
Bola.net - Hasil buruk yang didapat Manchester United kala menghadapi Liverpool berbuntut panjang. Kekalahan lima gol tanpa balas Setan merah pada laga yang dihelat di Old Trafford, Minggu (24/10) ini dikabarkan membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer berada di ujung tanduk.
Solskjaer mendapat tuntutan dari sejumlah suporter Manchester United untuk mundur dari tampuk kepelatihan tim tersebut. Tagar #oleout kembali mengemuka di sejumlah media sosial.
Kali ini, tuntutan #oleout tampaknya lebih masif. Bahkan, dikabarkan manajemen Setan Merah mulai membuka opsi untuk mengganti Solskjaer.
Sejumlah calon mulai mengemuka seiring beredarnya kabar ini. Salah satu calon yang disebut menjadi kandidat utama pengganti Solskjaer adalah Zinedine Zidane.
Zidane disebut bakal mampu menyelamatkan biduk United yang saat ini tengah karam tersebut. Optimisme ini tak lepas dari catatan statistik pelatih asal Prancis tersebut yang lebih mentereng dibanding Solskjaer.
Bagaimana perbandingan statistik dua pelatih tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Zidane Kalah Start di Dunia Kepelatihan
Urusan terjun ke dunia kepelatihan, Solskjaer lebih dulu ketimbang Zidane. Usai memutuskan gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional pada Agustus 2007, Solskjaer langsung terjun ke dunia kepelatihan. Ia menjadi pelatih bagi barisan penyerang Setan Merah,
Zidane sendiri gantung sepatu setahun sebelum Solskjaer. Namun, waktu itu, ia lebih dulu masuk ke dunia manajemen klub. Ia menjadi investor bagi Croix de Savoie. Kemudian mulai 1 November 2010, Zidane menjadi penasihat bagi manajemen Real Madrid.
Pelatih yang kini berusia 49 tahun tersebut pertama kali terjun ke dunia kepelatihan pada 1 Juli 2012. Waktu itu, ia menjadi manajer Real Madrid U-17.
Pengalaman Solskjaer Lebih Melimpah
Lebih dulu terjun ke dunia kepelatihan membuat pengalaman Solskjaer lebih melimpah ketimbang Zidane. Solskjaer lebih kerap memimpin anak asuhnya secara langsung di lapangan ketimbang koleganya tersebut.
Sepanjang kariernya sejauh ini, Solskjaer sudah memimpin timnya melakoni 460 laga. 145 dari 460 laga tersebut dilakoninya dengan memimpin Manchester United.
Sementara, Zidane 'baru' 300 kali memimpin langsung timnya di lapangan. 263 dari 300 laga tersebut dilakoninya bersama Real Madrid.
Rataan Poin Zidane Lebih Ciamik
Kendati lebih sedikit urusan memimpin langsung anak asuhnya di lapangan, Zidane bisa berbangga untuk urusan raihan poin. Sejauh ini, catatan poin per pertandingannya lebih apik ketimbang Solskjaer.
Secara total, Zidane memiliki rataan poin per pertandingan sebesar 2,11. Rataan ini hasil dari 190 kemenangan, 63 hasil imbang, dan 47 kekalahan yang didapatnya sebagai pelatih.
Sementara, dari 250 kemenangan, 87 hasil imbang, dan 123 kali kekalahan, Solskjaer memiliki rataan poin per pertandingan sebesar 1,81.
Skuad Zidane Lebih Buas
Tak hanya urusan poin per pertandingan, urusan produktivitas pun, skuad besutan Zidane lebih apik ketimbang tim asuhan Solskjaer.
Dari 300 pertandingan, skuad besutan Zidane sudah mencetak 656 gol. Artinya, rasio gol per pertandingannya adalah 2,18.
Sementara, dari 460 pertandingan, tim asuhan Solskjaer mencetak 565 gol. Artinya, rasio gol per pertandingan mereka sebesar 1,85.
Benteng Pertahanan Tim Zidane Lebih Kokoh
Tidak cuma apik dalam menyerang, tim besutan Zidane juga kokoh dalam bertahan. Bahkan, soal kekokohan tim besutannya ini, Zidane juga mengungguli Solskjaer.
Dari 300 pertandingan, gawang tim besutan Zidane kebobolan 308 kali. Artinya, dalam tiap laga, timnya kebobolan sebanyak 1,02 kali.
Sementara, dari 460 pertandingan, gawang tim asuhan Solskjaer kebobolan 565 kali. Artinya, dalam tiap laga, tim besutan pelatih 49 tahun tersebut kebobolan 1,23 kali.
Lemari Trofi Zidane Lebih Penuh
Apiknya catatan Zidane ini juga berpengaruh terhadap koleksi trofi pelatih tersebut. Koleksi trofi Zidane jauh lebih banyak ketimbang yang ada di lemari trofi Solskjaer.
Sepanjang karier kepelatihannya, Zidane sudah mengoleksi dua trofi Liga Champions, dua trofi juara La Liga, dua trofi Piala Super Spanyol, dua juara FIFA Club World Cup, dan dua trofi juara Piala Super UEFA. Secara pribadi, ia juga sempat meraih dua trofi pelatih terbaik di level klub.
Sementara, sepanjang karier kepelatihannya, Solskjaer baru mengoleksi lima trofi. Lima trofi tersebut adalah dua trofi juara Liga Norwegia, satu trofi juara Piala Norwegia, dan dua trofi juara Premier League U-21.
Sumber: Data diolah dari Transfermarkt
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Selain Paul Pogba, Ini Penggawa MU yang Harus Dapat Kartu Merah kala Menghadapi Liverpool
- Termasuk ke Gawang Manchester United, Ini Daftar Catatan Hattrick Mohamed Salah
- Man Utd Dibantai Liverpool, Nama Zidane Ikutan Trending, Ada yang Sampai DM
- Pakai 4-3-3 dan Martial Inti, Perkiraan Starting XI MU jika Pelatihnya Zinedine Zidane
- Arsene Wenger: Manchester United Masih Punya Harapan Buat Juara
- MU 0-5 Liverpool: Mengerikan, Memalukan, Cerita Indah Anak dan Cucu Fans The Reds
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liverpool Sikat MU, Klopp tak Lupa Tebar Pujian Bagi Firmino
Liga Inggris 25 Oktober 2021, 23:00 -
Sedang Terpuruk, Solskjaer Optimistis Manchester United Bakal Bangkit
Liga Inggris 25 Oktober 2021, 21:34
LATEST UPDATE
-
Lukai Sang Mantan, Declan Rice Jadi Man of the Match Arsenal vs West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:45 -
Prediksi Lille vs PSG 6 Oktober 2025
Liga Eropa Lain 4 Oktober 2025, 23:39 -
Prediksi Juventus vs AC Milan 6 Oktober 2025
Liga Italia 4 Oktober 2025, 23:36 -
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23 -
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR