Kekalahan yang diderita Arsenal semalam semakin menegaskan teori-teori yang dibuat oleh beberapa pihak yang menyebut bahwa The Gunners selalu tidak optimal pada paruh kedua musim. Ini terlihat pada awal musim kemarin The Gunners tampil konsisten dan digadang-gadang sebagai kandidat kuat Juara pada akhir musim nanti. Namun pada kenyataannya, semenjak memasuki tahun 2016, tim besutan Arsene Wenger ini tampil semakin inkonsisten sehingga posisinya kian merosot.
Lantas apa sebenarnya yang membuat performa Arsenal menurun pada paruh kedua musim ini? Bolanet melihat setidaknya ada lima faktor penyebab penurunan performa Arsenal musim ini. Apa saja lima faktor tersebut? SIlahkan tekan tombol di bawah ini.[initial]
(bola/dub)
Minim Inovasi Formasi

Pada awal musim Wenger terlihat sukses menggunakan strategi ini melihat Arsenal sukses meraup banyak poin pada paruh pertama musim. Namun mengapa formasi ini tidak bertaji pada paruh kedua musim ini karena para tim kompetitor sudah melakukan analisis mendalam pada formasi ini. Alhasil mereka bisa membaca celah-celah pada formasi Arsenal karena Wenger jarang sekali mengganti formasi ini, kendati susunan pemain yang diturunkan berbeda-beda.
Buruknya Penyelesaian Akhir

Menurut data statistik yang dilansir Whoscored, dalam empat pertandingan terakhir Arsenal membuat total 63 peluang atau rata-rata 15,75 peluang per laga. Namun dari peluang sebanyak itu hanya tercipta 3 gol saja dengan rincian hanya setidaknya 5,5 peluang yang tepat sasaran. Buruknya penyelesaian akhir The Gunners harus menjadi fokus pembenahan utama Arsene Wenger di sisa musim ini jika ia masih ingin mengakhiri puasa gelar Premier Leaguenya pada akhir musim nanti.
Terlalu Bergantung Pada Sayap Kiri

Pada awal musim ini Sanchez bisa dibilang sebagai salah satu andalan lini serang The Gunners. Menurut catatan Positional Report yang dilansir Whoscored, hampir 41% serangan Arsenal dimulai dari sisi kiri. Sama seperti penjelasan kami sebelumnya, para tim kompetitor tentu akan menyadari hal ini sehingga mereka akan memberikan penjagaan ekstra pada mantan Winger Barcelona tersebut.
Hal ini terlihat jelas dalam tiga pertandingan terakhir, ketika Alexis Sanchez mendapat penjagaan ketat maka serangan The Gunners tidak menghasilkan peluang yang berarti. Namun mereka masih beruntung memiliki Mesut Ozil sebagai playmaker jenius kendati dalam catatan tersebut disebut bahwa hanya sekitar 26% serangan Arsenal dibangun dari tengah.
Terlalu Banyak Eksperimen Di Sayap Kanan

Untuk musim ini setidaknya ada empat pemain yang bisa dimainkan pada posisi tersebut, mereka adalah Joel Campbell, Alex Oxlade Chamberlain, Theo Walcott, dan Danny Welbeck. Pada awal musim Wenger lebih sering memainkan Chamberlain pada posisi tersebut. Ditengah musim Wenger sempat mencoba menaruh Theo Walcott pada posisi tersebut, sebelum pada awal tahun ini ia lebih sering memainkan Joel Campbell pada posisi tersebut. Kesemrawutan ini semakin bertambah saat Danny Welbeck pulih dari cedera.
Jika tidak menemukan komposisi yang paten, akan sulit tercipta Chemistry antara para pemain menyerang Arsenal. Ini terlihat dari catatan positional report Whoscored yang menyebut bahwa Arsenal cenderung memiliki gaya bermain yang melebar, namun lebih menitikberatkan pada sayap kiri ketimbang kanan.
Pemain Inti Kelelahan

Banyaknya cedera ditambah padatnya jadwal yang harus dilalui Arsenal pada bulan Februari hingga Maret ini tentu akan menguras stamina para pemian inti Arsenal yang fit seperti Mesut Ozil, Alexis Sanchez, Olivier Giroud dan Petr Cech sehingga penampilan mereka tidak optimal beberapa waktu belakangan ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Campbell: Arsenal Masih Superior atas Tottenham
Liga Inggris 3 Maret 2016, 23:43
-
Dijegal Swansea, Thompson Sebut Performa Arsenal Mengerikan
Liga Inggris 3 Maret 2016, 23:37
-
Walcott Tak Bersinar, Campbell Salahkan Wenger
Liga Inggris 3 Maret 2016, 23:25
-
Fans Arsenal Mengemis pada Ozil Agar Bertahan
Liga Inggris 3 Maret 2016, 20:58
-
Melihat Penyebab Merosotnya Performa Arsenal Belakangan Ini
Liga Inggris 3 Maret 2016, 16:40
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR