
Bola.net - Metode latihan Chelsea musim 2018/2019 diklaim membosankan. Klaim tersebut datang dari Gianfranco Zola, sosok yang menjadi asisten manajer Maurizio Sarri pada musim tersebut.
Chelsea menunjuk Sarri sebagai manajer musim lalu. Pria asal Italia tersebut punya reputasi yang bagus bersama Napoli. Sarri membawa Napoli bersaing di papan atas dan tampil mengesankan dari gaya bermain.
Sarri membawa Chelsea duduk di posisi ke-3 klasemen akhir Premier League. Satu torehan gemilang diukir Sarri di pentas Liga Europa. Dia membawa Chelsea menjadi juara, menang lawan Arsenal di final.
Kebersamaan Sarri dengan Chelsea hanya satu musim. Juventus lantas menggoda Sarri untuk pulang ke Italia. Sarri, yang tidak betah di Inggris, kemudian menjadi pelatih Juventus musim 2019/2020.
Latihan yang Membosankan
Gianfranco Zola menerangkan, pada awal kedatangan Maurizio Sarri, para pemain Chelsea menyambut dengan antusias. Mereka dengan penuh semangat menjalani latihan dengan metode yang diterapkan.
"Awalnya, pemain mengikuti apa yang katakan, mereka brilian," buka Gianfranco Zola kepada beIN Sport.
"Semua mengikuti, tetapi pekan demi pekan berlalu karena pengulangan dan kuantitas laga yang kami mainkan, para pemain mulai merasa lelah dan bosan," sambung Gianfranco Zola.
Penampilan Chelsea menurun pada pertengahan musim. Pemain mulai bosan, tetapi Sarri tidak punya pilihan lain. Metode itu diyakini yang paling tepat untuk pemain Chelsea agar tampil lebih baik.
"Mereka pemain brilian, tetapi jujur saja, mereka bosan. Mereka terus mengulangnya dan itulah mengapa semua pemain menurun, tetapi kami menanjak jelang akhir musim," kata Zola.
Eden Hazard dan Willian
Menurut Gianfranco Zola, di antara para pemain yang bosan, Eden Hazard dan Willian yang paling merasakan. Kedua pemain harusnya mendapat kebebasan karena kemampuan besar yang dimilikinya.
"Mereka pemain berbakat, mereka bisa memenangkan pertandingan sendiri, tetapi mereka menderita karena metode latihan dan jelas latihan yang kami lakukan," ucap Gianfranco Zola.
"Latihan itu penting untuk pemain lain," ucap sosok yang pernah membela Chelsea sebagai pemain tersebut.
Sumber: beIN Sport
Baca Ini Juga:
- Cerita Michael Ballack: Tolak MU, 3 Gelar Premier League, dan 1 Liga Champions Sirna
- Rudiger Turun Tangan Bujuk Werner Pindah ke Chelsea
- Gara-Gara Duit, Diego Costa Terancam Dipenjara Setengah Tahun
- Mampukah Ziyech Hadapi Tantangan Bermain di Premier League Secara Fisik dan Mental?
- Agen Benarkan Ketertarikan Chelsea Terhadap Jesus Corona
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maurizio Sarri Tunggu Pedro di Juventus
Liga Italia 30 Mei 2020, 23:00
-
Mau Gabriel Magalhaes, Real Madrid dan Chelsea Harus Bayar Segini
Liga Inggris 30 Mei 2020, 17:40
-
Rudiger Turun Tangan Bujuk Werner Pindah ke Chelsea
Liga Inggris 30 Mei 2020, 03:05
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR