Banyaknya uang yang digelontorkan Setan Merah untuk pemuda 19 tahun tersebut tentu membuat banyak pihak terheran-heran. Mahalnya mahar yang harus ditebus United karena Martial disebut-sebut sebagai salah satu bakat muda terbaik Prancis yang disebut-sebut The Next Thierry Henry.
Ada banyak hal yang membuat Martial disejajarkan dengan penyerang legendaris Arsenal tersebut. Sama-sama berkebangsaan Prancis, sama-sama berposisi sebagai seorang penyerang dan memiliki catatan perjalanan karir yang hampir sama membuat Martial disebut sebut sebagai titisan Henry.
Keduanya merupakan produk dari sebuah klub kecil bernama CO Les Ulis, sebuah klub divisi terbawah Liga Prancis. Karena bakat keduanya yang menonjol, baik Martial dan Henry sama-sama pindah ke akademi Ligue-1, di mana Martial bergabung dengan akademi Olympique Lyon sedangkan Henry menarik perhatian Arsene Wenger yang saat itu menjadi manajer AS Monaco. Martial sendiri juga dibeli AS Monaco setelah ia tampil mengesankan bersama tim muda Lyon.
Keduanya pun juga berkarir di Premier League Inggris pada usia yang relatif muda. Jika Henry bergabung dengan Arsenal pada usia 22 tahun, Martial mengawali karirnya di Inggris tiga tahun lebih muda saat ia berusia 19 tahun. Namun bagaimana jalannya musim debut mereka di Inggris?
Henry didatangkan Wenger untuk menggantikan Nicholas Anelka yang pindah ke Real Madrid. Meski memiliki posisi asli sebagai seorang striker, namun di musim debutnya ia kadang dimainkan sedikit menyamping mengingat lini serang The Gunners pada saat itu dihuni oleh duet Dennis Bergkamp dan Nwankwo Kanu, di mana terkadang Wenger juga memainkan Fredrik Ljungberg bermain agak ke depan.
Kondisi yang nyaris sama juga terjadi pada Martial. Di musim debutnya ia sempat dimainkan di posisi ujung tombak, namun dalam beberapa bulan terakhir van Gaal menggeser posisinya sebagai Winger kiri mengingat ia memiliki kecepatan dan dribble yang bagus.
Sedikit perbedaan antara Martial dan Henry adalah proses adaptasinya. Henry sempat mengalami bulan-bulan yang sulit di awal karirnya di Highburry, di mana ia gagal membuat gol di 8 pertandingan pertamanya bagi Arsenal. Martial di sisi lain lebih cepat beradaptasi di United, di mana di pertandingan debutnya ia sukses mencetak gol ke gawang .
Berkat kejeniusan Wenger, Henry sukses melewati masa sulitnya. Sampai awal bulan Februari tahun 2000, ia sudah mencetak 9 gol di semua kompetisi bagi Arsenal. Martial pun juga mencatatkan catatan yang hampir mirip bersama United, di mana ia tercatat membuat total 9 gol dan 3 Assist bagi United hingga awal bulan Februari 2016 ini.
Jika dilihat dari data-data tersebut, Martial punya potensi besar untuk mengikuti jejak kesuksesan Henry di Inggris. Ia juga berpeluang untuk melewati capaian Henry selama di Inggris mengingat ia mengawali karirnya 3 tahun lebih cepat daripada Henry. Ia bisa memiliki karir hingga belasan tahun lagi di Old Trafford, namun perkembangannya nanti akan tergantung dengan siapa Manajer United sesuasi Van Gaal.[initial]
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Azpilicueta: MU Tantangan Berat bagi Chelsea
Liga Inggris 4 Februari 2016, 23:04
-
Smalling dan Lingard Adu 'Juggle Juggle', Siapa Pemenangnya?
Bolatainment 4 Februari 2016, 22:12
-
Wilkins: Mourinho Tepat untuk MU Hentikan Supremasi Guardiola
Liga Inggris 4 Februari 2016, 22:07
-
Asah Insting Mencetak Gol, Fellaini Latihan Ekstra Dengan Giggs
Liga Inggris 4 Februari 2016, 21:28
-
John Terry Bisa ke MU, Arsenal dan City
Liga Inggris 4 Februari 2016, 20:27
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR