Shelby Printemps ditendang karena karakternya tidak sesuai dengan tim Surabaya United. Penyerang Tim Nasional (Timnas) Haiti ini nampak kebingungan dengan gaya permainan Surabaya United yang cenderung menonjolkan bola-bola pendek.
"Saat ini kami sedang menunggu pengganti Shelby," ucap Rahmad Sumanjaya, manajer operasional Surabaya United usai latihan Selasa (9/2) pagi. Sayangnya, Rahmad mengaku lupa dengan nama pemain tersebut.
"Kalau tidak dari Eropa ya Afrika," sebut alumni Stikosa - AWS ini. Rahmad menjelaskan bahwa striker asing memang menjadi target utama timnya saat ini. "Salah satu kebutuhan tim kami saat ini memang seorang penyerang," tegas Rahmad.
Pelatih Ibnu Grahan sebenarnya masih memiliki sejumlah nama penyerang lokal. Sebut saja sosok Fandi Eko Utomo, Wahyu Subo Seto, Erick Dwi Ermawansyah dan penyerang senior, Rudi Widodo. (faw/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Surabaya United Cari Striker Jempolan
Bola Indonesia 9 Februari 2016, 11:24 -
Manajemen: Kami Tetap Gunakan Nama Surabaya United
Bola Indonesia 27 Januari 2016, 11:49 -
Surabaya United Agendakan Tur Jateng Lagi
Bola Indonesia 25 Januari 2016, 13:27 -
Surabaya United Akan Kedatangan Pemain Asing
Bola Indonesia 14 Januari 2016, 14:47 -
Surabaya United Krisis Fullback Kanan
Bola Indonesia 13 Januari 2016, 15:38
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00 -
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR