
Bola.net - Mantan bek Liverpool, Dejan Lovren baru-baru ini memberikan pembelaan kepada mantan klubnya. Ia meminta para fans Liverpool untuk tidak berlebihan mengkritik tim yang mereka dukung itu.
Seperti yang sudah diketahui, dini hari tadi Liverpool menanggung malu yang begitu besar. Mereka tumbang dari Aston Villa dengan skor telak 7-2.
Kekalahan ini lantas memicu amarah para supporter Liverpool. Mereka meneriakan sumpah serapah mereka di media sosial.
Di media sosial twitter, Lovren mencoba untuk meredakan amarah fans tersebut. "Kalian [fans Liverpool] tidak memahami apa itu sepakbola profesional," tulis Lovren di Twitternya.
Simak cuitan lengkap sang bek di bawah ini.
Penghakiman Tidak Adil
Lovren menilai para fans Liverpool itu terlalu berlebihan mengkritik skuat The Reds.
Ia menilai bahwa jika merasa paling benar, lebih baik mereka bermain gim FIFA saja.
"Kalian lebih baik main FIFA dan silakan adili pemain di situ."
Dukung Klub Lain Saja
Lovren juga mengaku malu dengan kelakukan fans Liverpool tersebut.
Ia menyarankan para fans Liverpool itu mendukung klub lain saja ketimbang terus mencaci tim mereka.
"Kalian [Fans Liverpool] adalah contoh buruk menjadi pendukung sebuah klub besar. Lebih baik kalian mendukung klub lain saja." ujarnya.
Laga Berikutnya
Liverpool baru akan bermain lagi di Premier League dua pekan lagi.
Mereka dijadwalkan akan menghadapi Everton pada tanggal 17 Oktober mendatang.
(Dejan Lovren Official Twitter)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liverpool Babak Belur, Mantan Asisten Klopp: 17 Tahun Saya yang Bekerja
Liga Inggris 5 Oktober 2020, 23:59
-
Fans Liverpool Marah-Marah, Dejan Lovren: Main Fifa atau Dukung Klub Lain Sono!
Liga Inggris 5 Oktober 2020, 19:00
-
Kata Evra, Kekalahan Liverpool dari Villa tak Lepas dari Absennya Mane
Liga Inggris 5 Oktober 2020, 18:56
-
Peringatan Papu Gomez untuk Liverpool
Liga Champions 5 Oktober 2020, 18:29
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR