
Bola.net - Manchester United punya jejak yang cukup bagus di kompetisi Eropa. Beberapa tahun silam, United selalu masih dalam kandidat juara ketika bermain di Liga Champions.
Tercatat, United pernah meraih tiga trofi Liga Champions, satu trofi Liga Europa, satu Piala Super Eropa, satu Piala Winners Eropa, satu Piala Interkontinental, dan satu Piala Dunia Antarklub.
Salah satu momen ikonik terjadi di final Liga Champions 1999. United berjumpa Bayern Munchen. Manchester United menjuarai Liga Champions 1999 melalui drama injury time lewat gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.
Sampai sekarang kemenangan itu menjadi momen yang tidak akan dilupakan jagat sepak bola berkat keajaibannya. Namun, momen tersebut tidak menjadi satu-satunya melainkan masih ada momen kemenangan fantastis United lainnya di pentas Eropa.
Lalu, apa saja jejak manis United di pentas Eropa? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Benfica 1-4 Manchester United (1968)
Final Liga Champions 1967/68 yang mempertemukan Manchester United vs Benfica menjadi momen manis yang patut dikenang. Pasalnya, United berhasil menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.
Sempat unggul lebih dulu lewat gol Sir Bobby Charlton pada menit ke-55, The Red Devils harus rela meneruskan pertandingan ke babak perpanjang waktu setelah gelandang Benfica, Jamie Graca menyamakan kedudukan 1-1.
Di babak perpanjang waktu, United tampil menggila setelah George Best berhasil mencetak gol yang luar biasa pada menit ke-97 untuk membangkitkan mental pemain Setan Merah lainnya.
Terbukti, Setan Merah langsung tampil bak kesetanan dengan dua gol lagi yang dicetak oleh Brian Kidd dan Sir Bobby Charlton. Pertandingan pun sepenuhnya milik United dengan skor 4-1.
OTD: 1968
— Peter Bolton 🇾🇪 (@PeterBolton3) May 29, 2015
Benfica 1 - 4 Manchester United
(Charlton x2, Best, Kidd)
And I still have the LP Record! pic.twitter.com/NUVSxjazCk
Manchester United 1-0 Barcelona (2008)
Perjalanan Manchester United untuk memenangkan Liga Champions keduanya pada musim 2007/08 bukan lah perjalanan yang mudah. Karena, United harus menghadapi pertandingan yang sulit melawan Barcelona di semifinal.
Sejatinya, Setan Merah sudah hampir putus asa setelah Cristiano Ronaldo gagal mengeksekusi penalti pada leg pertama yang berakhir imbang 0-0 di markas Barca, Camp Nou.
Namun, Theatre Of Dreams patut berbangga karena masih memiliki Paul Scholes yang menjadi penyelamat United dengan gol spektakuler yang ia cetak ke gawang Victor Valdes dari jarak 25 meter pada menit ke-14.
Tak hanya itu, Setan Merah pun beruntung karena kala itu mereka mempunyai bek yang solid dan kompak yaitu Wes Brown dan Rio Ferdinand yang berhasil menjegal pergerakan Lionel Messi, Andres Iniesta, Thierry Henry, dan Samuel Eto'o selama 90 menit pertandingan.
Alhasil, setelah peluit panjang berbunyi publik Old Trafford pun bergemuruh dan bersorak-sorai merayakan kemenangan itu. Lewat kemenangan dramatis itu, United pun berhasil mengandaskan Chelsea di partai final dan berhak atas trofi Liga Champions keduanya.
#OnThisDay in 2008 - 'HOW ABOUT THAT? HOW ABOUT THAT?!'
— RedReveal (@RedReveal) April 29, 2019
Paul Scholes scores the winner as Manchester United beat Barcelona 1-0 at Old Trafford, qualifying for the Champions League final. #MUFC #Barca #CL pic.twitter.com/yA7TudhNXq
Manchester United vs AS Roma (2007)
Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, Manchester United dikenal tim yang tak kenal menyerah sampai peluit panjang dibunyikan. Bahkan, sampai ada istilah ‘Fergie’s time’ yang menandakan United selalu menghadirkan kejutan di menit-menit akhir pertandingan.
Namun, terlepas dari itu ada momen magis yang tak akan dilupakan Ferguson sepanjang kariernya sebagai pelatih. Momen tersebut terjadi di pertandingan perempat final Liga Champions 2006/07 melawan AS Roma.
Sejatinya, The Red Devils sudah tertinggal lebih dulu dengan skor 2-1 ketika melawat ke kandang AS Roma, Olimpico di Roma. Namun, kekalahan tersebut ternyata menjadi pukulan keras bagi United untuk tampil lebih baik di leg kedua yang digelar di Old Trafford.
Di sini lah momen magis itu tercipta, anak asuh Ferguson tampil menggila di leg kedua dengan menghajar perwakilan Serie A itu dengan skor yang meyakinkan 7-1. Kemenangan tersebut tentunya patut menjadi momen fantastis di pentas Eropa.
#OnThisDay 2007. @ManUtd 7 vs 1 AS Roma. Still remember your double goal that night @carras16? pic.twitter.com/JRSZCPUq3M
— United Indonesia (@UtdIndonesia) April 10, 2015
Sumber: The Sun
(Bola.net/Hendra Wijaya)
Baca Ini Juga:
- Kekalahan MU Buktikan Kebenaran Kritik Evra: Buat Apa Beli Van de Beek?
- Termasuk Solskjaer, Ini Lima Pencetak Gol Terbanyak pada Laga Man United vs Everton
- Pecat? Manchester United Masih Percaya Rencana Jangka Panjang Solskjaer
- Dijual: Paul Pogba, Harga Rp1 Triliun
- Bertemu Everton, Catatan Manchester United Lebih Mentereng
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
7 Momen Kemenangan Fantastis Manchester United di Pentas Eropa (Bagian 1)
Liga Inggris 6 November 2020, 12:54 -
7 Momen Kemenangan Fantastis Manchester United di Pentas Eropa (Bagian 2)
Liga Inggris 6 November 2020, 12:05 -
Barcelona Punya Kiper untuk Juara UCL, tapi Pemain Lainnya?
Liga Champions 6 November 2020, 09:30 -
Keputusan Ole Gunnar Solskjaer Ini Bisa Berbahaya Buat Axel Tuanzebe, Kenapa?
Liga Champions 6 November 2020, 06:38 -
Viral, Video Lionel Messi Bermalas-malasan di Lapangan Tersebar di Media Sosial
Liga Champions 6 November 2020, 05:48
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00 -
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR