Karena tidak ingin terlalu lama menunggu aksi dari manajemen, para pemain berinisiatif memperbaiki sendiri lapangan tersebut. Sebelum menggelar latihan, Kamis (13/12) sore, mereka ramai-ramai membenahi lapangan.
Menggunakan peralatan seadanya, Andi Oddang dkk ramai-ramai mengangkut tanah dan pasir dari sisi luar lapangan lalu menimbun lubang-lubang yang ada di lapangan. Hal ini membuat pelatih Petar Segrt terharu sekaligus bangga pada para pemainnya.
"Ini pertama kali dalam hidup saya sebagai pelatih profesional, ada pemain profesional yang turun tangan membenahi lapangan. Sebelum latihan, sekitar 30 menit, mereka ramai-ramai angkut tanah dan pasir kemudian menimbun lubang di lapangan," ujar Petar.
"Selama empat atau lima bulan saya selalu meminta agar lapangan ini dibenahi, tapi tidak ada reaksi. Pemain juga mulai gerah karena makin banyak yang cedera. Makanya, mereka berhenti menunggu tapi langsung bertindak," tutur pelatih berlinsensi Pro-UEFA itu.
Satrio Syam mengaku bahwa tindakan yang mereka lakukan semata untuk menghindari agar tidak ada lagi korban cedera dari pemain. Apalagi, PSM akan segera menggelar seleksi pemain.
"Supaya tidak ada lagi korban cedera. Kita juga sudah capek mengeluh ke pengelola lapangan tapi tidak diperhatikan. Semoga setelah aksi kami ini, pengelola mau bertindak," ujarnya.
Petar mengatakan bahwa kondisi lapangan Karebosi mulai membaik. Tinggal perlu diratakan lagi tanahnya, sehingga bekas timbunan tidak terangkat saat pemain menggelar latihan.
(nda/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Perbaikan Lapangan Karebosi Terkendala Status
Bola Indonesia 14 Desember 2012, 12:15
-
Pemain PSM Inisiatif Perbaiki Lapangan Karebosi
Bola Indonesia 14 Desember 2012, 10:48
-
Pemain PSM Soroti Kondisi Lapangan Karebosi
Bola Indonesia 8 Desember 2012, 18:21
-
Petar Segrt Masih Kecewa Kondisi Lapangan Karebosi
Bola Indonesia 4 Desember 2012, 20:00
-
Giliran Spaso Cedera Engkel Kiri
Bola Indonesia 11 November 2012, 18:28
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR