
Bola.net - Unai Emery akhirnya buka suara tentang formasi 4-4-2 diamond yang diterapkan Arsenal ketika dikalahkan Liverpool 1-3 akhir pekan lalu. Dia tahu mengapa formasi tersebut diragukan.
Sepanjang pramusim Arsenal banyak bermain dengan 4-3-3. Sebab itu, ketika formasi 4-4-2 diamond itu muncul, Emery dianggap telah melakukan kesalahan besar. Terbukti, The Gunners tak berdaya menghadapi gempuran Liverpool.
Perubahan formasi itu dianggap sangat menguntungkan Liverpool. Sudah tahu kekuatan utama Liverpool ada di kedua sisi sayap mereka, tapi Arsenal justru menumpuk pemain di tengah.
Usai kekalahan tersebut, tentu Emery jadi sasaran kritik, tapi kini dia membela diri. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Bukan karena Diamond
Emery paham betul mengapa perubahan formasi itu jadi perdebatan. Kendati demikian, dia menegaskan bahwa kekalahan Arsenal bukan disebabkan oleh perubahan formasi. Hanya Liverpool memang lebih kuat.
"Saya memahami keraguan terhadap itu [formasi 4-4-2 diamond]. Kami pernah menang dengan formasi ini tahun lalu dan kalah dengannya. Kami bisa menang dan kami bisa kalah dengan diamond," jelas Emery kepada Metro.
"Konsekuensi dengan hasil buruk akhir pekan lalu bukan karena diamond ini. Sungguh, kami siap memainkan beberapa taktik berbeda."
Bukan Masalah
Bagi Emery, Arsenal memang tidak akan mengandalkan satu formasi saja. Dia ingin timnya bisa beradaptasi dengan kemampuan lawan, mengganti formasi dan taktik untuk memperbesar peluang menang.
"Tahun lalu kami bekerja keras dan menggunakan formasi-formasi berbeda yang memberikan performa apik sebab para pemain di sini pernah melatih sistem berbeda," tutup Emery.
Artinya, bukan tidak mungkin Arsenal bakal terus mengubah taktik pada musim 2019/20 ini. Unai Emery adalah tipe pelatih yang mempersiapkan tim sedetail mungkin menjelang menghadapi lawan tertentu.
Sumber: Metro
Baca ini juga ya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klopp Berikan Update Cedera Alisson Becker
Liga Inggris 30 Agustus 2019, 22:39
-
Klaim El Hadji Diouf: Sadio Mane Ikuti Jejak Saya
Liga Inggris 30 Agustus 2019, 22:17
-
Arsenal Jadi Kunci Liverpool untuk Kalahkan Burnley
Liga Inggris 30 Agustus 2019, 21:16
-
Jadi Kiper Terbaik Liga Champions, Ini yang Dirasakan Alisson Becker
Liga Champions 30 Agustus 2019, 20:16
-
Jurgen Klopp Masih Buta dengan Kekuatan Salzburg dan Genk
Liga Champions 30 Agustus 2019, 19:41
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR