
Bola.net - Kesulitan Manchester United baru-baru ini menimbulkan tanda tanya besar. Di atas kertas MU punya tim luar biasa, tapi faktanya mereka masih kesulitan memberikan permainan terbaik di lapangan.
Teranyar, MU kalah 2-4 dari Leicester City dalam duel lanjutan Premier League akhir pekan lalu. Hasil ini jadi tamparan telak untuk Ole Gunnar Solskjaer dan skuadnya.
Betapa tidak, MU punya komposisi tim yang jauh lebih baik. Ada Cristiano Ronaldo yang masih bermain di level top, ditambah dengan pemain-pemain penting lainnya seperti Bruno Fernandes.
Namun, di atas lapangan, skuad top itu tidak tampak menyatu. Kondisi ini diperburuk dengan ketidakjelasan taktik Solskjaer.
Bukan tim, hanya sekumpulan individu
Kekalahan dari Leicester kemarin seolah-olah menunjukkan wajah MU yang sebenarnya. Permainan mereka tidak terhubung di lapangan. Ada banyak kesalahan-kesalahan individu karena usaha untuk memenangi pertandingan.
"Saya khawatir, Manchester United bukanlah tim," ujar analis Sky Sports, Paul Merson. "Mereka adalah sekumpulan individu yang masing-masing memilih permainan mereka sendiri saat mereka merasa cocok."
"Faktor pembeda pemain top dan pemain lain bukanlah soal permainan mereka, tapi soal kemampuan mereka bergerak dengan ritme yang sama."
"Saat ini MU tidak terlihat mau atau mampu menyatukan tim sebagai satu kesatuan," imbuhnya.
Tidak akan menang tanpa taktik
Lebih lanjut, Merson mengakui tim MU yang sekarang luar biasa dengan pemain-pemain top, tapi itu tidak ada artinya jika mereka tidak bermain dalam gerakan yang sama menerapkan taktik yang tepat.
"Manchester United tidak bergerak sebagai satu tim. Saya tidak peduli Anda memiliki 11 individu terbaik yang pernah Anda saksikan, sebab Anda tidak akah meraih apa pun tanpa perencanaan," sambung Merson.
"Pada akhirnya, semua bermuara pada manajer. Ole Gunnar Solskjaer jelas tidak tahu wujud tim terbaiknya, ini mengkhawatirkan."
Inkonsisten
Singkatnya, Merson merasa MU tidak akan bisa mencapai level top dengan taktik yang tidak jelas. Solskjaer terus megubah-ubah rencananya tanpa gaya main yang jelas.
"Ada inkonsistensi taktik. MU bermain dengan dua gelandang bertahan di Old Trafford melawan Aston Villa yang, tanpa mengurangi rasa hormat, adalah tim papan tengah," tutup Merson.
Sumber: Sky Sports
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- Waduh, Belum Sembuh eh Christian Pulisic Cedera Lagi
- Manchester United Dilanda Rentetan Hasil Buruk, Masih Yakin Gak Dipecat, Solskjaer?
- Van Dijk dan Firmino, Dua Pemain Penting yang Pengaruhi Permainan Liverpool
- Salah Hebat, tapi Jangan Lupakan Juga Mane dan Firmino
- Mau Sergej Milinkovic-Savic, Liverpool Harus Siap Uang Segini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liga Champions: Jadwal dan Live Streaming Manchester United vs Atalanta di Vidio
Liga Champions 20 Oktober 2021, 23:52 -
Menebak Masa Depan Antonio Conte, Jadi ke Newcastle atau Manchester United?
Liga Inggris 20 Oktober 2021, 19:35
LATEST UPDATE
-
Meski Jarang Main, Rodrygo Merasa Lebih Nyaman di Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 15:25 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR