
Bola.net - SMPN 4 Malang membuka peluang untuk menjuarai putaran final Nasional Grup E Liga Pendidikan Indonesia. Wakil Jawa Timur ini sukses menundukkan wakil Kalimantan Selatan (Kalsel) MTsN Mulawarman Banjarmasin dengan skor tipis 2-1, di Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (17/10).
SMPN 4 Malang mampu memimpin terlebih dahulu saat laga beru berjalan tujuh menit melalui gol Muh. Alexandro. Namun, mereka malah mengendurkan serangan setelah unggul satu gol.
Hasilnya, lima menit berselang, MTsN Mulawarman membalasnya lewat Stevi Parapaga.
Beruntung bagi tim wakil Jawa Timur ini, pemain-pemain MTsN Mulawarman terlihat gugup menjalani laga pertama. SMPN 4 Malang mampu mencetak gol di menit ke-29 setelah Muh. Rendy menaklukan penjaga gawang lawan Eko Budi Santoso.
Pada babak kedua, tempo permainan masih berjalan lambat. Kedua tim hanya mengandalkan serangan balik. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai.
Pelatih SMPN 4 Malang, Hendrik Sugianto mengakui timnya bermain monoton. Menurutnya, anak asuhnya bermain terlalu tegang. Sehingga tidak mampu menunjukkan gaya bermain dari kaki ke kaki. "Secara permainan tentu kecewa meski meraih kemenangan," ucapnya seusai laga.
"Kekurangan ini akan segera kami benahi sebelum laga berikutnya melawan wakil Kalimantan Timur (Kaltim) SMPN 2 Malinau," tutupnya.
Sedangkan pelatih MTsN Mulawarman, Baktiansyah, mengakui pemainnya takut bermain lepas. Dia juga mengakui team work lawan lebih bagus. "Anak-anak bermain di bawah performa. Dan entah kenapa stamina pemain juga cepat habis," sebutnya.
Pada laga berikutnya, MTsN Mulawarman akan menghadapi lawannya tahun lalu SMPN 13 Yogyakarta. Pada tahun lalu, skuad MTsN Mulawarman takluk 0-2 dari SMPN 13 Yogya. (fjr/dzi)
SMPN 4 Malang mampu memimpin terlebih dahulu saat laga beru berjalan tujuh menit melalui gol Muh. Alexandro. Namun, mereka malah mengendurkan serangan setelah unggul satu gol.
Hasilnya, lima menit berselang, MTsN Mulawarman membalasnya lewat Stevi Parapaga.
Beruntung bagi tim wakil Jawa Timur ini, pemain-pemain MTsN Mulawarman terlihat gugup menjalani laga pertama. SMPN 4 Malang mampu mencetak gol di menit ke-29 setelah Muh. Rendy menaklukan penjaga gawang lawan Eko Budi Santoso.
Pada babak kedua, tempo permainan masih berjalan lambat. Kedua tim hanya mengandalkan serangan balik. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai.
Pelatih SMPN 4 Malang, Hendrik Sugianto mengakui timnya bermain monoton. Menurutnya, anak asuhnya bermain terlalu tegang. Sehingga tidak mampu menunjukkan gaya bermain dari kaki ke kaki. "Secara permainan tentu kecewa meski meraih kemenangan," ucapnya seusai laga.
"Kekurangan ini akan segera kami benahi sebelum laga berikutnya melawan wakil Kalimantan Timur (Kaltim) SMPN 2 Malinau," tutupnya.
Sedangkan pelatih MTsN Mulawarman, Baktiansyah, mengakui pemainnya takut bermain lepas. Dia juga mengakui team work lawan lebih bagus. "Anak-anak bermain di bawah performa. Dan entah kenapa stamina pemain juga cepat habis," sebutnya.
Pada laga berikutnya, MTsN Mulawarman akan menghadapi lawannya tahun lalu SMPN 13 Yogyakarta. Pada tahun lalu, skuad MTsN Mulawarman takluk 0-2 dari SMPN 13 Yogya. (fjr/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
SMPN 4 Malang Buka Peluang di LPI
Bola Indonesia 17 Oktober 2012, 22:48 -
Grup E LPI Digelar Sore Ini di Sidoarjo
Bola Indonesia 17 Oktober 2012, 10:49 -
SMP 4 Biak Melaju ke Final LPI Provinsi Papua
Bola Indonesia 28 September 2012, 11:37 -
Bola Indonesia 24 Agustus 2012, 16:00
-
Bola Indonesia 24 Agustus 2012, 11:35
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22 -
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR