebelumnya, Arema Indonesia harus rela berbagi angka saat menjamu Persema 1953 di Liga 3, Rabu dengan skor 1-1. Singo Edan unggul dulu pada menit 61 melalui Maulana Arahman. Gol balasan Persema 1953 dicetak Ongky Cucuk kala laga memasuki injury time.
Totok menyebut, kebobolan anak asuhnya pada menit terakhir laga kontra Persema 1953 juga tak lepas dari kondisi fisik ini. Konsentrasi pemain menurun pada penghujung pertandingan.
Menurut Totok, saat ini kondisi fisik para pemainnya masih 55 persen dari yang ia targetkan. Hal ini membuat performa anak asuhnya masih jauh dari harapan.
"Kerjasama antar lini, termasuk transisi permainan terpengaruh dengan kondisi fisik pemain. Ini tak lepas dari masalah stamina anak-anak yang masih 55 persen," ujar Totok.
Sementara itu, eks penggawa Arema Malang ini mengaku tak mau masalah fisik ini terus merugikan timnya. Ia menegaskan bakal segera membenahi masalah stamina anak asuhnya.
"Sebelum menjalani pertandingan berikutnya, kami akan membenahi tim. Masalah stamina akan menjadi pekerjaan rumah utama kami," tandasnya. (den/asa)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kondisi Fisik Jadi Masalah Terbesar Arema Indonesia
Bola Indonesia 10 Mei 2017, 20:08
-
Hasil Imbang Tetap Disyukuri Arema Indonesia
Bola Indonesia 10 Mei 2017, 19:43
-
Arema Indonesia Imbang Pada Laga Perdana di Liga 3
Bola Indonesia 10 Mei 2017, 18:40
-
Arema Indonesia Ingin Sekadar Numpang Lewat di Liga 3
Bola Indonesia 10 Mei 2017, 11:58
-
Arema Indonesia Siap Pertahankan Gaya Sepakbola Malangan
Bola Indonesia 10 Mei 2017, 11:03
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR