
Bola.net - - Maurizio Sarri masih luntang-lantung di Chelsea tanpa diberi kepastian mengenai masa depannya. Pihak klub sendiri dikabarkan baru akan memberi jawaban usai pertandingan final Liga Europa yang digelar pada akhir bulan Mei nanti.
Sebuah trofi, apalagi dari ajang Liga Europa, memungkinkan Sarri untuk mendapatkan kesempatan kedua di Chelsea. Banyak yang menilai bahwa musim yang dilakoni klub berjuluk The Blues itu apik jika mampu mengakhirinya dengan sebuah gelar.
Padahal, torehan The Blues pada musim ini tak bisa dikatakan buruk. Di musim depan nanti, mereka dipastikan akan berpartisipasi di ajang Liga Champions setelah berhasil finis di peringkat tiga klasemen Premier League. Juga mereka berhasil menjadi finalis Carabao Cup.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Hubungan dengan Fans Memburuk
Sejauh ini, segala pemberitaan tentang Sarri masih sebatas rumor belaka. Seperti laporan dari Italia yang menyatakan bahwa pelatih berumur 60 tahun tersebut akan tetap didepak meski The Blues berhasil mengalahkan Arsenal di babak final Liga Europa.
Masalah utama Sarri di Chelsea sejatinya bukanlah torehan yang telah dicapai sejauh ini, melainkan hubungannya dengan para penggemar. Diyakini bahwa sejumlah fans The Blues sudah tidak senang dengan kehadirannya di Stamford Bridge.
Para penggemar itu menyasar taktik 'Sarriball' yang selama ini digunakan oleh Chelsea. Pasalnya taktik itu mengharuskan beberapa pemain penting di sektor tengah, seperti N'Golo Kante, untuk tampil di luar peran aslinya.
Hal itu dilakukan untuk memberikan ruang kepada sosok yang dianggap sebagai sosok 'favorit' Sarri, yakni Jorginho. Padahal di mata mereka, gelandang asal Italia tersebut tidak memberikan kontribusi nyata baik dari sisi serangan maupun pertahanan.
Sarri Ingin Bertahan di Inggris
Sementara itu, beragam dugaan soal masa depan Sarri pasca dipecat oleh Chelsea sudah bertebaran sejak awal bulan Mei ini. Terakhir, klub besar Italia seperti AS Roma dan AC Milan disebutkan siap untuk menampung mantan nahkoda Napoli tersebut.
Sarri sendiri pernah mengutarakan niatnya untuk bertahan lebih lama di Inggris karena sudah kadung cinta dengan sepak bolanya. Apakah itu bersama Chelsea atau tidak, Sarri tidak mempermasalahkannya. Selama dirinya bisa bertahan di Inggris.
"Saya sangat menyukai sepak bola Inggris beserta atmosfernya. Jika bisa, saya ingin bertahan. Target saya adalah bertahan di sepak bola Inggris. Saya bisa mencoba dengan klub Inggris lainnya," tutur Sarri seperti yang dikutip dari Goal beberapa waktu lalu.
Tunggu Hingga Final
Bagaimanapun juga, semua pihak diharapkan menunggu laga final Liga Europa kontra Arsenal untuk mengetahui keputusan Chelsea soal masa depan Sarri. Sebagai informasi, pada musim lalu, The Blues tak segan memutus kontrak Antonio Conte walau Chelsea juara FA Cup.
Baca Juga:
- Antoine Griezmann Cabut, Chelsea Bisa Kecipratan Untung
- Satu Harapan Gelandang Chelsea: Ingin Eden Hazard Bertahan
- Siap Dipecat Chelsea, Maurizio Sarri Diuber Tiga Klub Raksasa Serie A
- Bertahan di Chelsea, Callum Hudson-Odoi Minta Nomor Punggung 10
- Chelsea Diminta Belajar Ikhlaskan Kepergian Eden Hazard
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Tak Akan Jadi Lemah Meski Ditinggal Hazard
Liga Inggris 16 Mei 2019, 21:29
-
Lagi, Arsenal Protes Alokasi Tiket Final Liga Europa
Liga Inggris 16 Mei 2019, 21:00
-
Madrid atau Chelsea, Ini Keputusan yang Sulit Bagi Hazard
Liga Inggris 16 Mei 2019, 20:50
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR