
Bola.net - - Persela Lamongan tidak menurunkan komposisi terbaiknya ketika menjamu Mitra Kukar di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (7/6) malam. Sebab tim Kota Soto ini kehilangan empat wing bek sekaligus akibat cedera dan akumulasi kartu kuning.
Bahkan untuk mengisi posisi wing bek, Pelatih Persela, Aji Santoso harus menurunkan beberapa pemain tidak dalam posisinya. Aji menempatkan centre bek, Jodi Kustiawan sebagai wing bek kanan menggantikan peran Birrul Walidain yang terkena akumulasi.
Sedangkan untuk mem-back up posisi Eky Taufik yang tengah dibekap cedera, Aji Santoso menempatkan M. Agung Pribadi di posisi wing bek kiri. Padahal posisi asli mantan pemain Persib Bandung tersebut adalah gelandang bertahan.
"Sebenarnya jujur aja komposisi malam ini, tadi saya sampaikan agak menyesakkan karena komposisi kami, komposisi darurat. Si Guntur sama si Jodi gak pernah bermain di posisi itu, dan tidak banyak waktu mereka latihan di situ," ungkap Aji.
"Jadi memang saya jujur agak khawatir, tapi alhamdulillah justru tadi Agung bermain bagus, walaupun kondisinya dia belum seratus persen," imbuh mantan pemain Arema FC ini.
Tak Ubah Tim Utama

Namun Aji menegaskan, meski Agung tampil cukup baik di posisi bek kiri tidak akan menggeser posisi Eky Taufik. Namun, sewaktu-waktu bisa dipakai jika dalam kondisi darurat dengan tetap mempertimbangkan persaingan di dalam tim.
"Kemarin Eky bermain bagus tapi dia mengalami cedera, jadi Agung mungkin utility sekarang, bisa main di gelandang bertahan, bisa bermain di bek, kalau dalam keadaan yang darurat," tegas Aji.
"Tapi kalau dalam keadaan yang normal, saya kira Gusti, Eky dan Birul masih terbaik di posisinya sekarang," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cerita Kebangkitan Persela di Ruang Ganti
Bola Indonesia 8 Juni 2018, 01:14
-
Klasemen Liga 1: Persela Lamongan Peringkat ke-2
Bola Indonesia 7 Juni 2018, 23:24
-
Dua Gol Saddil Warnai Kemenangan Persela Atas Mitra Kukar
Bola Indonesia 7 Juni 2018, 22:36
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR