Bola.net - Salah satu kontestan Liga 2, PS Hizbul Wathan (PSHW) mengusulkan agar kompetisi dihentikan total. Bahkan, tim yang berbasis di Sidoarjo tersebut juga tidak menghendaki turnamen.
Ada beberapa pertimbangan yang membuat tim berjuluk Laskar Matahari menginginkan agar kompetisi disetop. Salah satunya, tentu karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.
"Secara psikologis kita semua pengin tetap jalan kompetisi, tapi kan realitasnya tidak seperti itu,"kata Presiden Klub PSHW, Dhimam Abror kepada Bola.net, Jumat (29/5/2020) malam.
"Terutama kita yang di Jawa Timur, apalagi di Surabaya, kan Surabaya lagi puncaknya pandemi," Dhimam menambahkan.
Pertimbangan lainnya karena manajemen manut kepada PP Muhammadiyah selaku pemilik klub. "PSHW kan harus sami'na waa tho'na sama owner-nya, Muhammadiyah," tegasnya.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters!
Alasan Menolak Turnamen
Terkait usulan agar kompetisi dihentikan tanpa ada turnamen, manajemen PSHW mempertimbangkan cost yang harus ditanggung klub. Karena, jika ada opsi seperti itu, klub harus tetap mengontrak pemain.
"Bagi saya enggak bisa kalau September ada turnamen, turnamen apapun, kan kami harus bayari pemain sampai September," jelasnya.
Sebenarnya, sempat muncul wacana agar federasi dan operator kompetisi menaikkan subsidi klub jika kompetisi dilanjutkan. Tapi menurut Dhimam, tidak akan cukup untuk membiayai kebutuhan klub.
"Subsidi naik seratus persen, enggak mungkin, katakanlah naik 50 persen, itu enggak cukup," pungkasnya.
(Bola.net/Mustopa Elabdy)
Baca ini juga ya!
- Ini Saran Dua Tim Liga 2 untuk PSSI Terkait Kelanjutan Kompetisi
- Setelah Klub Liga 1, Giliran Tim Liga 2 yang Rapat Virtual dengan PSSI
- Mantan Kapten Persib Atep Siap Terjun di Pilkada Kabupaten Bandung
- PR untuk PSSI: Maksimalkan Potensi Pelatih Lokal
- Ketua PSSI Abaikan Kecaman FIFPro Terkait Pemotongan Gaji Pemain
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Usai Rapat dengan Klub, Ini Agenda PSSI sebelum Ambil Keputusan
Bola Indonesia 30 Mei 2020, 20:39
-
PSSI Tampung Masukan Klub Liga 2, Kompetisi Tanpa Degradasi
Bola Indonesia 30 Mei 2020, 16:36
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR