
Bola.net - Paul Pogba diyakini bisa jadi salah satu pemain terbaik di dunia, tidak hanya terbaik di Manchester United. Satu-satunya masalah Pogba ada pada komitmen yang terkadang tampak goyah.
Kasus Pogba ini sebenarnya terhitung basi, tapi sampai sekarang belum benar-benar selesai. Dia terus dikabarkan akan meninggalkan MU, bahkan ketika tidak bermain sebagian besar musim 2019/20 lalu.
Pogba sendiri tidak banyak bicara, tapi entah mengapa spekulasi soal masa depannya terus bergerak liar. Suara-suara inilah yang merusak kestabilan klub, mengganggu MU sebagai tim.
Penampilan Pogba pun selalu dianggap kurang, selalu dikritik. Padahal dia seharusnya bisa jadi salah satu gelandang terbaik di klub, tapi justru selalu jadi sasaran kemarahan fans.
Kini, mantan pemain MU, Gary Neville, mengklaim bahwa Pogba seharusnya bisa jadi pemain terbaik andai dia bisa menyelesaikan perkara suara-suara sumbang yang terus mengganggu itu.
Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Pogba Bisa
Sejak dahulu, Neville tak pernah meragukan kemampuan Pogba. Dia sejak awal yakin Pogba bisa jadi salah satu pemain terbaik, tapi masalah di luar lapangan mengganggu sampai ke dalam lapangan.
Menurut Neville, gosip dan spekulasi perihal masa depan Pogba itulah masalah terbesarnya. Andai suara-suara itu bisa dihentikan, Pogba seharusnya bisa lebih fokus bermain.
"Bagi saya, Paul Pogba punya kemampuan untuk jadi pemain terbaik di klub ini dan jadi salah satu pemain terbaik di Premier League serta di dunia," ungkap Neville dikutip dari Goal internasional.
"Satu-satunya masalah saya dengan Pogba adalah suara-suara yang mendesaknya meninggalkan klub dan agen yang terus mendorongnya ke klub lain."
Komitmen Pogba
Karena suara-suara yang terus mengganggu, Pogba jadi terlihat kurang menunjukkan komitmen pada MU. Akibatnya panjang, performa menurun, kestabilan tim terganggu, ruang ganti pun tak harmonis.
"Kurangnya komitmen itulah yang bagi saya bisa jadi pengganggu. Itu pun pernah terjadi saat saya masih bermain dahulu, jadi bukan kasus unik," imbuh Neville.
"Tapi hal semacam ini harus diselesaikan, sebab ketika pemain paling terkenal dalam tim Anda terlihat ingin pergi, itu membuat situasi jadi tak stabil," pungkasnya.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Beli Jadon Sancho, Jadi Calon Juara Bukan Mimpi Lagi untuk MU
Bundesliga 11 September 2020, 21:00
-
Rio Ferdinand Ragu Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar
Liga Inggris 11 September 2020, 20:40
-
Lawan Aston Villa, Manchester United Dapat Tambahan Amunisi
Liga Inggris 11 September 2020, 20:20
-
Kalidou Koulibaly, Solusi agar Manchester United Jadi Juara
Liga Inggris 11 September 2020, 20:00
-
Legenda Liverpool Puji Manchester United untuk Perekrutan Donny van de Beek
Liga Inggris 11 September 2020, 19:40
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR