
Bola.net - - Shukurali Pulatov angkat bicara soal pengalaman pertamanya menjalani puasa di Indonesia. Pemain belakang Semen Padang ini mengaku terkesan dengan pengalaman pertamanya menjalani ibadah puasa di Indonesia.
Menurut Pulatov, dalam rilis Semen Padang, tak ada halangan berarti baginya selama menjalankan ibadah puasa di Indonesia. Bahkan, menurut pemain asal Uzbekistan ini, tak banyak beda antara menjalankan puasa di kampung halamannya dan di Indonesia.
"Saya senang berpuasa di sini, terutama karena dengan banyaknya umat muslim di Indonesia," kata Pulatov.
"Semuanya baik dan ini mengesankan saya," sambungnya.
Bagi Pulatov, musim ini merupakan musim pertama baginya menjalani ibadah puasa Ramadan di Indonesia. Sebelumnya, ia bermain di Neftchi, klub asal Uzbekistan.
Bahkan, bagi Pulatov, musim ini merupakan musim pertamanya menjalani puasa di luar kampung halamannya. Pasalnya, Semen Padang adalah klub pertamanya di luar Uzbekistan.
Apa perbedaan antara berpuasa di Uzbekistan dan di Indonesia? Simak penuturan Pulatov.
Lebih Singkat di Indonesia
Menurut Pulatov, perbedaan utama antara puasa di kedua negara adalah waktunya. Pemain kelahiran 23 Februari 1990 ini menyebut bahwa waktu berpuasa di Indonesia lebih singkat ketimbang di kampung halamannya.
"Di Indonesia, terutama Padang, kami mulai puasa pukul 04.45 WIB dan berbuka pukul 18.20 WIB. Itu lebih kurang 12 jam," kata Pulatov.
"Sementara, di Uzbekistan lebih lama. Kami mulai berpuasa sekitar pukul 03.00 dan baru berbuka pukul 20.00. Ini sekitar 17 jam," imbuhnya.
Apa Menu Buka Puasa Kesukaan Pulatov?
Pulatov sendiri mengaku tak ada masalah dengan menu untuk berbuka puasa. Pasalnya, menurut pemain kelahiran Marg'ilon ini, banyak makanan di Indonesia yang mirip dengan yang ada di kampung halamannya.
Pulatov menyebut ia senang dengan bakso, nasi goreng, dan sate. Tiga makanan ini, menurutnya, juga bisa ditemui di Uzbekistan.
"Saya juga suka masakan Padang, yaitu rendang," kata Pulatov.
"Selain itu, saat ini, di sini saya bersama istri dan keluarga. Jadi saya juga bisa mengonsumsi masakan Uzbekistan karena istri saya masak," ia menandaskan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini Alasan Persija Tidak Buka Kick Off Liga 1 2019
Bola Indonesia 3 Mei 2019, 16:31
-
Misi Semen Padang di Liga 1 2019, Menembus 5 Besar
Bola Indonesia 29 April 2019, 10:13
-
Semen Padang Didukung 9 Sponsor dan Luncurkan Aplikasi
Bola Indonesia 29 April 2019, 09:47
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR