
Bola.net - Mario Mandzukic sudah resmi meninggalkan Juventus dan bergabung dengan klub Liga Qatar, Al-Duhail. Dengan demikian, Mandzukic tidak akan datang ke Manchester United.
Rumor kepindahan Mandzukic ke Old Trafford mencuat sejak bursa transfer musim panas 2019. Striker asal Kroasia itu disebut menjadi opsi potensial untuk menyelamatkan lini depan Setan Merah.
Sayang, negosiasi yang dilakukan manajemen MU dan Juventus tak menemui titik terang. Jelang pembukaan bursa transfer musim dingin Januari 2020, nama Mario Mandzukic kembali dikait-kaitkan dengan Manchester United.
Namun, rumor hanya sebatas rumor. Striker berusia 33 tahun itu justru meneken kontrak bersama klub asal Qatar, Al Duhail. Keputusan Mandzukic itu cukup mengagetkan dan terkesan terburu-buru.
Bursa transfer musim dingin 2020 baru dibuka pada Januari. Sejauh ini, beberapa klub elite Eropa juga menaruh minat untuk Mario Mandzukic.
Namun keputusan pemain andalan Timnas Kroasia untuk meneken kontrak bersama Al-Duhail dinilai cukup cerdas dan beralasan. Melansir dari Fox Sports, ini beberapa alasan masuk akal yang membuat Mario Mandzukic tegas meneken kontrak bersama Al Duhail.
1. Manchester United Fokus ke Erling Braut Haaland
Mario Mandzukic bukan satu-satunya pemain depan yang diincar Manchester United musim ini. Klub asal Ingris itu juga membidik talenta muda RB Salzburg, Erling Braut Haaland.
Jika melihat misi regenerasi yang diusung manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, sejak awal musim. Haaland menjadi sosok yang lebih potensial untuk Manchester United.
Usia Erling Braut Haaland masih muda yakni 19 tahun. Sementara Mario Manduzkic sudah menginjak 33 tahun.
2. Tak Ada Harapan di MU
Masih melansir dari sumber yang sama, masa depan Mario Mandzukic diprediksi tak cerah di Old Trafford. Marcus Rashford dan Mason Greenwood tampil cukup meyakinkan dalam beberapa pertandingan.
Itu artinya, MU memiliki talenta muda yang perlu dibina dan dikembangkan. Jika Mario Mandzukic masuk ke skuat Solskjaer, besar kemungkinan hanya dijadikan pelapis. Apalagi jika Erling Braut Haaland menyatakan siap bergabung bersama MU.
Kondisi tersebut tentu tidak baik bagi masa depan Mario Mandzukic. Pada musim 2019/20 saja, ia sudah tak mendapat jatah tampil di skuat Maurizio Sarri. Pergi ke klub asal Qatar menjadi pilihan cerdas yang bisa dilakukan. Di Al-Duhail, Mandukic bakal mendapat menit bermain yang cukup.
3. Harus Segera Pergi dari Juventus
Ketertarikan Manchester United kepada Mario Mandzukic hanya sebatas rumor. Sampai saat ini, MU belum juga melayangkan tawaran resmi kepada manajemen Juventus.
Situasi itu juga menjadi alasan mengapa Mandzukic cukup tegas untuk menerima pinangan klub asal Qatar. Mario Mandzukic disebut sudah tidak betah berlama-lama di Juventus.
Maurizio Sarri disebut tak menginginkan striker jangkung itu berada di skuatnya lagi. Pada musim 2019/20, Mandzukic belum diberi menit bermain oleh sang allenatore.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Hesti Puji Lestari/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 25 Desember 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadi Pelatih Atau Tidak Pasca Pensiun? Ini Jawaban Cristiano Ronaldo
Liga Italia 26 Desember 2019, 21:59
-
Berkat Inter Milan dan Lazio, Perburuan Scudetto Musim 2019-20 Jadi Lebih Berimbang
Liga Italia 26 Desember 2019, 19:25
-
5 Pemain Terbaik Juventus Musim Ini
Liga Italia 26 Desember 2019, 13:08
-
Tinggalkan Juventus, Mario Mandzukic Sampaikan Ucapan Perpisahan Emosional
Liga Italia 26 Desember 2019, 10:32
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR