
Bola.net - Cedera parah bisa menjadi mimpi buruk bagi pesepakbola. Eduardo da Silva merasakan hal itu dalam kariernya.
Mantan striker Arsenal ini mengalami patah kaki yang mengerikan pada 2008. Insiden itu membuatnya merasa seperti mobil rusak sepanjang kariernya.
Eduardo sempat kembali bermain setelah pulih. Namun, cedera tersebut terus membayangi performanya.
Kini, setelah 15 tahun berlalu, ia mulai lebih terbuka membicarakan insiden itu.
Cedera Horor di Premier League
Pada 2008, Eduardo mengalami patah tulang akibat tekel brutal Martin Taylor. Kakinya patah dan pergelangan kakinya mengalami dislokasi parah.
Manajer Arsenal saat itu, Arsène Wenger, sangat marah dengan insiden tersebut. Ia bahkan menyebut Taylor tidak pantas bermain sepak bola lagi.
"Martin Taylor seharusnya tidak pernah bermain sepak bola lagi," ujar Wenger saat itu. Ia juga mengecam hukuman larangan bermain tiga pertandingan sebagai lelucon.
🗓 A decade ago today, @EduardoDaSilva made his first appearance in a year, after recovering from a broken leg...
— Arsenal (@Arsenal) February 16, 2019
It took him just 20 minutes to mark his return with a goal 👏 pic.twitter.com/fKuKwWoKH9
Karier Setelah Cedera
Eduardo berusaha bangkit setelah pulih dari cedera. Namun, ia kesulitan mendapatkan tempat utama di Arsenal.
Akhirnya, ia pindah ke Shakhtar Donetsk. Di sana, ia sukses meraih lima gelar liga dan lima piala domestik.
"Syukurlah, saya masih bisa bermain selama satu dekade setelah cedera itu. Namun, setelah kejadian itu, semuanya menjadi alasan. Jika saya salah umpan, orang-orang langsung menghubungkannya dengan cedera saya," kata Eduardo.
Di level internasional, ia tetap tajam. Eduardo mencetak 29 gol dalam 62 laga untuk timnas Kroasia.
Pandangan Eduardo Terhadap Insiden Itu
Eduardo mengakui cedera itu selalu dikaitkan dengan kariernya. Jika ia bermain buruk, orang langsung menghubungkannya dengan insiden tersebut.
Namun, ia merasa bermain lebih baik setelah cedera. Sayangnya, banyak orang hanya melihat sisi negatifnya.
"Saya pikir saya bermain lebih baik setelah cedera. Tapi, beberapa orang hanya melihat sisi negatifnya," ungkapnya.
Meski begitu, ia tidak menyimpan dendam terhadap Taylor. Baginya, insiden seperti itu bisa terjadi pada siapa saja.
"Saya tidak punya dendam atau hal buruk untuk dikatakan tentang Taylor. Cedera bisa terjadi pada siapa saja," tutupnya.
Sumber: Daily Star
Klasemen Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eduardo da Silva dan Cedera Mengerikan yang Mewarnai Kariernya
Liga Inggris 25 Maret 2025, 13:11 -
Eks Bintang Arsenal Ini Terkena Tuberkulosis Tak Lama Setelah Gabung PSV
Liga Eropa Lain 25 Maret 2025, 12:43 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Arsenal Bersiap Jual Tujuh Pemain untuk Perkuat Tim di Musim Depan
Liga Inggris 23 Maret 2025, 05:15
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR