
Bola.net - Kieran McKenna tidak cukup beruntung sebagai pemain sepak bola. Namun, sebagai pelatih, McKenna dianggap cukup berbakat usai membawa Ipswich Town promosi ke Premier League 2024/2025.
Ipswich Town telah mengamankan satu tiket promosi ke Premier League musim depan. Tiket itu didapat Ipswich Town usai mengamankan posisi kedua klasemen akhir Divisi Championship musim 2023/2024.
Conor Chaplin dan kolega mampu meraih 96 poin dari 46 laga. Ipswich hanya terpaut satu poin dari Leicester City yang menjadi juara Championship.
Meskipun bukan juara, Ipswich punya catatan yang impresif. Mereka jadi tim yang paling sedikit kalah, hanya enam kali. Selain itu, Ipswich juga menjadi klub yang paling banyak mencetak gol yakni 92 kali.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Pensiun Muda, Lalu jadi Pelatih

Kieran McKenna memulai karier sebagai pemain sepak bola. Pada 2002, dia dapat beasiswa kontrak dari Tottenham. Pada fase itu, McKenna juga sudah membela Irlandia Utara U-19 dan U-21. Namun, karier pemain McKenna hanya seumur jagung.
Pada 2009, McKenna harus pensiun dini dari sepak bola. McKenna mengalami cedera pinggul berkelanjutan dan tidak mungkin melanjutkan karier sebagai pemain. Ketika itu, usia McKenna masih 22 tahun.
McKenna tidak patah arang. Dia berbelok arah untuk menjadi pelatih. Pada 2010, McKenna dipercaya menjadi pelatih akademi Nottingham Forest. Pada 2013, McKenna akhirnya kembali ke Tottenham untuk jadi pelatih akademi.
Pada 2016 hingga 2018, McKenna bekerja di Manchester United sebagai pelatih tim U-18. Salah satu pemain didikan McKenna adalah Mason Greenwood. Di bawah kendali McKenna, Greenwood bikin 16 gol dari 19 laga.
Jadi Asisten Jose Mourinho

Cukup sukses bersama tim Manchester United U-18, McKenna mendapat promosi untuk jadi asisten pelatih pada musim 2018/2019. Bersama Michael Carrick, McKenna dipilih Jose Mourinho untuk menjadi asisten.
Ketika Mourinho dipecat, McKenna tetap berada dalam daftar staf pelatih MU. Dia sempat bekerja untuk Ole Gunnar Solskjaer, Michael Carrick, dan Ralf Rangnick.
Namun, dia tidak lama bekerja untuk Rangnick. Pada November 2021, McKenna mundur dari United. Sebulan kemudian, pria 37 tahun itu mendapat tawaran untuk jadi manajer Ipswich Town. Tawaran yang langsung diambil McKenna.
Dari League One Menuju Premier League

Bersama Ipswich Town, McKenna memulai karier dari bawah. McKenna bekerja saat Ipswich Town masih berada di League One atau kompetisi kasta ketiga di Inggris. Pada musim 2021/2022, Ipswich finis di posisi ke-11 klasemen.
Pada musim 2022/2023, Ipswich berkembang pesat di bawah kendali McKenna. Pada akhir musim, Ipswich finis di posisi kedua klasemen akhir. Mereka promosi ke Divisi Championship dan mendapat kontrak baru hingga 2027.
Di Championship, Ipswich bikin kejutan besar. Mereka finis di posisi kedua klasemen akhir dan promosi ke Premier League. Sementara, McKenna mendapat gelar Championship Manager of the Season.
Klasemen Premier League 2023/2024
Baca ini juga ya Bolaneters:
- Roy Keane Kritik Haaland Lagi, Sekarang Disebut 'Bocah Manja'
- Crystal Palace vs MU: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran Langsung, Live Streaming, Statistik
- Andai Tembus Zona Eropa, Musim Chelsea Bisa Dibilang Sukses?
- Tanda-Tanda Kebangkitan Itu Mulai Terlihat, Chelsea!
- Joao Pedro, Permata Baru dari 'Brighton Mart'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ngenes! Ga Ada yang Minat Angkut Antony dari Manchester United
Liga Inggris 6 Mei 2024, 20:00
-
Diam-diam, Manchester United Mulai Pepet Joselu
Liga Inggris 6 Mei 2024, 19:40
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR