
Bola.net - Di Chelsea, nomor punggung 9 hampir menjadi mitos. Dalam dua dekade terakhir, banyak striker top dunia datang dan pergi. Mereka tidak berhasil membuat nomor itu bersinar di Stamford Bridge.
Nama-nama seperti Fernando Torres, Gonzalo Higuain, Romelu Lukaku, bahkan Pierre-Emerick Aubameyang, semuanya tidak benar-benar sukses.
Namun bagi Liam Delap, angka itu hanyalah angka. Yang lebih penting, ini adalah peluang untuk menulis cerita baru.
"Saya bukan tipe yang percaya hal-hal seperti itu," kata Delap, menanggapi mitos soal kutukan nomor 9 di Chelsea. "Itu cuma spekulasi orang. Bagi saya, itu hanya angka di belakang jersey."
Bukan Kutukan, tapi Identitas
Delap tahu betul beban sejarah yang melekat pada nomor itu. Namun, ia juga tahu bahwa sejak kecil, striker selalu identik dengan angka sembilan. Maka, ketika pindah ke Chelsea dengan harga £30 juta dari Ipswich Town, ia memilih nomor tersebut tanpa ragu.
"Nomor 9 itu selalu identik dengan striker, jadi saya memilihnya. Tidak ada tekanan," ujarnya. Ia menambahkan, "Saya suka nomor itu, tapi tidak punya makna lebih buat saya."
Pekan ini, Delap dijadwalkan tampil sebagai starter dalam laga penting melawan Esperance de Tunis di Piala Dunia Antarklub. Laga ini bisa mengantar Chelsea ke babak 16 besar dan mungkin menghadapi Bayern Munchen. Ia menggantikan Nicolas Jackson, yang terkena kartu merah dalam kekalahan dari Flamengo.
Persaingan Sehat di Lini Serang Chelsea
Delap tidak hanya menghadapi mitos, tetapi juga persaingan ketat. Jackson adalah pesaing utama di lini depan. Musim yang panjang akan penuh dengan rotasi dan tuntutan performa.
"Dengan besarnya klub seperti Chelsea, persaingan itu pasti. Tapi justru dari situ pemain berkembang," ucap Delap. Ia melanjutkan, "Kita bekerja lebih keras, ingin membuktikan diri. Saya menikmatinya."
Soal karakternya yang dikenal garang di lapangan, Delap menerima 13 kartu kuning musim lalu. Ia juga mendapat satu kartu lagi saat melawan Flamengo. Delap tidak menyangkal, tetapi juga tidak menyesal.
"Saya memang punya sisi agresif sejak kecil, dan saya suka. Saya suka duel. Tapi tentu harus dikontrol," katanya. Ia menyimpulkan, "VAR jadi hal baru untuk saya di Premier League, dan saya harus adaptasi."
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Login! Chelsea Ramaikan Bursa Klub Baru Bomber PSG Ini
- Segini Harga yang Ditetapkan Chelsea untuk Nicolas Jackson, Mampukah Juventus Membelinya?
- Disarankan Tolak Chelsea, Bintang Muda Dortmund Ini Diminta Gabung MU Saja
- Lionel Messi Pernah Takut Lawan Gelandang Inggris Ini, Siapa Dia?
- Daftar Lengkap Transfer Premier League Musim Panas 2025/2026
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Tolak Skenario Barter Alejandro Garnacho
Liga Inggris 24 Juni 2025, 19:00
-
Enzo Maresca: Christopher Nkunku Gabung MU?
Liga Inggris 24 Juni 2025, 18:00
-
Terus-Terusan Belanja, Chelsea Segera Dapatkan Winger Dortmund
Liga Inggris 24 Juni 2025, 16:52
-
Esperance de Tunis vs Chelsea: Siapa yang akan Tersingkir?
Piala Dunia 24 Juni 2025, 16:02
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR