
Bola.net - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, dinilai mencari-cari alasan atas performa buruk Liverpool. Klopp belakangan disorot karena menghitung penalti Manchester United dan COVI-19 di Manchester City.
Liverpool berada dalam situasi sulit pada musim 2020/2021 ini. The Reds, pada pekan ke-23, hanya berada di posisi keempat Premier League dan terancam kehilangan gelar yang diraihnya pada musim lalu.
Beberapa waktu lalu, setelah Liverpool kalah dari Southampton, Jurgen Klopp kesal karena timnya tidak mendapat penalti. Klopp kemudian menyingung Manchester United yang sering mendapat penalti.
"Saya dengar bahwa United lebih banyak mendapatkan penalti dalam dua tahun terakhir daripada yang tim saya dapatkan dalam lima setengah tahun," ujar Klopp.
Ini bukan satu-satunya aksi Klopp mencari-cari alasan di Liverpool. Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Rumput Kering

Rumput kering sepertinya menjadi musuh besar manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Setelah gagal menang melawan Southampton pada 2017 di Anfield, mantan manajer Borussia Dortmund itu mengklaim bahwa rumput kering membuatnya timnya sangat sulit untuk menciptakan peluang.
"Hari ini, saya tahu tidak ada yang mau mendengarnya tetapi saya cukup berani untuk mengatakannya, lapangannya benar-benar kering.
"Kami sudah mengguyurnya dengan air, tetapi setelah 15 menit itu benar-benar kering, angin, itu sulit."
Ini bukan pertama kalinya Klopp menyalahkan rumput ketika Liverpool gagal meraih kemenangan. Manajer Jerman itu menyalahkan rumput setelah Liverpool gagal mengalahkan Bury pada 2018.
Pada tahun yang sama, Klopp menyebut alasan serupa ketika Liverpool gagal mengalahkan West Brom di Hawthorn.
Embusan Angin

Angin juga menjadi kambing hitam Klopp atas kegagalan Liverpool. Hal itu terjadi setelah mereka menelan kekalahan dari Southampton di semifinal Piala Liga Inggris. Setelah pertandingan, Klopp menyalahkan angin sehingga Liverpool tidak bisa bermain sebaik mungkin.
Mungkin dia lupa kalau angin berembus sama untuk kedua tim.
"Saya mengatakan beberapa kali ketika saya datang ke sini tentang angin dan semua orang tertawa, tetapi hari ini benar-benar sulit, sangat sulit bermain sepak bola dengan angin seperti ini," kata Klopp.
Ketidaksukaannya dengan angin juga terjadi pada 2015. Saat itu, Klopp mengklaim cuaca berangin di Inggris menghambat filosofi sepak bola yang mengalir bebas.
Penyiar Televisi

Ya, ini pernah terjadi. Jurgen Klopp pernah menggunakan alasan penyiar televisi karena menghalangi timnya. Ini terjadi di Piala FA ketika Liverpool kalah dari West Brom pada 2018.
Klopp menyalahkan BT Sport karena tidak mengizinkan wasit menambah waktu injury time.
“Yang saya dengar adalah waktu tambahan yang sebenarnya di babak pertama seharusnya 10 menit. Itu hanya empat menit. Saya mendengar bahwa televisi mengatakan itu tidak lebih dari empat menit," kata Klopp.
Salju

Klopp juga tidak sungkan menyalahkan salju atas kegagalan timnya. Setelah gagal mengalahkan Leicester pada Januari 2019, ia menyatakan salju mengganggu irama permainan timnya dan membuat hidup mereka sengsara.
"Anda lihat bola tidak menggelinding dengan baik," kata Klopp. "Jika Anda menguasai bola cukup banyak selama 70 hingga 80 persen dari waktu itu membuat hidup benar-benar tidak nyaman."
Cedera Lawan

Klopp juga pernah menggunakan masalah cedera tim lawan atas kegagalan timnya untuk meraih kemenangan.
Itu terjadi saat Liverpool bermain imbang melawan Manchester United pada Februari 2019. Manajer Jerman itu mengklaim masalah cedera yang dialami United pada babak pertama menyebabkan gangguan pada ritme permainan.
"Jika kami melanjutkan seperti kami memulai pertandingan kami bisa menang tetapi kami kehilangan ritme karena cedera," katanya.
Dalam pertandingan di Old Trafford tersebut, ada empat pergantian pemain yang terjadi di babak pertama dan tiga di antaranya dilakukan oleh Manchester United.
Kaki Kiper Kedinginan

Alisson Becker menjadi sorotan tajam saat Liverpool dibantai Manchester City 1-4 pada lanjutan Liga Inggris, Senin (2/2/2021). Sang penjaga gawang melalukan dua blunder yang sangat merugikan The Reds.
Setelah pertandingan, Jurgenn Klopp melontarkan komentar aneh tentang Klopp, yang disebutnya mungkin kakinya kedinginan karena cuaca yang dingin sehingga melakukan blunder.
"Saya tidak tahu, tidak ada penjelasan yang nyata di sana. Mungkin kakinya kedinginan atau semacamnya. Kedengarannya lucu tapi bisa jadi. Tapi, masih ada kesempatan untuk menendangnya ke tribune," kata Klopp.
Sumber: Give Me Sport, Sky Sports, The Sun
Disadur dari Bola.com (Penulis: Yus Mei Sawitri, 9 Februari 2021)
Baca Ini Juga:
- Termasuk De Gea, Lima Pemain Manchester United Ini Paling Sering Tampil Kontra West Ham
- 5 Pemain West Ham yang Bisa Singkirkan MU dari Piala FA: Tanpa Lingard, Ada 'Fellaini'
- Ada Nama Solskjaer, Ini Lima Top Skorer Manchester United ke Gawang West Ham
- Termasuk Rio Ferdinand, Ini Lima Pemain yang Pernah Berkostum Manchester United dan West Ham
- Skuad Bayern Munchen Saat Juara Piala Dunia Antarklub 2013, di Mana Mereka Sekarang?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eks Chelsea Ini Sarankan Liverpool Agar tak Sering Mainkan Milner, Kenapa Nih?
Liga Inggris 9 Februari 2021, 23:24
-
Diincar Liverpool, Leeds United Siap Ikhlaskan Raphinha?
Liga Inggris 9 Februari 2021, 22:31
-
Pemain-pemain Klub Kecil yang Bersinar di Liverpool, Ben Davies Berikutnya?
Liga Inggris 9 Februari 2021, 18:40
-
Liverpool Diam-diam Dekati The New Bruno Fernandes
Liga Inggris 9 Februari 2021, 18:40
-
Agar tak Makin Tertinggal dari City, Liverpool Disarankan Beli Kane
Liga Inggris 9 Februari 2021, 18:25
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR