Bola.net - Sebanyak 60 klub dipastikan ambil bagian dalam kompetisi Divisi Utama musim 2015. CEO PT Liga Indonesia (PT LI), Joko Driyono, mengatakan jika terkait pelaksanaannya bakal dilakukan pada Maret mendatang.
Dari jumlah total klub yang ada, ditegaskan Joko Driyono, sudah termasuk Persiwa Wamena dan Persik Kediri, yang tereliminasi dari kompetisi Indonesia Super League (ISL).
"Semula, ada 58 klub. Namun setelah ditambah dua klub, Persiwa dan Persik, tentu menjadi 60. Nantinya, 60 klub tersebut akan dibagi ke dalam enam grup, sehingga masing-masing grup diisi 10 tim," terang Joko Driyono.
Dilanjutkan Jokdri- sapaan Joko Driyono- hanya dua klub yang akan promosi ke ISL. Sementara peringkat keenam dan 10 di masing-masing grup, akan degradasi ke kompetisi amatir.
"Sebelumnya, Kongres memutuskan ada percepatan menuju 32 klub, tapi simulasinya 36 klub. Rasanya sulit karena format kompetisi. Tahun ini, bisa jadi kompetisi Divisi Utama akan kompetitif, sulit, dan ketat," tukasnya.
Lebih jauh dikatakannya, bahwa penyelenggaraan kompetisi Divisi Utama akan didahului proses verifikasi. Aspek finansial, menjadi yang pertama dilihat sebelum melakukan verifikasi dari aspek infrastruktur.
"Infrastrukturnya, tidak seketat seperti di ISL, kaitannya dengan lampu. Menjadi pekerjaan besar buat kami juga menyangkut disiplin penyelenggaraan pertandingan dan pengawasan," pungkasnya (esa/dzi)
Dari jumlah total klub yang ada, ditegaskan Joko Driyono, sudah termasuk Persiwa Wamena dan Persik Kediri, yang tereliminasi dari kompetisi Indonesia Super League (ISL).
"Semula, ada 58 klub. Namun setelah ditambah dua klub, Persiwa dan Persik, tentu menjadi 60. Nantinya, 60 klub tersebut akan dibagi ke dalam enam grup, sehingga masing-masing grup diisi 10 tim," terang Joko Driyono.
Dilanjutkan Jokdri- sapaan Joko Driyono- hanya dua klub yang akan promosi ke ISL. Sementara peringkat keenam dan 10 di masing-masing grup, akan degradasi ke kompetisi amatir.
"Sebelumnya, Kongres memutuskan ada percepatan menuju 32 klub, tapi simulasinya 36 klub. Rasanya sulit karena format kompetisi. Tahun ini, bisa jadi kompetisi Divisi Utama akan kompetitif, sulit, dan ketat," tukasnya.
Lebih jauh dikatakannya, bahwa penyelenggaraan kompetisi Divisi Utama akan didahului proses verifikasi. Aspek finansial, menjadi yang pertama dilihat sebelum melakukan verifikasi dari aspek infrastruktur.
"Infrastrukturnya, tidak seketat seperti di ISL, kaitannya dengan lampu. Menjadi pekerjaan besar buat kami juga menyangkut disiplin penyelenggaraan pertandingan dan pengawasan," pungkasnya (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maret, 60 Klub Bersaing di Kompetisi Divisi Utama
Bola Indonesia 3 Februari 2015, 16:13 -
Nasib Persik dan Persiwa di Piala Indonesia Tak Jelas
Bola Indonesia 29 Januari 2015, 17:17 -
Divisi Utama Tanpa Pemain Asing, Pelatih Persepam Senang
Bola Indonesia 28 Januari 2015, 19:33 -
Laga FC Tetap Gunakan Pemain Pra PON Jatim
Bola Indonesia 28 Januari 2015, 18:51 -
Persepam Target Kembali ke ISL
Bola Indonesia 28 Januari 2015, 18:10
LATEST UPDATE
-
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30 -
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR