
Bola.net - Chelsea sebenarnya menutup musim lalu dengan torehan yang cukup menjanjikan. Mereka berhasil mengamankan tiket Liga Champions dan menjuarai Liga Konferensi Eropa 2024-2025.
Harapan para penggemar pun membuncah tinggi menyambut musim baru. Namun, realita pahit langsung menghantam mereka di ajang Piala Dunia Antarklub 2025.
Setelah memulai dengan kemenangan atas Los Angeles FC, The Blues justru takluk 1-3 di tangan Flamengo. Kekalahan ini memicu kritik pedas dari legenda mereka sendiri, Frank Leboeuf.
Ia bahkan tak segan melabeli para penggemar yang berharap Chelsea bisa bersaing memperebutkan gelar musim depan sebagai orang 'bodoh'. Lantas, apa yang menjadi dasar dari pernyataan keras sang legenda?
Kritik Keras untuk Kebijakan Transfer
Menurut Frank Leboeuf, akar dari semua masalah Chelsea terletak pada kebijakan transfer mereka. Ia menilai selama klub terus-menerus hanya merekrut pemain muda, maka harapan untuk bersaing di level tertinggi akan selamanya menjadi mimpi.
Ia mencontohkan perekrutan Liam Delap senilai 30 juta pounds sebagai bukti dari kebijakan tersebut. Baginya, strategi ini akan membuat Chelsea kesulitan menantang dominasi Liverpool dan Manchester City.
Menurutnya, skuad yang diisi oleh mayoritas pemain muda akan selalu rapuh dan tidak konsisten. Penampilan mereka akan sangat sulit untuk ditebak dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
"Kekhawatiran utama Anda seharusnya adalah bahwa kita semua tahu, karena kita pernah menjadi pemain sepak bola, bahwa mereka itu rapuh, mereka tidak konsisten," ujar Leboeuf kepada ESPN FC.
"Anda tahu Anda tidak tahu ke mana Anda akan melangkah. Satu pertandingan akan sempurna dan tiga hari setelahnya Anda akan mendapatkan sesuatu yang mengerikan," sambungnya.
Skuad Rapuh Tanpa Pemain Berpengalaman
Leboeuf juga merasa pesimistis dengan prospek Chelsea di musim depan. Ia tidak melihat akan ada perubahan signifikan jika klub tidak mengubah pendekatan mereka dalam membangun tim.
Kritik utamanya adalah tidak adanya sosok pemain senior yang berpengalaman di dalam skuad. Padahal, pemain seperti inilah yang menurutnya bisa menjadi fondasi dasar bagi tim.
Tanpa kehadiran pemimpin di lapangan, ia yakin Chelsea akan terus terjebak dalam siklus yang sama. Performa tim akan terus naik turun secara drastis.
"Mereka tidak memiliki, seperti yang selalu saya tuntut, satu atau dua pemain berpengalaman di mana Anda bisa meletakkan dasar-dasar permainan," tegasnya.
"Anda bertaruh pada pemain muda yang bisa melakukan hal-hal hebat tetapi juga bisa tiba-tiba kehilangan arah. Selama Anda bekerja dengan cara itu, akan seperti inilah jadinya," lanjut Leboeuf.
Kartu Merah Konyol Nicolas Jackson
Semua kritik Leboeuf mengenai kenaifan dan kerapuhan skuad Chelsea seolah mendapatkan pembenaran sempurna. Hal itu tercermin dari kartu merah konyol yang diterima oleh Nicolas Jackson dalam laga melawan Flamengo.
Striker asal Senegal itu langsung diusir wasit hanya empat menit setelah masuk dari bangku cadangan. Ia melakukan tekel berbahaya dengan kaki terangkat tinggi ke arah Ayrton Lucas.
Momen kegilaan itu terjadi dalam periode enam menit yang menjadi bencana bagi The Blues. Dalam rentang waktu tersebut, mereka juga kebobolan dua gol yang membuat keunggulan di babak pertama sirna.
Bagi Jackson, ini adalah kartu merah keduanya hanya dalam empat penampilan terakhir. Sebelumnya, ia juga pernah diusir wasit karena menyikut Sven Botman dari Newcastle bulan lalu.
Penyesalan Mendalam Jackson
Insiden kartu merah ini terasa semakin menyakitkan bagi Jackson karena terjadi tepat di hari ulang tahunnya yang ke-24. Ia pun mengungkapkan penyesalan mendalamnya melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya.
Dalam pesannya, ia meminta maaf secara tulus kepada klub, staf, rekan satu tim, dan seluruh penggemar. Ia merasa telah mengecewakan semua orang yang telah memberinya kepercayaan.
Jackson mengaku sangat marah pada dirinya sendiri atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa pelanggaran itu sama sekali tidak disengaja.
"Saya ingin meminta maaf. Kepada klub, staf, rekan satu tim saya, dan semua penggemar yang menonton, saya telah mengecewakan kalian," tulis Jackson..
"Lagi-lagi kartu merah... Dan jujur, saya sangat marah pada diri saya sendiri. Saya bekerja keras setiap hari untuk membantu tim, bukan untuk menempatkan kami dalam situasi seperti ini," sesalnya.
"Saya masih tidak sepenuhnya mengerti bagaimana itu terjadi. Tapi satu hal yang jelas: itu tidak disengajakan. Hanya sebuah momen dalam sepak bola yang berjalan salah," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ulang Tahun yang Tragis: Nicolas Jackson Kartu Merah, Chelsea Kalah
Piala Dunia 21 Juni 2025, 12:51 -
Kemarahan Mikel untuk Jackson: Kartu Merah Bodoh, Pergi dari Chelsea!
Liga Inggris 21 Juni 2025, 12:31
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR