
Bola.net - Manchester United memiliki pekerjaan berat tengah pekan ini ketika kedatangan Tottenham di Old Trafford, Kamis (5/12/2019) dini hari WIB. Duel yang bisa menjadi adu taktik antara Ole Gunnar Solskjaer dengan Jose Mourinho.
Solskjaer maupun Jose Mourinho memang memiliki hubungan 'dekat' dengan Manchester United. Sebelum ditunjuk melatih Tottenham pada akhir bulan lalu, Mourinho adalah pelatih Manchester United yang dipecat pada Desember 2018 lalu. Dan Solskjaer adalah sosok yang menggantikan peran Mourinho sebagai pelatih Setan Merah.
Melawan Tottenham tentu akan menjadi laga yang jauh dari kata mudah bagi Manchester United. Terutama bila melihat bagaimana performa Marcus Rashford dkk naik dan turun di musim ini.
Yang paling menarik untuk dinanti selain pertemuan Mourinho melawan mantan timnya adalah bagaimana Solskjaer meracik taktik dan strategi pada pertandingan ini. Simak selengkapnya di bawah ini.
Formasi Tiga Bek Bisa jadi Andalan
Salah satu performa terbaik Manchester United musim ini adalah ketika bermain imbang 1-1 melawan Liverpool. Bahkan pada laga itu, banyak yang mengklaim The Red Devils harusnya bisa meraih kemenangan.
Pada laga itu, Manchester United memainkan formasi tiga bek. Formasi ini juga yang harusnya bisa dipertimbangkan Solskjaer untuk digeber ketika menghadapi Tottenham tengah pekan ini.
Solskjaer memang selama ini lebih sering memainkan formasi 4-2-3-1, namun hasil-hasil yang dihasilkan ketika memakai formasi itu sudah naik dan turun.
Formasi Manchester United. (c) bolanet
Nah, menghadapi Tottenham ada banyak saran agar Manchester United kembali memaikan pendekatan tiga bek dalam formasi 3-4-1-2. Ada beberapa alasan mengapa Solskjaer harus mempertimbangkan saran itu. Simak selanjutnya di bawah ini.
Kembalinya Axel Tuanzebe
Axel Tuanzebe merupakan seorang pemain yang Manchester United beruntung untuk memilikinya. Dan melawan Tottenham ia bisa jadi pertimbangan untuk dimainkan sebagai starter dalam formasi tiga bek di belakang.
Formasi tiga bek memang tak berjalan baik ketika menghadapi Sheffield United sebelumnya. Namun itu tak berjalan setelah Phil Jones gagal tampil bagus dalam formasi itu.
Dengan kembali fitnya Tuanzebe, Solskjaer memiliki pilihan yang lebih baik untuk dimainkan dalam formasi tiga bek. Tuanzebe sendiri memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus, dan penampilan impresifnya ketika menghadapi Astana sebelumnya menunjukkan ia layak mendapatkan kesempatan lebih.
Kolaborasi Harry Maguire dan Victor Lindelof sebelumnya memang kurang begitu klik. Dengan menambahkan Tuanzebe bersama keduanya, pertahanan Manchester United mungkin bisa jauh lebih solid.
Ada Ancaman Harry Kane dan Dele Alli
Harry Kane dan Dele Alli merupakan dua pemain yang tampil begitu padu untuk Tottenham bersama Jose Mourinho dan United perlu menemukan cara untuk meredam mereka.
Alli bersama Mourinho bermain jauh lebih ke depan. Kemampuannya menahan bola menjadi keuntungan bagi Kane untuk menemukan ruang. Selain itu, Alli juga punya kemampuan untuk membuat bek lawan kehilangan posisinya di pertahanan.
Manchester United bisa mengatasi ancaman dua pemain ini dengan memainkan tiga bek. Artinya, bila ada satu pemain yang menjaga Kane dan satu bek lain berurusan dengan Alli, satu bek tambahan bisa menutup celah yang ditinggalkan dua bek tersebut.
Tiga bek sebelumnya juga mampu meredam ancaman dari trio penyerang Liverpool, dan itu bisa jadi contoh sukses yang layak ditiru pada pertandingan melawan Tottenham.
Korbankan Martial tak Ada Ruginya
Dengan Solskjaer memilih bermain dengan tiga bek, itu berarti harus ada yang dikorbankan di lini serang. Anthony Martial kemungkinan besar yang akan dikorbankan dan melihat performanya sejauh ini, mengorbankan Martial bukanlah sebuah kehilangan yang besar.
Martial gagal mencetak gol di empat laga Manchester United di liga dan performanya melawan Aston Villa dan Sheffield telah mendapatkan banyak kritik. Dan mencadangkannya bisa jadi sebuah pesan bahwa Martial perlu meningkatkan lagi performanya.
Marcus Rashford dan Daniel James berada dalam kondisi yang bagus. Kombinasi kedua pemain ketika melawan Liverpool juga mendapatkan banyak pujian. Kedua pemain ini juga diperkirakan sudah mampu memberikan dampak besar di lini serang meskipun tanpa Martial.
Lini Tengah Lebih Kuat
Menghadapi tim asuhan Jose Mourinho, tak ada pilihan bagi lawannya untuk memperkuat lini tengah. Mourinho dikenal sebagai pelatih yang gemar bermain dengan tiga bek eksplosif. Baik ketika di Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, hingga Manchester United, sosok gelandang Mourinho adalah pemain yang kuat, bervisi, dan bisa melakukan pekerjaan kotor.
Di Tottenham memiliki banyak pemain yang masuk kriteria favorit Mourinho itu. Dan Manchester United harus mengantisipasi hal itu.
Scott McTominay adalah pilihan utama. Yang menjadi perdebatan mungkin adalah siapa yang mendampinginya. Nama Fred layak dikedepankan melihat performa gelandang asal Brasil itu akhir-akhir ini.
Nama Jesse Lingard juga bisa menjadi pilihan. Kemampuan menjelajah Lingard akan sangat bermanfaat ketika menghadapi tim seperti Tottenham. Selain bisa bermain sebagai gelandang, kecepatan Lingard juga bisa berguna dalam melakukan serangan balik.
Selain itu, dengan memainkan tiga bek, maka dua bek sayap bisa membantu lini tengah melakukan pekerjaan menguasai permainan. Aaron Wan-Bissaka dan Brandon Williams bisa berperan sebagai gelandang tambahan di sisi kanan dan kiri ketika dibutuhkan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Live Streaming Manchester United vs Tottenham di Mola TV
Liga Inggris 4 Desember 2019, 23:31 -
Jose Mourinho Sebut Solskjaer Bikin Keputusan Cerdas Jelang Duel MU vs Tottenham
Liga Inggris 4 Desember 2019, 21:25 -
Visi Tim Manchester United: Padukan Pemain Kelas Dunia dan Pemain Muda Berbakat
Liga Inggris 4 Desember 2019, 21:00 -
Mau Christian Eriksen, MU Diminta Serahkan Nemanja Matic
Liga Inggris 4 Desember 2019, 20:40 -
Real Madrid Tumbalkan Vinicius Junior untuk Paul Pogba
Liga Spanyol 4 Desember 2019, 20:20
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR