
Bola.net - Siapa yang layak dianggap pelatih terbaik di Premier League? Perdebatan ini panjang tanpa ujung, tapi bisa dipermudah dengan menghitung karier mereka selama menjadi pemain.
Umumnya, pelatih hebat memulai kariernya sebagai pemain hebat, tapi tidak semua berjalan seperti ini. Terkadang ada pemain standar yang jadi pelatih top, bahkan ada yang tidak pernah bermain di lapangan.
Sebaliknya, ada pemain top yang pernah bermain di level tinggi, tapi selalu gagal saat mencoba jadi pelatih. Keduanya tidak selalu sinkron, meski jelas berpengaruh.
Untuk itu, Squawka mencoba menyusun daftar pelatih tim top Premier League berdasarkan karier mereka sebagai pemain. Bagaimana susunannya? Apakah Jurgen Klopp lebih baik dari Josep Guardiola?
Yuk baca selengkapnya di bawah ini!
6. Jose Mourinho (Tottenham)
Manajer Tottenham Jose Mourinho. (c) AP Photo
Posisi: Gelandang
Tim: Rio Ave, Belenenses
Ya, Mourinho pernah jadi pemain, meski tidak banyak yang tahu. Dia berada di urutan terbawah (posisi 6) karena memang kariernya tidak panjang.
Mourinho hanya bermain di level muda, lalu memilih fokus jadi pelatih. Dia pertama kali bekerja sebagai penerjemah Bobby Robson di Barcelona, sejak saat itu berkembang jadi salah satu pelatih top.
Meski buruk sebagai pemain, tidak ada yang bisa meragukan kualitas Mourinho sebagai salah satu pelatih paling sukses di dunia.
5. Jurgen Klopp (Liverpool)
Jurgen Klopp (c) AP Photo
Posisi: Striker/Bek
Tim: Mainz
Salah satu pelatih terbaik di dunia yang bisa membentuk Liverpool jadi tim terkuat. Klopp menghabiskan lebih dari 10 tahun bermain untuk Mainz, yang uniknya menjajal beberapa posisi.
Dia pernah bermain sebagai striker, lalu menjelma jadi bek tengah. Klopp pensiun lalu jadi pelatih Mainz di tahun yang sama.
4. Mikel Arteta (Arsenal)
Manajer Arsenal Mikel Arteta (c) AP Photo
Posisi: Gelandang
Tim: Barcelona, Rangers, Everton, Arsenal
Mikel Arteta mungkin akan dikenang sebagai salah satu gelandang yang kurang mendapatkan apresiasi di Premier League. Dia menghabiskan enam tahun di Everton, lalu lima tahun di Arsenal.
Arteta merupakan salah satu pemai paling konsisten, tapi penampilannya kurang menonjol. Dia bekerja keras dalam diam, membantu klub sebisa mungkin. Sekarang, dia terbukti bisa mengembangkan Arsenal sebagai pelatih.
3. Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United)
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. (c) AP Photo
Posisi: Stiker
Tim: Molde, Manchester United
Ole Gunnar Solskjaer, the baby-faced assassin, melewati 11 tahun bersama Setan Merah, mencetak 126 gol dalam 366 penampilan. Dia meraih enam trofi Premier League, dua FA Cup, dan satu Liga Champions.
Sekarang, bisakah Solskjaer meraih kesuksesan yang sama sebagai pemain? Sejauh ini sentuhannya terbukti tepat untuk mengembangkan MU.
2. Pep Guardiola (Manchester City)
Pelatih Manchester City, Josep Guardiola. (c) AP Photo
Posisi: Gelandang
Tim: Barcelona
Guardiola menimba ilmu selama jadi pemain untuk Barcelona. Dia jadi jenderal lini tengah di bawah Johan Cruyff, salah satu tim terbaik pada masanya.
Guardiola dikenal sebagai 'asisten' Cruyff di lapangan karena dia benar-benar memahami taktik yang diterapokan Cruff. Selama jadi pemain, dia membantu Barca meraih trofi Eropa pertama mereka, juga menjuarai La Liga empat kali.
1. Frank Lampard (Chelsea)
Manajer Chelsea, Frank Lampard (c) AP Photo
Posisi: Gelandang
Tim: West Ham, Chelsea, Manchester City
Frank Lampard layak jadi nomor satu pada daftar ini. Dia merupakan gelandang pencetak gol terbaik dalam sejarah Premier League, bahkan merupakan top scorer sepanjang masa Chelsea.
Lampard menghabiskan 13 tahun di Chelsea, pergi sebagai legenda. Di sana, dia pernah meraih tiga trofi Premier League, lima FA Cup, dua Piala Liga, satu Liga Europa dan satu Liga Champions.
Sumber: Squawka
Baca ini juga ya!
- Sesama Klub Besar, Real Madrid Ternyata Sangat Mirip dengan Liverpool
- 91 Gol untuk Liverpool, Mohamed Salah Masih Belum Dapatkan Pujian Layak?
- Krisis Virus Corona, Shevchenko Jadi Ingat Chernobyl
- Andai Sepak Bola Dilanjutkan, Liverpool Akan Lawan Barcelona Sabtu Kemarin
- Dilema MU: Beri Odion Ighalo Kontrak Permanen, Performa Bisa Merosot?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Krisis Virus Corona, Shevchenko Jadi Ingat Chernobyl
Liga Inggris 29 Maret 2020, 10:30
-
Rencana Baru Barcelona: Tukar Philippe Coutinho dengan Kepa Arrizabalaga
Liga Spanyol 29 Maret 2020, 08:43
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR