
Bola.net - Kiper Manchester United, David de Gea mendapatkan banyak kritikan terkait performanya di awal musim ini. Terbaru, kritikan datang setelah The Red Devils kalah dari West Ham di lanjutan Premier League akhir pekan lalu.
Tandang ke London Stadium, markas West Ham, Manchester United memiliki misi untuk melanjutkan tren kemenangan mereka setelah sebelumnya meraih dua kemenangan beruntun. Usai mengalahkan Leicester City dengan skor tipis 1-0, MU juga mampu menang dengan skor yang sama saat menjamu Astana di Liga Europa.
Namun harapan tinggal harapan. Alih-alih mencuri poin di London Stadium, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut justru dibuat malu. Dua gol ke gawang David de Gea lewat aksi Andriy Yarmolenko dan freekick Aaron Cresswell.
Usai kekalahan itu, sorotan pun datang kepada David de Gea. Kiper asal Spanyol tersebut memiliki statistik yang membuatnya kini menjadi kiper terburuk Premier League delapan tahun terakhir.
Statistik Buruk De Gea
Seperti dilansir Opta, gol yang diciptakan oleh Aaron Cresswell pada menit ke-84 adalah gol ke-12 yang bersarang ke gawang De Gea dari tendangan bebas langsung. Catatan itu adalah terburuk dibandingkan kiper lain di Premier League sejak musim 2011-2012.
12 - Since the start of the 2011-12 season, David de Gea has conceded more Premier League goals from direct free-kicks than any other goalkeeper (12). Weakness. pic.twitter.com/tDsOUjTl2c
— OptaJoe (@OptaJoe) September 22, 2019
"Sejak dimulainya musim 2011-2012, David de Gea telah kebobolan lebih banyak gol di Premier League dari tendangan bebas langsung daripada kiper lainnya (12)" tulis Opta Joe di akun Twitter mereka.
Kelemahan nyata dari kiper 28 tahun tersebut terjadi hanya kurang dari sepekan setelah ia menandatangani kontrak baru bersama Setan Merah. The Guardian mengklaim bahwa kiper Spanyol itu mendapatkan kontrak baru berdurasi empat tahun dan kesepakatan gaji senilai 350ribu poundsterling.
Beberapa fans Manchester United mungkin mencoba untuk memberikan pembelaan kepada kiper idola mereka ini dengan menyebut bahwa De Gea adalah kiper terlama di periode itu.
Namun, kiper seperti Hugo Lloris dan juga kiper Watford, Ben Foster juga masih aktif hingga sekarang, dan catatan kebobolan keduanya lewat tendangan bebas langsung masih lebih baik daripada De Gea.
Ketidakmampuan De Gea dalam menghentikan tembakan yang datang dari luar kotak penalti seharusnya membuat Ole Gunnar Solskjaer khawatir. Pasalnya, ini adalah area krusiasl yang harusnya bisa dikomando dan diantisipasi oleh seorang kiper dengan lebih baik.
Manchester United yang Pasang Surut
Kekalahan dari West Ham tersebut semakin menegaskan bahwa Manchester United tak bisa konsisten dalam performa mereka. Setelah performa mereka sempat membaik setelah mengalahkan Leicester 14 September lalu, kini di London Stadium Setan Merah justru kembali kalah.
Dengan hasil tersebut, Manchester United kini hanya mampu meraih dua kemenangan dari enam laga awal Premier League. Sisanya, Jesse Lingard dkk meraih dua kali seri dan dua kali kalah serta tertahan di posisi delapan klasemen Premier League.
Di pertandingan selanjutnya, Manchester United akan kedatangan lawan tangguh Arsenal di lanjutan Premier League. Pertandingan seru ini akan digelar di Old Trafford pada 01 Oktober 2019 mendatang.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Masih Ngotot Ingin Raih Trofi
Liga Inggris 23 September 2019, 23:00
-
Mino Raiola Berpotensi Ganggu Transfer Erling Braut Haaland ke MU
Liga Inggris 23 September 2019, 21:00
-
Meski MU Krisis Striker, Solskjaer Dinilai Sudah Tepat Lepas Sanchez dan Lukaku
Liga Inggris 23 September 2019, 20:40
-
Ini Saran Alan Shearer Agar Marcus Rashford Semakin Moncer
Liga Inggris 23 September 2019, 20:20
-
Mario Mandzukic Menunggu Pinangan Manchester United
Liga Italia 23 September 2019, 20:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR