
Bola.net - Erik ten Hag membawa banyak perubahan di Manchester United. Di balik performa apik yang ditampilkan Marcus Rashford dan kolega, ada beberapa aturan ketat yang diterapkan manajer asal Belanda tersebut.
Erik ten Hag punya reputasi yang bagus bersama Ajax Amsterdam. Dia mampu membawa Ajax meraih kejayaan pada level domestik dan bicara banyak pada level Eropa. Kisah sukses itu coba diulang di United.
Erik ten Hag membangun ulang United dengan beberapa aturan disiplin yang ketat dan detail. "Aturan tersebut berlaku sama untuk semua orang. Erik ten Hag bilang alasan mengapa mereka dihukum," ucap Bruno Fernandes.
Kini, United mulai merasakan dampak dari kedatangan Erik ten Hag. Performa di atas lapangan mulai membaik dan mulai jarang terdengar kabar negatif dari dalam ruang ganti. Lalu apa saja perubahan yang di bawa Ten Hag ke United?
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Aturan Disiplin

Erik ten Hag menerapkan disiplin ketat di Manchester United. Para pemain tidak boleh telat datang ke sesi latihan atau meeting klub.
Marcus Rashford dihukum duduk di bangku cadangan karena tertidur dan telat datang ke meeting tim. Alejandro Garnacho juga mendapat hukuman yang sama ketika telat datang pada meeting klub pada sesi pramusim.
Hukuman paling tegas tentu diberikan pada Cristiano Ronaldo. Lantaran menolak dimainkan dan masuk ke ruang ganti sebelum laga usai, Ronaldo dihukum larangan ambil bagian bagi tim utama.
Pakaian Tak Boleh Sembarangan

Sesi pramusim memberi pelajaran penting bagi Erik ten Hag. Dia merasa aneh ketika melihat penampilan para pemain United usai tiba di Hotel Athenee Thailand.
Saat itu, para pemain United tidak memakai baju yang merepresentasikan klub. Para pemain memakai baju sesuai dengan gaya mereka. Ten Hag tidak menyukainya.
Setelah itu, Ten Hag meminta semua pemain memakai baju yang sama. Harus serasi dan rapi. Aturan yang sama juga berlaku bagi tim pelatih. Semua anggota tim adalah representasi dari Manchester United.
Tinggalkan Hotel Lowry

Para era Jose Mourinho, para pemain United menginap di Hotel Lowry sebelum pertandingan dan akan berangkat bersama. United pernah telat sampai ke Old Trafford karena jalanan dari hotel yang macet. Momen itu terjadi pada laga melawan Juventus.
Mourinho, selama menjadi pelatih United, memang tinggal di Hotel Lowry.
Di era Ten Hag, United sangat jarang menginap di Hotel Lowry. Ten Hag hanya meminta satu ruang khusus yang dijadikan tempat meeting dan makan. Sementara, para pemain bisa berangkat secara pribadi.
Fasilitas di Carrington

Ten Hag meningkatkan beberapa fasilitas di markas latihan United, Carrington.
Ten Hag meminta klub merombak ruang meeting di Carrington. Dia meminta ada tempat duduk berjenjang. Lalu, Ten Hag meminta televisi khusus dengan harga 100 ribu pounds (sekitar Rp1,8 miliar) agar para pemain bisa melihat video analisis permainan.
Selain itu, Ten Hag juga meminta agar rumput di Carrington dipotong secara berkala. Ten Hag ingin tinggi rumput di tempat latihan sama dengan yang ada di Old Trafford.
Larangan Minum Alkohol

Alkohol menjadi minuman yang lazim di Eropa. Para pemain sepak bola biasa minum alkohol untuk merayakan gelar juara atau sukses lain. Namun, Erik ten Hag punya aturan yang ketat.
Erik ten Hag percaya pada konsumsi alkohol pada waktu yang salah bisa berdampak negatif pada aspek mental dan fisik pemain. Ten Hag menghindari hal itu terjadi pada pemain United.
Jadi, Luke Shaw dan kolega dilarang minum alkohol sebelum dan sesudah hari pertandingan.
Istirahat dan Memakai Ponsel

Ten Hag juga mengatur waktu istirahat untuk para pemain dengan ketat. Salah satu cerita yang tersebar soal kasus ini terjadi pada sesi pramusim di Australia.
Ketika itu, Ten Hag menolak melepas beberapa pemain untuk acara komersil di sebuah stasiun televisi. Ten Hag menilai acara tersebut bisa mengganggu waktu latihan dan istirahat para pemain.
Ten Hag juga mengatur pemakaian ponsel para pemain. Para pemain United dilarang memakai ponsel ketika berada di depan makanan dan ketika berada dalam perjalanan tandang.
Makan dan BMI yang Diperiksa Setiap Bulan

Erik ten Hag juga mengatur nutrisi yang masuk dalam tubuh para pemain. Ten Hag menerapkan jadwal makan khusus untuk para pemain Carrington. Ada koki khusus yang menyiapkan menu para pemain.
Saat makan, Ten Hag juga mengatur posisi duduk para pemain secara acak. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi 'geng' di skuad United, di mana pemain hanya akan satu meja dengan teman-teman dekatnya.
Ten Hag juga memantau Body Mass Index (BMI) para pemain secara berkala. Ten Hag ingin para pemain punya berat badan yang ideal. Pengukuran BMI para pemain United dilakukan sebulan sekali.
Komplain Langsung, Bukan Lewat Agen

Erik ten Hag sangat tegas dan meminta kekuatan penuh di ruang ganti. Namun, bukan berarti Ten Hag tidak bersedia untuk menerima komplain dari para pemain United.
Ten Hag terbuka dengan komplain atau keluhan dari para pemain. Namun, ada aturan khusus yang dibuat.
Para pemain yang ingin mengajukan keluhan harus bicara langsung padanya. Ten Hag tidak menerima keluhan lewat agen para pemain. Ten Hag ingin memiliki hubungan yang erat dengan pemain lewat komunikasi langsung.
Sumber: Exspress, Si, Daily Mail
Klasemen Premier League 2022/2023
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Apa Iya? Rio Ferdinand Sebut Perekrutan Weghorst Bertentangan Dengan Kebiasaan MU
- Jadwal Lengkap Premier League 2022/2023 di SCTV dan Vidio
- Pisau Bermata Dua dari Aktivitas Menggebu-Gebu Chelsea di Bursa Transfer
- Transfer Resmi Premier League Januari 2023
- Dejan Kulusevski: Tottenham Harus Berhenti Mengasihani Diri Sendiri dan Move On!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Borussia Dortmund Dapatkan Talenta Muda Manchester United Ini?
Bundesliga 17 Januari 2023, 21:00
-
Waduh, Negosiasi Kontrak Baru Alejandro Garnacho di MU Macet?
Liga Inggris 17 Januari 2023, 20:40
-
Alternatif Osimhen, Manchester United Pertimbangkan Angkut Dusan Vlahovic
Liga Inggris 17 Januari 2023, 20:20
-
Marcus Rashford Menggila di Manchester United, Legenda Setan Merah: Sudah Kuduga!
Liga Inggris 17 Januari 2023, 20:00
-
Gelandang Ini Jadi Rekrutan Ketiga Manchester United di Januari 2023?
Liga Inggris 17 Januari 2023, 19:40
LATEST UPDATE
-
Enam Gol dalam Tiga Laga, Mengapa Putra Gianluigi Buffon Tidak Main untuk Italia?
Liga Italia 19 November 2025, 23:23
-
Eder Militao Cedera saat Bela Timnas Brasil, Real Madrid Rugi Dua Pekan
Liga Spanyol 19 November 2025, 23:01
-
Prediksi Persija Jakarta vs Persik Kediri 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 23:00
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
-
Vinicius Junior dan Peringatan Toni Kroos: Perilaku yang Bisa Merugikan Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 20:21
-
Juventus dan Kesenjangan Kualitas Skuad: Jalan Panjang untuk Kembali ke Puncak
Liga Italia 19 November 2025, 20:03
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
-
Kebangkitan Bintang Polandia: Mengapa Zielinski Jadi Pilihan Terbaik untuk Derby Milan
Liga Italia 19 November 2025, 19:23
LATEST EDITORIAL
-
Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Ada Szoboszlai, Mbeumo, dan Lainnya
Editorial 19 November 2025, 22:13
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37

























KOMENTAR