
Bola.net - Kompleks latihan Carrington Moss yang kaya sejarah kini menyaksikan babak baru perombakan besar-besaran Manchester United. Empat nama penting tersingkir dari sesi latihan utama sebagai sinyal masa depan yang tak lagi bersama klub.
Langkah ini bukan sekadar keputusan teknis biasa, melainkan cerminan visi baru Ruben Amorim di awal masa kepelatihannya. Pelatih berusia 40 tahun itu memprioritaskan pembangunan budaya dan filosofi permainan tanpa toleransi terhadap keraguan.
Meski publik mungkin menganggap tindakan ini kontroversial, pihak manajemen meyakini keputusan didasari keinginan para pemain tersebut. Mereka dinilai sudah memiliki niat mencari tantangan baru di luar Old Trafford.
Empat Pemain Terpinggirkan dari Latihan Utama
Alejandro Garnacho, Antony, Tyrell Malacia, dan Jadon Sancho kini bergabung dalam kelompok yang dikenal sebagai 'bomb squad'. Istilah sepak bola ini merujuk pada pemain yang tidak lagi masuk dalam rencana strategis klub.
Marcus Rashford sebelumnya juga tercatat dalam daftar serupa, namun kini tengah menuju Barcelona melalui skema pinjaman. Nasib keempat rekannya masih menggantung tanpa kepastian.
Amorim yang dituntut memperbaiki performa terburuk MU dalam lima dekade terakhir mengambil sikap tegas sejak awal. Keputusan meninggalkan keempat pemain dari persiapan tim utama mencerminkan pendekatan tanpa kompromi.
Direktur sepak bola Jason Wilcox dan kapten Bruno Fernandes mendukung langkah tersebut. Mereka menilai kehadiran kelompok ini berpotensi mengganggu konsistensi strategi yang sedang dibangun.
Rasa Tak Percaya dan Prioritas Pribadi Pemain
Keterlibatan pemain yang berkeinginan hengkang dalam latihan menimbulkan kebingungan di kalangan rekan satu tim. Pertanyaan "Mengapa mereka masih berlatih jika akan pergi?" menjadi keresahan tersendiri.
Prioritas yang kini beralih pada kepentingan pribadi membuat keempat pemain kehilangan dukungan suporter. Situasi ini mengingatkan pada musim panas 1995 ketika Ferguson melepas Ince, Hughes, dan Kanchelskis.
Keputusan Ferguson yang kontroversial pada masanya akhirnya membuahkan kesuksesan jangka panjang. Langkah serupa kini ditempuh Amorim dengan harapan hasil yang sama.
Meski Rashford pernah bersinar selama sembilan tahun, dan yang lain menunjukkan potensi, gaji besar mereka menjadi hambatan utama. Nilai kontrak yang tinggi mempersulit proses negosiasi transfer dengan klub peminat.
Sinyal Kuat Bahwa Tak Ada Jalan Kembali
Manchester United kini mewajibkan keempat pemain datang berlatih setelah pukul 5 sore sebagai pesan tersirat. Aturan ini menegaskan bahwa mereka tidak lagi dianggap bagian dari skuad utama.
Opsi alternatif seperti bermain di laga pramusim untuk menarik minat klub lain tersedia, namun manajemen memilih sikap tegas. Kebijakan ini memang tidak memudahkan proses penjualan, tetapi memberikan sinyal yang jelas.
Semua pihak sudah mengetahui niat klub untuk melepas para pemain tersebut. Meski demikian, akses terhadap fasilitas medis dan rehabilitasi Carrington tetap terbuka bagi mereka.
Kondisi setiap pemain memiliki karakteristik berbeda dalam hal nilai jual. Malacia yang dekat dengan Rashford memiliki daya tarik karena posisi bek kiri dan gaji yang lebih rendah.
Garnacho berpotensi memberikan keuntungan finansial mengingat harga belinya yang relatif murah. Antony menunjukkan performa positif saat dipinjamkan ke Betis, sementara Sancho masih memiliki usia muda untuk bangkit.
Jalan Tengah dan Realita Jelang Deadline Transfer
Secara teoritis, status mereka bisa berubah jika Amorim mengubah pandangan atau kehilangan posisi, namun kedua skenario tersebut sangat kecil kemungkinannya. Pilihan paling realistis adalah pemain menurunkan tuntutan gaji untuk memfasilitasi kepindahan.
Kontrak besar yang telah ditandatangani menjamin mereka tetap menerima bayaran penuh jika memilih bertahan. Para agen kini gencar menjalin komunikasi dengan klub peminat untuk menegosiasikan nilai transfer.
Jika kesepakatan tidak tercapai sebelum tenggat waktu, bursa transfer Turki yang tutup lebih lambat bisa menjadi alternatif terakhir. Namun dengan banyaknya pemain bebas kontrak di Premier League saat ini, waktu menjadi faktor krusial.
Realita menunjukkan bahwa semakin lama proses ini berlangsung, semakin terbatas pilihan yang tersedia. Keempat pemain harus segera menentukan sikap untuk masa depan karier mereka.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hancur Lebur, MU Diyakini Bakal Bangkit di Musim 2025/2026
Liga Inggris 25 Juli 2025, 21:27 -
Alternatif Watkins dan Sesko, MU Kejar Bomber Crystal Palace Ini
Liga Inggris 25 Juli 2025, 21:15 -
Cair! Ada Klub Jerman yang Berminat Angkut Alejandro Garnacho dari MU
Liga Inggris 25 Juli 2025, 21:05 -
Jengah di-PHP Real Betis, Antony Pindah ke Arab Saudi?
Liga Inggris 25 Juli 2025, 20:36 -
Aston Villa Kandaskan Minat MU untuk Ollie Watkins
Liga Inggris 25 Juli 2025, 20:25
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR