Sebelumnya Schmeichel sudah mengkritik Guardiola yang membuat permainan Bayern Munchen menjadi membosankan tanpa sukses di Eropa. Kini ia menyebut bahwa Guardiola adalah sosok yang beruntung karena selalu memiliki deretan pemain kelas atas.
"Pep datang dengan reputasi yang luar biasa. Yang ia lakukan di Barcelona memang fantastis, kinerjanya memang fantastis. Tapi dia juga sangat beruntung karena memiliki para pemain kelas atas yang bisa menerjemahkan filosofi sepakbolanya ke lapangan," urai Schmeichel kepada Omnisport.
Schmeichel menambahkan bahwa Guardiola memang berbeda dibanding kebanyakan pelatih lawas. Ketika prioritas kebanyakan pelatih adalah mencari pemain untuk bisa mencetak gol, Guardiola mencari pemain untuk mendominasi ball possession.
"Prioritas utama Sir Alex Ferguson adalah timnya harus bisa mencetak gol, demikian juga kebanyakan pelatih lainnya. Tapi Prioritas Guardiola adalah mendominasi ball possession. Di satu titik, timnya pasti bisa mencetak gol dari penguasaan bola itu. Itulah filosofinya." [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Stones Berharap Bisa Hentikan Zlatan Ibrahimovic
Liga Inggris 8 September 2016, 23:22 -
Stones Yakin Guardiola dan Mourinho Akur dalam Derby Manchester
Liga Inggris 8 September 2016, 23:07 -
Derby Manchester Jadi Laga Debut Idaman Leroy Sane
Liga Inggris 8 September 2016, 19:47 -
Usir Joe Hart, Man City Rela Bayar 9 Juta Pounds
Liga Inggris 8 September 2016, 19:33 -
Sane: Derby Manchester Lebih Panas dari Derby Ruhr
Liga Inggris 8 September 2016, 18:45
LATEST UPDATE
-
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30 -
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR