
Bola.net - - Perseru mengeluhkan pembagian jadwal babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2018. Sebab tim asal Kepulauan Yapen, Papua ini selalu mendapat jadwal pertandingan di malam hari dengan jadwal kick off 19.30 WIB.
Menurut Pelatih Perseru, Alexander Sanunu seharusnya tim Cendrawasih Jingga bisa mendapat jadwal sore hari. Sebab tiga tim yang lain mendapat minimal satu kali jadwal pertandingan pada pukul 15.30 WIB.
"Kenapa kita dapat jadwal tiga pertandingan malam, sedangkan tiga tim dia dapat satu pertandingan sore. Kenapa jadwalnya panitia bisa aturnya kita dapat jadwal malam," ungkap Alexander.
Dikatakan mantan pemain timnas Indonesia era Galatama ini, dirinya bukan mempersoalkan pengaruhnya terhadap hasil pertandingan. Namun lebih pada keadilan panitia dalam membagi jadwal.
"Bukan masalah kendala, pengaturan harusnya dapat minimal sekali," imbuhnya.
Dan ia tak menampik bahwa pertandingan sore hari memang lebih bagus buat timnya, karena sepanjang kompetisi, Dominggus Fakdawer dan kolega lebih banyak bermain sore.
"Saya rasa terbiasa mereka main siang lebih enak, paling itu aja," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Perseru Kritisi Pembagian Jadwal Piala Presiden
Bola Indonesia 28 Januari 2018, 14:52
-
Selalu Kalah, Perseru Ogah Menyerah
Bola Indonesia 28 Januari 2018, 05:45
-
Manahati Masih Optimis PS Tira Bisa Lolos
Bola Indonesia 27 Januari 2018, 23:48
-
Live Streaming Piala Presiden 2018: Perseru Serui vs PS TNI
Bola Indonesia 27 Januari 2018, 14:30
-
Terpuruk di Piala Presiden, Perseru Mulai Berpikir Tambah Amunisi
Bola Indonesia 25 Januari 2018, 06:06
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR