Carrington yang Dingin untuk 4 Pemain Buangan Man United

Carrington yang Dingin untuk 4 Pemain Buangan Man United
Alejandro Garnacho dalam laga Tottenham vs Manchester United di final Liga Europa 2024/2025, Kamis (22/5/2025). (c) AP Photo/Miguel Oses

Bola.net - Kompleks latihan Carrington Moss yang kaya sejarah kini menyaksikan babak baru perombakan besar-besaran Manchester United. Empat nama penting tersingkir dari sesi latihan utama sebagai sinyal masa depan yang tak lagi bersama klub.

Langkah ini bukan sekadar keputusan teknis biasa, melainkan cerminan visi baru Ruben Amorim di awal masa kepelatihannya. Pelatih berusia 40 tahun itu memprioritaskan pembangunan budaya dan filosofi permainan tanpa toleransi terhadap keraguan.

Meski publik mungkin menganggap tindakan ini kontroversial, pihak manajemen meyakini keputusan didasari keinginan para pemain tersebut. Mereka dinilai sudah memiliki niat mencari tantangan baru di luar Old Trafford.

1 dari 4 halaman

Empat Pemain Terpinggirkan dari Latihan Utama

Aksi Antony usai laga Real Betis vs Real Madrid pada pekan ke-26 La Liga 2024/2025 (c) AP Photo/Jose Breton

Aksi Antony usai laga Real Betis vs Real Madrid pada pekan ke-26 La Liga 2024/2025 (c) AP Photo/Jose Breton

Alejandro Garnacho, Antony, Tyrell Malacia, dan Jadon Sancho kini bergabung dalam kelompok yang dikenal sebagai 'bomb squad'. Istilah sepak bola ini merujuk pada pemain yang tidak lagi masuk dalam rencana strategis klub.

Marcus Rashford sebelumnya juga tercatat dalam daftar serupa, namun kini tengah menuju Barcelona melalui skema pinjaman. Nasib keempat rekannya masih menggantung tanpa kepastian.

Amorim yang dituntut memperbaiki performa terburuk MU dalam lima dekade terakhir mengambil sikap tegas sejak awal. Keputusan meninggalkan keempat pemain dari persiapan tim utama mencerminkan pendekatan tanpa kompromi.

Direktur sepak bola Jason Wilcox dan kapten Bruno Fernandes mendukung langkah tersebut. Mereka menilai kehadiran kelompok ini berpotensi mengganggu konsistensi strategi yang sedang dibangun.

2 dari 4 halaman

Rasa Tak Percaya dan Prioritas Pribadi Pemain

Keterlibatan pemain yang berkeinginan hengkang dalam latihan menimbulkan kebingungan di kalangan rekan satu tim. Pertanyaan "Mengapa mereka masih berlatih jika akan pergi?" menjadi keresahan tersendiri.

Prioritas yang kini beralih pada kepentingan pribadi membuat keempat pemain kehilangan dukungan suporter. Situasi ini mengingatkan pada musim panas 1995 ketika Ferguson melepas Ince, Hughes, dan Kanchelskis.

Keputusan Ferguson yang kontroversial pada masanya akhirnya membuahkan kesuksesan jangka panjang. Langkah serupa kini ditempuh Amorim dengan harapan hasil yang sama.

Meski Rashford pernah bersinar selama sembilan tahun, dan yang lain menunjukkan potensi, gaji besar mereka menjadi hambatan utama. Nilai kontrak yang tinggi mempersulit proses negosiasi transfer dengan klub peminat.

3 dari 4 halaman

Sinyal Kuat Bahwa Tak Ada Jalan Kembali

Duel Jadon Sancho dan Aaron Wan-Bissaka dalam laga West Ham vs Chelsea di Premier League 2024/2025, Sabtu (21/9/2024) malam WIB. (c) AP Photo/Alastair Grant

Duel Jadon Sancho dan Aaron Wan-Bissaka dalam laga West Ham vs Chelsea di Premier League 2024/2025, Sabtu (21/9/2024) malam WIB. (c) AP Photo/Alastair Grant

Manchester United kini mewajibkan keempat pemain datang berlatih setelah pukul 5 sore sebagai pesan tersirat. Aturan ini menegaskan bahwa mereka tidak lagi dianggap bagian dari skuad utama.

Opsi alternatif seperti bermain di laga pramusim untuk menarik minat klub lain tersedia, namun manajemen memilih sikap tegas. Kebijakan ini memang tidak memudahkan proses penjualan, tetapi memberikan sinyal yang jelas.

Semua pihak sudah mengetahui niat klub untuk melepas para pemain tersebut. Meski demikian, akses terhadap fasilitas medis dan rehabilitasi Carrington tetap terbuka bagi mereka.

Kondisi setiap pemain memiliki karakteristik berbeda dalam hal nilai jual. Malacia yang dekat dengan Rashford memiliki daya tarik karena posisi bek kiri dan gaji yang lebih rendah.

Garnacho berpotensi memberikan keuntungan finansial mengingat harga belinya yang relatif murah. Antony menunjukkan performa positif saat dipinjamkan ke Betis, sementara Sancho masih memiliki usia muda untuk bangkit.

4 dari 4 halaman

Jalan Tengah dan Realita Jelang Deadline Transfer

Secara teoritis, status mereka bisa berubah jika Amorim mengubah pandangan atau kehilangan posisi, namun kedua skenario tersebut sangat kecil kemungkinannya. Pilihan paling realistis adalah pemain menurunkan tuntutan gaji untuk memfasilitasi kepindahan.

Kontrak besar yang telah ditandatangani menjamin mereka tetap menerima bayaran penuh jika memilih bertahan. Para agen kini gencar menjalin komunikasi dengan klub peminat untuk menegosiasikan nilai transfer.

Jika kesepakatan tidak tercapai sebelum tenggat waktu, bursa transfer Turki yang tutup lebih lambat bisa menjadi alternatif terakhir. Namun dengan banyaknya pemain bebas kontrak di Premier League saat ini, waktu menjadi faktor krusial.

Realita menunjukkan bahwa semakin lama proses ini berlangsung, semakin terbatas pilihan yang tersedia. Keempat pemain harus segera menentukan sikap untuk masa depan karier mereka.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL