
Bola.net - Liverpool meraih kemenangan atas West Ham pada pekan ketujuh Premier League 2020/2021. The Reds menang dengan skor 2-1 pada laga yang digelar di Anfield, Minggu (1/11/2020) dini hari WIB.
Liverpool lebih dulu tertinggal pada menit ke-10 dari gol Pablo Fornals. Namun, Mohamed Salah mampu menyamakan skor pada menit ke-42 lewat eksekusi penalti. Babak pertama berakhir dengan skor 1-1.
Babak kedua berjalan sulit, tetapi Liverpool akhirnya mendapat gol kemenangan pada menit ke-85 lewat Diogo Jota.
Liverpool kini berada di puncak klasemen sementara Premier League dengan 16 poin. Selain itu, tim racikan Jurgen Klopp juga mampu memperpanjang catatan tak pernah kalah di Anfield menjadi 63 laga beruntun.
Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel Liverpool vs West Ham? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Diogo Jota Lagi

Diogo Jota seperti menjadi kartu truf bagi Jurgen Klopp pada musim 2020/2021. Sebab, ketika Liverpool sedang mengalami kebuntuan, maka Diogo Jota datang dengan gol-golnya.
Diogo Jota selalu mencetak gol pada tiga laga terakhirnya untuk Liverpool.
Semua gol Diogo Jota hadir pada momen yang penting. Pemain asal Portugal memastikan kemenangan Liverpool atas Sheffield dan West Ham. Lalu, dia membuka keran gol Liverpool pada laga sulit melawan Midtjyland di pentas Liga Champions.
Well, apakah Jurgen Klopp akan terus menjadikan Diogo Jota sebagai super sub atau memilihnya sebagai penyerang utama?
Nat 'Van Dijk' Phillips

Liverpool hanya punya satu bek tengah utama yang fit di laga melawan West Ham yakni Joe Gomez. Fabinho menyusul Virgil van Dijk dan Joel Matip yang mengalami cedera. The Reds krisis pemain di posisi bek tengah.
Jurgen Klopp memainkan Nathaniel Phillips sejak menit awal, berduet dengan Joe Gomez. Bagi pemain yang pernah dipinjamkan ke Stuttgart itu, ini adalah laga debutnya di level kompetitif bersama Liverpool.
Phillips memang belum tampil sempurna, tetapi pemain 23 tahun itu menunjukkan aksi yang sangat apik. Phillips tidak canggung dalam menguasai bola. Phillips membuat sembilan sapuan dan enam kali merebut penguasaan bola.
Phillips juga sangat dominan dalam duel-duel udara. Untuk sementara, Liverpool bisa move on dari Virgil van Dijk bersama Nat Phillips.
Tuah Pergantian Pemain Jurgen Klopp
Selain keunggulan individu, satu faktor yang membuat Liverpool menang atas West Ham adalah Jurgen Klopp. Manajer asal Jerman itu melakukan pergantian pemain dengan sangat cerdik.
Klopp menarik keluar Roberto Firmino dan Curtis Jones pada menit ke-70. Sebagai gantinya, Xherdan Shaqiri dan Diogo Jota masuk ke lapangan.
Here's what @DiogoJota18 had to say, after he netted another winner for the Reds 👇 #LIVWHU
— Liverpool FC (@LFC) October 31, 2020
Jota menjadi pembeda di lini depan. Dia punya dua gol ke gawang West Ham, tetapi satu gol dianulir VAR. Sedangkan, Shaqiri mengirim umpan terobosan yang luar biasa untuk gol Jota yang memastikan Liverpool menang dengan skor 2-1.
Shaqiri terbukti masih penting bagi Liverpool dan bisa menjadi opsi di lini tengah.
West Ham dan Lima Beknya
West Ham sempat membuat Liverpool kesulitan, terutama pada babak pertama. Keputusan David Moyes bermain dengan 5-4-1 dan menumpuk pemain di pertahanan cukup menjanjikan.
Hanya saja, satu kesalahan yang dilakukan Masuaku dengan menjatuhkan Mohamed Salah menjadi momen buruk. Sedangkan, pada gol kedua, Angelo Ogbonna dan kolega nampak sudah kehabisan tenaga dan kehilangan fokus.
Setelah empat laga Premier League tanpa kekalahan, West Ham akhirnya kalah. Wesr Ham kini berada di posisi ke-13 klasemen dengan meraih delapan poin.
Love it! 🙌 @pablofornals#LIVWHU pic.twitter.com/MmaAKyBVEx
— West Ham United (@WestHam) October 31, 2020
Catatan Buruk Kebobolan Liverpool
Duet Joe Gomez dan Nat Phillips memang tampil cukup padu. Akan tetapi, patut dicatat bahwa Liverpool tetap kebobolan. Gol itu pun bermula dari kesalahan yang dilakukan Gomez dalam membuang bola.
Liverpool berada di puncak klasemen dan menjadi klub paling produktif dengan 17 gol. Namun, Jurgen Klopp pantas risau jika melihat catatan kebobolan The Reds yang sudah mencapai 15 gol hanya dari tujuh laga.
Liverpool sejauh ini menjadi klub Premier League dengan kebobolan paling banyak. Fulham dan Wset Brom, dua tim yang berada di papan bawah klasemen, kebobolan 14 gol dari enam laga. Burnley yang menjadi juru kunci klasemen kebobolan 12 gol.
Jurgen Klopp harus membenahi cara bertahan timnya.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- Liverpool Kalahkan West Ham: Harta, Tahta, dan Diogo Jota
- 5 Pelajaran dari Laga Real Madrid vs Huesca: Hazard Gemilang
- Termasuk Ronaldo, Ini Pencetak Gol Terbanyak pada Pertemuan Manchester United dan Arsenal
- Sepuluh Momen Keagungan Maradona Si Tangan Tuhan
- 10 Pemain Bintang yang Tidak Masuk Rencana Klubnya (Bagian 2)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Highlights Liverpool 2-1 West Ham | Premier League 2020/21
Open Play 1 November 2020, 14:09
-
Dikalahkan Liverpool, David Moyes Pertanyakan Penalti Mohamed Salah
Liga Inggris 1 November 2020, 11:00
-
Debut di Liverpool, Nathaniel Phillips: Ini Mimpi Jadi Nyata!
Liga Inggris 1 November 2020, 10:40
-
Girangnya Diogo Jota Jadi Penentu Kemenangan Liverpool
Liga Inggris 1 November 2020, 10:20
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR