
Bola.net - - Bos Chelsea, Maurizio Sarri kian terpojok dalam beberapa bulan terakhir. Dia gagal membuat Chelsea menyuguhkan permainan yang stabil. Performa Chelsea masih labil, terkadang apik, sering merosot. Kondisi ini membuat masa depan Sarri di Chelsea mulai terancam.
Uniknya, ketika timnya menelan kekalahan, Sarri sering mengeluhkan mentalitas pemain. Dia menilai skuat Chelsea tidak terlalu kuat secara mental. Sarri juga beberapa kali mengaku kesulitan memotivasi skuat Chelsea.
Keluhan Sarri ini direspons pedas oleh mantan pemain Chelsea, Mario Melchiot. Dia yakin mendongkrak mentaitas para pemain adalah tugas pelatih. Artinya Sarri mengelukan mentalitas karena dia sendiri yang tidak bisa mendongkrak mental.
Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tugas Pelatih
Menurut Melchiot, Sarri telah membuat kesalahan ketika mengeluhkan mentalitas skuat Chelsea. Pemain memang bertanggung jawab langsung pada performa di lapangan dan hasil akhir, tetapi mentalitas sebenarnya merupakan tugas pelatih.
"Saya selalu mengatakan ini, masalah mental merupakan salah satu kunci bagi pelatih, sebab kekuatan mental dan persiapan tim bergantung pada pelatih," ujar Melchiot kepada Starsport.
"Ketika sudah menyangkut pemain yang membuat kesalahan, itu bukan urusan pelaih. Jika saya di lapangan dan saya membuat kesalahan, itu masalah individual."
"Usaha tim dan motivasi tim, itulah tugas anda sebagai pelatih," lanjut dia.
Membuka Masalah Sendiri
Sebab itu, Melchiot meminta Sarri berhati-hati dan tidak lagi mengkritik mentalitas tim. Dia yakin ketika mengkritik soal kekuatan mental tim, Sarri sebenarnya mempermalukan dirinya sendiri. Sarri seakan-akan mengakui bahwa dia tidak cukup baik dalam memotivasi timnya.
"Dia pernah berkata sebelumnya bahwa dia tidak menyukai motivasi tim, atau mengaku sangat sulit memotivasi mereka. Lalu, sebulan kemudian dia berkata: 'saya menyukai tim saya, vis mereka saat ini'."
"Jadi itu sedikit berisiko dan bisa menyulitkan anda. Saya pikir pelatih tidak akan pernah diuntungkan ketika dia menyerang kekuatan mental timnya, sebab kekuatan mental suatu tim berada di telapak tangan pelatih.
Baca Juga:
- Highlights Premier League: Cardiff City 1-2 Chelsea
- Sarri Mengaku Sudah Biasa Mendengar Cibiran Fans Chelsea
- Kalah Kontroversial dari Chelsea, Bos Cardiff Sebut Wasit EPL Terburuk di Dunia
- Fans Chelsea Menuntut Mundur, Bagaimana Respon Sarri?
- Serangkaian Catatan Penting dari Comeback Chelsea vs Cardiff City
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Diklaim Tidak Mampu Penuhi Ambisi Eden Hazard
Liga Inggris 1 April 2019, 19:20
-
AS Roma Masih Dambakan Maurizio Sarri
Liga Italia 1 April 2019, 18:00
-
Chelsea Tunda Perpanjangan Kontrak Callum Hudson-Odoi
Liga Inggris 1 April 2019, 16:40
-
7 Mantan Pemain CHelsea yang Bermain di Klub Rival
Editorial 1 April 2019, 13:13
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR