Bola.net - - PSIM Yogyakarta sudah mendapat masalah berat sebelum kompetisi Liga 2 bergulir. Mereka terancam mendapatkan sanksi dari otoritas tertinggi sepak bola dunia, FIFA.
Ancaman hukuman tersebut merupakan buntut dari masalah tunggakan gaji eks tiga pemain asing tim Laskar Mataram di kompetisi Divisi Utama musim 2012 silam. Tiga pemain, yakni Emile Emanuel Anthony Linkers, Kristian Adelmund, dan Lorenzo Yoffrey Rimkus. Ketiganya sama-sama berasal dari Belanda.
Manajer PSIM, Agung Damar Kusmandaru, menjelaskan ancaman sanksi tersebut berdasarkan surat PSSI nomor 1109/AGB/180/III-2018 tertanggal 22 Maret 2018 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Ratu Tisha memuat perihal Sengketa Ketenagakerjaan. Sengketa tersebut berupa persoalan gaji yang belum lunas.
''Kami sudah mendapatkan surat dari PSSI perihal adanya ancaman sanksi FIFA. Jika kami tidak segera melunasi tunggakan gaji tiga pemain asing, kami akan mendapat hukuman,'' kata Agung Damar di Wisma PSIM, Sabtu (24/3/2018).
Agung memaparkan, dalam surat tersebuut, PSSI menerima telepon dari FIFA Disciplinary Committee, 21 Maret 2018. Dalam percakapan telepon tersebut FIFA memberitahukan bahwa PSIM belum menanggapi putusan yakni Putusan FIFA Dispute Resolution Chamber tertanggal 28 Maret 2014 untuk sengketa Adelmund dan Lorenzo Rimkus, serta Putusan FIFA Dispute Resolution Chamber tertanggal 10 Februari 2015 untuk sengketa Linkers.
Selanjutnya FIFA memberikan arahan kepada PSSI bahwa klub diberikan waktu untuk melakukan pembayaran tunggakan gaji kepada ketiga pemain tersebut serta menyerahkan bukti pembayaran tersebut kepada FIFA sebelum 28 Maret 2018. Adapun besaran tunggakan gaji ketiganya yakni untuk Linkers sebesar Rp 210 juta plus bunga 5 persen per tahun terhitung sejak 2 Mei 2014.
Lalu untuk Adelmund sebesar Rp 189 juta ditambah bunga 5 persen per tahun terhitung sejak 20 November 2012 serta Rimkus sebesar Rp 294 juta ditambah bunga 5 persen per tahun terhitung sejak 22 November 2012.
''Meski cukup berat tapi kami akan mengangsur tunggakan tersebut plus bunganya, karena yang kami takutkan adalah sanksi lain dari FIFA tersebut. Sebenarnya ini masalah sudah berlarut-larut dan diluar sepengetahuan manajer saat ini. Tapi sekali lagi kami akan memenuhi kewajiban tersebut,'' tutur Agung Damar.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tunggak Gaji Pemain, PSIM Terancam Sanksi FIFA
Bola Indonesia 24 Maret 2018, 22:59
-
Hasrat Persebaya Datangkan Rangga Muslim Memudar
Bola Indonesia 8 September 2017, 03:49
-
Persebaya Amankan Satu Tiket 16 Besar Liga 2
Bola Indonesia 19 Agustus 2017, 21:32
-
PSIM Merasa Kalah Beruntung di Surabaya
Bola Indonesia 17 Agustus 2017, 00:55
-
PSIM Gugup Tampil di Depan Ribuan Bonek
Bola Indonesia 16 Agustus 2017, 22:47
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR