
Bola.net - Meninggalnya Mahdi Haris membuat Joko Susilo merasa kehilangan yang sangat dalam. Pasalnya, bagi pria yang kini menakhodai Persik Kediri tersebut, almarhum merupakan sosok teladan.
Joko sendiri sempat bekerja sama dengan almarhum. Tak hanya sama-sama menjadi bagian skuad juara Arema pada kompetisi Galatama 1992-1993, Gethuk -sapaan karib Joko Susilo- pun sempat menjadi anak asuh almarhum pada tahun 1996. Waktu itu, almarhum Mahdi Haris menjadi asisten pelatih Arema Malang.
"Almarhum merupakan sosok yang sangat luar biasa, baik sebagai pemain maupun pelatih," kata Joko, kala ditemui di rumah duka.
"Saya banyak belajar dari beliau. Baik sebagai pemain maupun pelatih, saya menjadikan beliau sebagai salah satu teladan," sambungnya.
Menurut Joko, sebagai pemain, Meok -sapaan karib almarhum- sangat luar biasa. Bahkan, menurut pelatih berusia 49 tahun tersebut, almarhum merupakan salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Arema.
"Tendangan kaki kiri dan kanannya sama-sama mematikan. Ia juga punya tendangan pisang yang sangat luar biasa," tutur Joko.
"Selain itu, sebagai pelatih, ia juga sangat bagus. Saya sangat berterima kasih kepada almarhum," sambungnya.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Sosok Lurus
Sementara itu, sosok almarhum juga meninggalkan kenangan tersendiri bagi Effendi Aziz, salah seorang rekannya di Arema Malang. Menurut Effendi, almarhum Mahdi Haris adalah sosok yang sangat lurus.
"Ia pemain yang nggak pernah neko-neko. Nggak pernah nakal," tutur Effendi.
"Saya sudah dekat sejak kami bersama-sama di Arseto Solo. Kemudian, kami sama-sama di Arema. Ia pemain yang sama sekali nggak pernah minum atau merokok. Ia orang baik," imbuhnya.
Effendi sendiri mengaku sangat kehilangan sosok Mahdi Haris. Pasalnya, anggota skuad pertama Arema kian habis sepeninggal almarhum.
"Tinggal siapa lagi. Meok, Panus Korwa, dan Dominggus Nowenik sudah meninggal. Sedih sekali dengan meninggalnya almarhum," tandas Effendi.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca juga:
- Serangan Jantung, Anggota Skuad Juara Arema Malang Meninggal Dunia
- Pelatih Arema FC Berharap Liga 1 Musim 2020 Digulirkan Lagi Mulai September
- Hanya di Liga Indonesia: Momen Aneh dari Ruwatan Piala hingga Misteri Jadwal Kick-off
- Kanjuruhan Dipastikan Siap Gelar Lanjutan Shopee Liga 1 Musim 2020
- Liga 1 Digelar Lagi September atau Oktober, Ini Pilihan Arema FC
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kiper Arema FC Berharap Lanjutan Shopee Liga 1 2020 Lekas Digulirkan
Bola Indonesia 20 Juni 2020, 21:44
-
Legenda Arema Berpulang, Joko Susilo Berduka
Bola Indonesia 20 Juni 2020, 19:23
-
Serangan Jantung, Anggota Skuad Juara Arema Malang Meninggal Dunia
Bola Indonesia 20 Juni 2020, 17:21
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR