Auto Juara! Begini Perkiraan Starting XI Chelsea Bersama Romelu Lukaku

Auto Juara! Begini Perkiraan Starting XI Chelsea Bersama Romelu Lukaku
Romelu Lukaku (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea mulai 'panas' di bursa transfer awal musim 2021/2022. Setelah kesulitan mendapat pemain baru, Chelsea kini nampak sangat serius dalam perburuan jasa bomber Inter Milan, Romelu Lukaku.

Lukaku adalah target utama manajer Thomas Tuchel di bursa transfer. Sempat beralih ke Erling Haaland, kini Chelsea kembali fokus pada transfer pemain asal Belgia tersebut.

Tawaran pertama Chelsea, 100 juta euro + Marcos Alonso, ditolak Inter Milan. The Blues kemudian membuat tawaran kedua dengan nilai 130 juta euro. Lukaku pun mendapat iming-iming gaji 12 juta euro per musim dari Chelsea.

Sejumlah media Inggris menyebut Inter akan sulit menolak tawaran Chelsea. Begitu juga dengan Lukaku. Kembalinya Lukaku ke Stamford Brigde mungkin akan terjadi pada musim 2021/2022.

Lantas, seperti apa starting XI Chelsea jika nantinya Romelu Lukaku bergabung? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 13 halaman

Kiper: Edouard Mendy

Kiper Chelsea, Edouard Mendy (c) Pool via AP

Kiper Chelsea, Edouard Mendy (c) Pool via AP

Ada banyak keraguan ketika Chelsea membeli Edouard Mendy musim lalu. Mendy tidak punya reputasi yang mentereng. Mendy bahkan baru dua musim bermain di Ligue 1 setelah sebelumnya hanya bermain di kasta bawah.

Namun, Mendy sukses menepis keraguan dari banyak pihak. Mendy tampil heroik musim lalu. Mendy hanya kebobolan 25 gol dari 31 laga Premier League musim lalu. Mendy mencatat 16 laga nirbobol di Primier League dan sembilan kali di Liga Champions.

2 dari 13 halaman

Bek tengah: Andreas Christensen

Bek Denmark, Andreas Christensen (c) AP Photo

Bek Denmark, Andreas Christensen (c) AP Photo

Christensen secara tidak terduga menjadi andalan Tuchel di Chelsea. Padahal, pada era Lampard, pemain asal Denmark ini lebih akrab dengan bangku cadangan.

Tuchel memainkan Christensen sebagai bek tengah kanan pada formasi tiga bek. Tugas pemain 25 tahun adalah meng-cover Thiago Silva yang tidak punya kecepatan. Dia akan meladeni adu lari pemain depan lawan. Christensen punya duel satu lawan satu yang bagus.

3 dari 13 halaman

Bek tengah: Thiago Silva

Pemain Chelsea, Thiago Silva. (c) AP Photo

Pemain Chelsea, Thiago Silva. (c) AP Photo

Tuchel telah menunjukkan bahwa Silva adalah bagian penting dari rencananya musim 2021/2022. Tuchel meminta Chelsea mempertahankan Silva dan memberikan kontrak baru. Silva adalah secara teknis dan kepemimpinan bakal sangat vital bagi The Blues.

Silva mungkin tidak secepat pemain depan Premier League. Namun, Silva punya kemampuan teknis, pengalaman, dan pembacaan permainan yang luar biasa. Silva acap kali berada di posisi yang tepat untuk melindungi gawang Chelsea.

4 dari 13 halaman

Bek tengah: Antonio Rudiger

Bek Chelsea, Antonio Rudiger (c) Pool Reuters via AP Photo

Bek Chelsea, Antonio Rudiger (c) Pool Reuters via AP Photo

Rudiger memang belum meneken kontrak baru dengan Chelsea. Namun, tidak akan ada keraguan bagi Tuchel untuk memainkan Rudiger di starting XI. Rudiger telah menunjukkan peran krusial pada musim 2021/2022.

Rudiger punya kemampuan melakukan buil-up yang cukup bagus. Rudiger acap kali melepas umpan panjang yang membuat pemain depan Chelsea membuka ruang. Rudiger juga bisa naik mengisi ruang kosong di lini tengah saat Chelsea menyerang.

5 dari 13 halaman

Wingback kanan: Reece James

Pemain Chelsea, Reece James (kiri). (c) AP Photo

Pemain Chelsea, Reece James (kiri). (c) AP Photo

Memilih pemain untuk posisi wingback kanan bakal membuat Tuchel pusing. Sebab, dia punya dua pilihan yang sama bagusnya yakni Cesar Azpilicueta dan Reece James.

Jika hendak bermain menyerang, maka James adalah pilihan terbaik. Pemain 21 tahun itu jauh lebih agresif dibanding Azpi. James punya crossing yang bagus. Tapi, dia harus meningkatkan akurasinya.

6 dari 13 halaman

Gelandang tengah: N'Golo Kante

Ngolo Kante mendapatkan pelukan dari Thomas Tuchel usai laga melawan Liverpool (c) AP Photo

Ngolo Kante mendapatkan pelukan dari Thomas Tuchel usai laga melawan Liverpool (c) AP Photo

Kante terlahir kembali bersama Tuchel setelah sempat redup bersama Lampard. Di tangan Tuchel, Kante mendapat peran yang signifikan. Kante, dengan daya jelajah yang besar, mendapat kebebasan di lini tengah.

Kante telah membuktikan bahwa dia tidak hanya bisa berlari dan merebut bola. Tuchel telah membantu Kante menjadi gelandang yang lengkap. Kante bisa merancang serangan, memutuskan serangan lawan, juga terlibat dalam proses gol.

7 dari 13 halaman

Gelandang tengah: Jorginho

Gelandang Chelsea, Jorginho. (c) AP Photo

Gelandang Chelsea, Jorginho. (c) AP Photo

Jorginho kini berada dalam momen terbaik. Dia adalah pemain yang mendapat banyak pujian atas sukses Chelsea meraih gelar juara Liga Champions dan Italia meraih gelar Euro 2020. Jorginho adalah sosok yang penting di lini tengah.

Kemampuan Jorginho mengendalikan alur permainan tidak perlu diragukan lagi. Umpan-umpannya bisa menentukan arah serangan. Fakta unik tentang Jorginho, musim lalu dia adalah top skor Chelsea di Premier League.

8 dari 13 halaman

Wingback kiri: Ben Chilwell

Bek Timnas Inggris, Ben Chilwell (c) AP Photo

Bek Timnas Inggris, Ben Chilwell (c) AP Photo

Chilwell gagal bersinar di Euro 2020 lalu. Dia kalah bersaing dengan Luke Shaw yang tampil impresif. Namun, bukan berarti Chilwell adalah pemain kaleng-kaleng.

Musim lalu, pemain 24 tahun membuat lima assist di Premier League. Hanya kalah dari Timo Werner. Chilwell punya kemampuan melepas crossing yang akurat. Selain itu, di sisi kiri serangan, Chilwell punya koneksi bagus dengan Mason Mount.

9 dari 13 halaman

Gelandang serang: Kai Havertz

Selebrasi Kai Havertz usai menjebol gawang Ederson, Manchester City vs Chelsea, final Liga Champions 2020/21 (c) AP Photo

Selebrasi Kai Havertz usai menjebol gawang Ederson, Manchester City vs Chelsea, final Liga Champions 2020/21 (c) AP Photo

Havertz menjadi pemain yang berbeda di tangan Tuchel. Pemain 22 tahun mendapat peran yang unik. Havertz dibebaskan untuk bergerak di arae kotak penalti dan sesekali menjadi target man.

Havertz juga telah beradaptasi dengan baik dengan sepak bola Inggris, baik dari sisi taktik maupun permainan fisik. Havertz bisa jadi faktor pembeda bagi Chelsea pada musim 2021/2022.

10 dari 13 halaman

Gelandang serang: Mason Mount

Selebrasi Mason Mount usai menjebol gawang Liverpool, Premier League 2020/21. (c) AP Photo

Selebrasi Mason Mount usai menjebol gawang Liverpool, Premier League 2020/21. (c) AP Photo

Tidak ada yang perlu diragukan dari sosok Mason Mount. Jika dibanding Havertz, Mount punya kemampuan bertahan lebih baik. Hal ini sangat penting untuk membuat lini tengah tidak kalah jumlah pemain dari lawan.

Salah satu kelebihan Mount adalah melepas umpan terobosan. Mount bisa menjadi 'pelayan' bagi Romelu Lukaku yang memang sangat menyukai umpan-umpan yang membuat dia berlari dan berduel dengan lawan.

11 dari 13 halaman

Penyerang: Romelu Lukaku

Bomber Belgia, Romelu Lukaku merayakan gol ke gawang Rusia, Minggu (13/6/2021) (c) AP Photo

Bomber Belgia, Romelu Lukaku merayakan gol ke gawang Rusia, Minggu (13/6/2021) (c) AP Photo

Lukaku mencetak 47 gol hanya dalam dua musim pertamanya di Serie A. Lukaku kini jadi salah satu penyerang terbaik di Eropa. Lukaku punya segala atribut yang dibutuhkan seorang penyerang.

Lukaku akan sangat cocok dengan cara bermain Tuchel. Lukaku punya kekuatan fisik yang luar biasa, cepat, dan tajam. Lukaku bisa menjadi target man dan pusat serangan Chelsea. Dia bisa menjadi 'monster' bagi pertahanan lawan.

12 dari 13 halaman

Supersub

Pemain Chelsea, Christian Pulisic (c) AP Photo

Pemain Chelsea, Christian Pulisic (c) AP Photo

Tuchel mendapat banyak 'pemain baru' pada musim 2021/2022. Bukan pemain yang dibeli dari bursa transfer, tapi mereka yang kembali dari pinjaman. Mereka bisa membuat skuad Chelsea makin dalam dan kompetitif musim ini.

Dengan starting XI seperti di atas, maka bangku cadangan Chelsea akan tampak mewah. Sebab, ada nama-nama top seperti Kurt Zouma, Cesar Azpilicueta, Mateo Kovacic, dan Timo Werner dalam daftar pemain pengganti.

Selain itu, nama-nama seperti Cristian Pulisic, Callum Hodson-Odoi, dan Dujon Sterting juga bisa memberi banyak opsi bagi Tuchel jika ingin mengubah formasi di tengah pertandingan.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL