
Bola.net - Jose Mourinho masih percaya bahwa masa-masanya menangani Manchester United dapat disebut sukses besar. Mou tidak pernah merasa gagal menjadi pelatih MU.
Perjalanan Mou memang terputus di tengah jalan dengan cara buruk. Dia dipecat di akhir tahun 2018 karena dianggap gagal mengembalikan identitas klub sebagai raksasa penantang juara.
Biar begitu, seburuk-buruknya Mou, dia tetap bisa mempersembahkan trofi untuk MU, yang paling spesial adalah trofi Liga Europa 2017 silam. Saat itu, dalam kondisi skuad sekadarnya, Mou tetap bisa memaksimalkan permainan MU.
Itulah salah satu alasan kuat dia merasa sukses. Baca komentar Mou selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Sukses MU
Selain trofi Liga Europa 2017, Mourinho juga merasa sukses di musim berikutnya, yakni dengan membantu MU menjadi runner-up Premier League 2017/18. Musim itu, Man City begitu perkasa dan menjadi juara dengan 100 poin.
MU layak dianggap sebagai satu-satunya klub yang mampu mengganggu dominasi Man City. Setan Merah mendapatkan 81 poin di peringkat kedua, juga memberikan kekalahan di Etihad Stadium.
"Saya hanya bisa berkata bahwa masa saya di Manchester United adalah masa-masa yang tidak mudah. Saya selalu merasa bahwa menjadi juara Liga Europa adalah pencapaian fantastis tetapi itu tidak tampak demikian, orang-orang memandang sebelah mata," kata Mourinho kepada Sky Sports.
"Finis di peringkat kedua bahkan lebih sukses lagi, jadi mungkin saya sedikit merasa: 'wow, saya sudah bekerja dengan baik, saya memberikan segalanya dan saya tidak mendapatkan balasan yang saya layak saya terima'."
Klub Baru
Sampai saat ini, Mourinho masih belum menerima pekerjaan lain. Pelatih dengan kemampuan dan pengalaman segudang seperti dia jelas tidak akan menganggur lama. Mourinho hanya menunggu klub yang tepat.
"Satu-satunya yang bisa saya janjikan pada anda adalah bahwa ketika tiba waktunya bekerja di klub berikutnya, di proyek berikutnya, saya bakal sangat gembira jika bisa berjalan memasuki sesi konferensi pers dengan senyuman besar. Itu yang bisa saya janjikan," tutup Mou.
Melihat kondisi klub-klub kuat Eropa saat ini, Mourinho mungkin bakal menganggur satu musim lagi. Saat ini setiap klub besar sudah memiliki pelatih dan bersiap memulai musim yang panjang.
Baca Juga:
- 2 Alasan Juventus Inginkan Romelu Lukaku: Sengaja Mengejek Inter Milan?
- Mengapa Manchester United-nya Solskjaer Idamkan Paulo Dybala?
- Rivaldo: Keluar dari MU Bukan Solusi bagi Fred
- Terungkap, Moise Kean Lewatkan Peluang Gabung Manchester United
- Meski Berisiko, Ini Alasan Manchester United Harus Mendatangkan Paulo Dybala
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juventus Tawarkan Mario Mandzukic ke Manchester United
Liga Italia 2 Agustus 2019, 22:13 -
Manchester United Sepakati Transfer Harry Maguire
Liga Inggris 2 Agustus 2019, 21:55 -
Ruben Dias Menolak Pindah ke Manchester United
Liga Inggris 2 Agustus 2019, 21:30 -
Harry Maguire Tinggalkan Latihan Leicester City, Segera Gabung MU?
Liga Inggris 2 Agustus 2019, 21:00 -
Pra Musim Positif, MU Diyakini Tidak Akan Terpeleset di Musim 2019/2020
Liga Inggris 2 Agustus 2019, 20:30
LATEST UPDATE
-
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54 -
Analis Prediksi Pasar Minyak Bakal Surplus Besar, Ini Faktor Pemicunya
News 4 Oktober 2025, 09:44 -
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:32 -
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 4 Oktober 2025, 09:30 -
Jadwal Premier League di SCTV Hari Ini Sabtu 4 Oktober 2025
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR