
Bola.net - Keputusan Trent Alexander-Arnold untuk meninggalkan Liverpool musim panas ini memicu gelombang emosi dari para penggemar setia The Reds.
Dalam sebuah video perpisahan yang emosional, Alexander-Arnold menyatakan bahwa ia siap mencari tantangan baru setelah 20 tahun membela klub masa kecilnya. Namun, reaksi publik yang muncul justru menunjukkan betapa besar dampak keputusannya bagi komunitas Anfield.
Jamie Carragher, legenda Liverpool dan analis sepak bola, angkat bicara mengenai polemik ini. Dalam kolomnya di The Telegraph, Carragher menyebut bahwa kepindahan Alexander-Arnold ke klub besar Eropa seperti Real Madrid — yang kabarnya telah menyiapkan kontrak enam tahun senilai £240.000 per pekan — bukan hanya membuat luka emosional, tetapi juga dianggap sebagai ancaman langsung terhadap ambisi Liverpool.
“Liverpool adalah klub yang dibangun untuk terus meraih gelar Liga Inggris dan Liga Champions. Apa pun yang menghambat jalan itu akan dipandang sebagai ancaman,” tulis Carragher.
Fans Liverpool Merasa Dikhianati
Menurut Carragher, yang juga sempat menolak pindah ke klub lain selama kariernya, perasaan dikhianati itu semakin dalam karena Alexander-Arnold merupakan produk akademi Liverpool.
Alexander-Arnold tumbuh besar di kota itu, menjadi simbol dari semangat lokal yang membela panji klub di level tertinggi.
Ketika seorang pemain seperti itu memilih pergi, publik bisa dengan mudah mengartikannya sebagai pencarian sesuatu yang lebih besar atau lebih baik—sebuah persepsi yang sulit untuk diterima.
Bantahan Trent Alexander-Arnold
Trent sendiri membantah anggapan tersebut dalam video perpisahannya. “Keputusan ini murni bersifat pribadi. Saya merasa perlu mengubah suasana dan menantang diri saya di tempat lain,” ujarnya. “Ini bukan tentang mencari sesuatu yang lebih baik. Ini tentang perjalanan saya sebagai pemain.”
Meski banyak yang kecewa, bahkan ada video penggemar yang membakar jersey-nya beredar di media sosial, Carragher tetap meyakini bahwa Alexander-Arnold akan dikenang sebagai legenda Liverpool.
Momen ikonik seperti sepak pojok cepatnya melawan Barcelona di Anfield—yang membuka jalan menuju comeback bersejarah—akan selalu hidup dalam ingatan para fans.
Selama membela The Reds, Alexander-Arnold telah membantu klub memenangkan dua gelar Liga Inggris, dua Piala Liga, satu Piala FA, dan satu trofi Liga Champions. Jejaknya terlalu dalam untuk dihapus begitu saja, bahkan jika keputusannya meninggalkan luka.
Klasemen Premier League
Sumber: Telegraph
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Arsenal vs West Ham 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:10 -
Hasil FP1 Moto2 Mandalika 2025: Celestino Vietti dan Manuel Gonzalez Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:48 -
Prediksi Manchester United vs Sunderland 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 09:39 -
Hasil FP1 Moto3 Mandalika 2025: David Munoz Memimpin Joel Kelso
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 3 Oktober 2025, 09:09 -
Daftar Pembalap Indonesia yang Berlaga di Idemitsu Asia Talent Cup 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Lengkap Idemitsu Asia Talent Cup 2025: Indonesia Turunkan 4 Wakil
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Singapura 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:07
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR