Persegres membuka kesempatan lewat melalui heading Marko Djurovic pada menit kedua. Sayang bola melebar. Percobaan dilakukan Doni Siregar dari luar kotak penalti menit kelima. Tapi bola melebar di kanan gawang Persik. Selang beberapa saat, Faris Aditama mengancam gawang Persegres. Kali ini bola dapat ditepis kiper M. Ridwan. Awal babak pertama berlangsung dalam tempo tinggi. Kedua tim saling serang dan menciptakan peluang.
Peluang untuk Persik kembali tercipta di menit ke-11. Sayang heading Vladan Tatar masih dapat ditepis kiper Ridwan. Sebuah tendangan back heel dilepaskan Shohei Matsunaga di menit ke-15. Sayang keberuntungan belum berpihak ke Persegres. Sebab sepakan Matsunaga masih tipis di atas mistar. Persik membalas lewat tandukan Agung Suprayogi. Tapi arah bola belum tepat sasaran.
Lewat serangan balik, Persegres berhasil mencetak gol di menit ke-20 melalui M. Kamri. Solo run Kamri dituntaskan dengan sebuah sepakan mendatar, bola bersarang di pojok kiri gawang gawang Persik yang dikawal Sandy Firmansyah. Setelah tertinggal, Persik mencoba untuk mencetak angka. Mereka masih mengandalkan kecepatan dua pemain sayap, Faris Aditama dan Uciek Sugiarto.
Peluang emas diperoleh Habib Syukron pada menit ke-32. Meski berdiri bebas di muka gawang Persik, tandukan Habib justru melenceng jauh dari sasaran. Tempo permainan mulai menurun pada 10 menit menjelang jeda. Permainan monoton Persik membuat serangan mereka dapat dengan mudah dibaca oleh pemain Persegres. Tim tamu justru berbalik mendikte laga. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Persegres menurunkan Supriyono dan Yusuf Effendi menggantikan Habib Syukron dan Wismoyo. Sementara Persik menurunkan Hariyanto dan Didik Arianto menggantikan Henrique dan Rendi Saputra. Sebuah tendangan percobaan dilepaskan Faris Aditama di menit ke-50. Sial, bola hanya membentur mistar gawang.
Umpan sangat matang diberikan Hariyanto kepada Ugiek di menit ke-55. Meski berdiri tanpa kawalan di muka gawang, tandukan eks Persepam Madura United ini melambung dari jala Persegres. Persegres mendapat peluang berharga di menit ke-57 dari kaki Djurovic. Lolos dari jebakan offside, penyerang asal Montenegro ini hanya tinggal berhadapan dengan kiper. Sayang eksekusinya mampu diredam kiper Sandy Firmansyah.
Masuknya Hariyanto dan Didik Arianto membuat Persik kembali dalam permainan dengan tempo cepat. Peluang kembali diperoleh Ugiek di muka gawang pada menit ke-62. Tapi kiper Ridwan sangat cekatan dalam mengamankan sarangnya. mendapat dua kesempatan di menit ke-65 dan 66. Tapi tak satupun yang berbuah gol. Untuk memperkuat lini tengah, Persegres memasukkan Lan Bastian menggantikan Doni Siregar menit ke-67.
Persik akhirnya menyamakan kedudukan di menit ke-69 melalui Agung Suprayogi. Menerima bola lambung Didik Ariyanto, Agung yang berdiri tanpa kawalan berhasil menaklukkan kiper Ridwan. Skor berubah menjadi 1-1. Agung yang baru saja mencetak gol penyama, ditarik keluar dan digantikan Qischil Gandrum pada menit ke-72. Semenit berikutnya, Matsunaga memiliki kans untuk mencetak gol. Tapi tendangannya terlalu mudah bagi kiper Sandy.
Tandukan Ugiek Sugiarto pada menit ke-78 memanfaatkan assist berhasil mengoyak jala Persegres. Persik berbalik unggul 2-1. Setelah gol Ugiek, keributan pecah di tribun barat daya. Dua suporter, Persikmania dan Ultras saling lempar botol. Dan, kejadian ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jatim, Soekarwo. Lepas insiden ini, suasana stadion berubah mencekam.
Pertarungan di dalam lapangan juga tak kalah panas. Baik Persik maupun Persegres sama-sama bermain kasar. Skor 2-1 akhirnya menutup laga ini. Persik Kediri dipastikan menjadi juara Piala Gubernur. Ini adalah gelar kelima bagi Macan Putih. (faw/dct)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persik Juara Piala Gubernur Jatim 2015
Galeri 11 Januari 2015, 22:01 -
Persik Menang Berkat Persik Mania
Bola Indonesia 11 Januari 2015, 19:31
-
Persegres Sesalkan Kepemimpinan Pengadil
Bola Indonesia 11 Januari 2015, 19:27
-
Agus Sukses Balas Dendam ke Persegres
Bola Indonesia 11 Januari 2015, 19:21
-
Rusuh, Persik Juara Piala Gubernur Jatim
Bola Indonesia 11 Januari 2015, 17:43
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR