
Bola.net - Edinson Cavani mengungkapkan bahwa dirinya bisa saja bergabung dengan Manchester United pada tahun 2010 silam. Akan tetapi, penyerang Uruguay itu akhirnya memilih untuk merapat ke Napoli.
Striker berusia 34 tahun itu resmi menjadi bagian dari Setan Merah pada musim panas tahun lalu. Dia direkrut secara gratis setelah kontraknya bersama PSG berakhir.
Meski sudah tidak muda lagi, Cavani tampil gemilang di lini serang Setan Merah. Bomber veteran tersebut mampu mencetak sejumlah gol untuk MU.
Dari 33 pertandingan di semua kompetisi, Cavani mampu mencetak 12 gol. Selain itu, dia juga membuat lima assist untuk rekan setimnya.
Dikaitkan MU
Cavani pernah dikaitkan dengan Manchester United pada 2010 saat bermain untuk Palermo. Dia mengaku tidak akan menolak bergabung dengan MU apabila mendapat tawaran serius.
“Bayangkan saja!” ujar Cavani kepada Inside United sembari tersenyum. Saya tidak ingat dengan pasti apa yang terjadi.
"Saya hanya ingat waktu itu ada rumor mengenai satu atau dua tim, tapi, jika saya punya kesempatan [untuk gabung United], saya pasti mengambilnya, tentu saja, tanpa berpikir panjang."
Berbicara dengan Napoli
Cavani juga mengungkapkan kalau saat itu pihak Napoli yang paling serius mengejar tanda tangannya. Karena itu, Cavani memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Napoli.
“Saya tidak ingat pasti apakah United ikut mengejar," lanjutnya.
"Namun yang saya ingat adalah, saya waktu itu hendak pergi ke Piala Dunia di Afrika Selatan, dan selama turnamen, saya berbincang dengan Napoli, dan ya, bilang ke mereka bahwa jika mereka punya keyakinan pada saya dan menginginkan saya, rasa percaya dan kepercayaan itu sangat berarti bagi saya dan saya membuat keputusan dan setelah Palermo saya merapat ke Napoli.”
Sumber: Manchester United
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Berkat Bailly dan Cavani, Manchester United Bisa Beli Jadon Sancho
Bundesliga 4 Mei 2021, 21:06
-
Rekrut Harry Kane, Manchester United Auto Juara EPL
Liga Inggris 4 Mei 2021, 20:20
-
Juventus Tawarkan Paulo Dybala ke Manchester United
Liga Inggris 4 Mei 2021, 20:08
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR