- Save Our Soccer (SOS) mengutuk keras pengeroyokan sejumlah oknum suporter Persib Bandung yang mengakibatkan tewasnya seorang pendukung Persija Jakarta. Mereka menyebut aksi ini biadab bahkan lebih keji dibandingkan aksi G30S 1965.
Seorang suporter Persija, Haringga Sirila, menghembuskan napas terakhirnya sebelum laga antara Persib dan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu . Ia tewas akibat dikeroyok sekumlah oknum suporter Persib.
"Tindakan keji itu dibiarkan di hadapan banyak orang. Hal ini melebihi kejadian di Lubang Buaya, saat aksi penculikan para Jenderal, dalam tragedi Gestapu, 30 September 1965," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali, Senin (24/09).
Menurut Akmal, kejadian macam ini tak lepas dari adanya pembiaran. Pria berusia 40 tahun tersebut menyebut tak ada tindakan tegas dan aksi nyata dari Pemerintah, PSSI, kepolisian, klub bahkan suporter itu sendiri.
"Selama ini pengusutan terhadap tewasnya suporter tak pernah tuntas. Hanya lips service, setelah itu hilang ditelan bumi. Akhirnya, kejadian seperti ini berulang terus bak tradisi." tutur Akmal.
Dalam catatan SOS, sejak 2012 silam, sudah ada enam korban tewas akibat perseteruan suporter Persib dan Persija. Selain Haringga, ada Rangga Cipta Nugraha, Lazuardi, Dani Maulana, Gilang, dan Harun Al-Rasyid.
Akmal menyebut bahwa patut bagi seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia untuk mempertimbangkan moratorium kompetisi. Hal ini, sambung mantan jurnalis tersebut, karena sepak bola sudah berubah menjadi ajang pembantaian.
"Sudah terlalu banyak tumbal nyawa di sepak bola Indonesia Satu nyawa terlalu mahal untuk sepak bola," ucapnya.
"Sepak bola bukan tempat mempertontonkan kekuatan, bukan medan pertempuran, bukan kuburan untuk korban yang berjatuhan. Sepak bola adalah hiburan. Panggung mengekspresikan kegembiraan dan tempat meluapkan kebahagiaan," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Viking Ucapkan Bela Sungkawa Atas Tragedi Haringga Sirila
Bola Indonesia 24 September 2018, 16:30
-
'Buat Apa Ada Sepakbola Kalau Mengorbankan Nyawa Manusia'
Bola Indonesia 24 September 2018, 16:16
-
PSSI dan Pemerintah Diminta Evaluasi Total Kompetisi
Bola Indonesia 24 September 2018, 15:57
-
Helm Hingga Balok Jadi Senjata Tersangka Pengeroyokan The Jakmania
Bola Indonesia 24 September 2018, 15:45
-
Ridwan Kamil Desak Pelaku Pengeroyokan The Jakmania Dihukum Berat
Bola Indonesia 24 September 2018, 15:14
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR