Bola.net - - Manajemen Arema FC membeber alasan di balik tiadanya badge Liga 1 di jersey mereka pada laga pembuka Shopee Liga 1 musim 2019, kontra PSS Sleman. Menurut mereka, hal ini terjadi akibat adanya miskomunikasi dengan PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator.
General Manager Arema, Ruddy Widodo, menyebut bahwa PT LIB menitipkan badge Shopee Liga 1 kepada Ahmad Nur Hardianto. Kebetulan, penyerang Arema ini hadir mewakili timnya pada acara peluncuran kompetisi.
"Namun, ternyata Hardianto tidak menyusul tim ke Sleman. Pasalnya, ia memang tidak dibawa dalam lawatan ini karena masih cedera. Hardianto pun langsung pulang ke Malang," kata Ruddy, di Stadion Gajayana Kota Malang, Minggu (19/05).
"Inilah yang membuat tak adanya badge Liga 1 di jersey kita pada laga pertama lalu," sambungnya.
Sebelumnya, sempat muncul pertanyaan soal jersey yang dikenakan Arema pada laga kontra PSS Sleman, pekan lalu. Tampak, tak ada badge Liga 1 pada jersey putih yang dikenakan Hendro Siswanto dan kawan-kawan pada laga tersebut.
Sesuai regulasi, penggunaan badge Liga 1 merupakan hal wajib. Dalam pasal 44 regulasi, tercantum bahwa logo Liga1 wajib dipasang di seragam yang digunakan oleh klub dalam pertandingan. Penempatan logo tersebut di bagian lengan kanan kostum pemain dan tidak diperbolehkan pemasangan logo lain di bagian lengan kanan tersebut. Pelanggaran terhadap hal ini akan dikenakan sanksi denda sebesar Rp15 juta.
Bagaimana pendapat Ruddy soal potensi sanksi yang dihadapi Arema? Simak di bawah ini.
Optimistis LIB Memahami
Sementara itu, Ruddy optimistis bahwa ketiadaan badge Liga 1 di jersey Arema pada laga perdana ini tak akan berbuah sanksi. Pasalnya, hal ini bukan semata kesalahan dari pihak Arema.
"Ini karena miskomunikasi. PT LIB, mungkin karena ingin agar cepat, menitipkan pada Hardianto, tanpa memastikan bahwa ia akan ikut rombongan ke Sleman," kata Ruddy.
"Padahal, jika teman-teman LIB yang membawa sendiri ke Sleman tentu akan lebih cepat. Mereka kan juga ke Sleman," sambungnya.
Menurut Ruddy, kendati tidak fatal, hal ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Semua pihak, sambung manajer berusia 48 tahun tersebut, harus bisa membenahi komunikasi dan koordinasi mereka.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tanpa Badge Liga 1 pada Laga Perdana, Ini Penjelasan Arema FC
Bola Indonesia 20 Mei 2019, 02:53
-
Ditinggal Dua Pemain Andalan, Pelatih Arema FC Tak Risau
Bola Indonesia 20 Mei 2019, 00:33
-
Palu Diketuk, Ini Hukuman Komdis PSSI untuk Panpel, PSS, dan Arema
Bola Indonesia 19 Mei 2019, 22:01
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
-
Disebut Sudah Habis, Bintang MU Ini Justru Jadi Pemain yang Krusial untuk Timnas Brasil
Liga Inggris 18 November 2025, 16:08
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR