Old Trafford dan Ironi Kotoran Tikus di Balik Ambisi Besar Manchester United

Old Trafford dan Ironi Kotoran Tikus di Balik Ambisi Besar Manchester United
Stadion Old Trafford, markas Manchester United. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Sir Jim Ratcliffe datang membawa janji, proyek raksasa, dan ambisi membangkitkan Manchester United. Namun, belum sempat fondasi baru dibangun, stadion lama justru kembali disorot. Kali ini bukan soal taktik atau hasil laga, tapi soal... kotoran tikus.

Old Trafford—ikon sepak bola Inggris—kembali jadi bahan ejekan setelah hasil tinjauan kebersihan terbaru dirilis. Kotoran tikus ditemukan di berbagai sudut, menambah panjang daftar keluhan terhadap fasilitas yang katanya megah itu. Ironi ini datang hanya beberapa bulan setelah stadion tersebut dihantam kritik serupa pada Desember lalu.

Saat itu, rating kebersihan Old Trafford turun dari empat bintang menjadi hanya dua. Manajemen klub menghabiskan bulan-bulan berikutnya untuk memperbaiki masalah yang ditemukan. Namun, jelas, usaha mereka belum cukup ampuh mengusir tikus.

1 dari 3 halaman

Kotoran di Lounge Mewah, Harga Tetap Mahal

Bendera sepak pojok berlogo Manchester United di Old Trafford. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bendera sepak pojok berlogo Manchester United di Old Trafford. (c) AP Photo/Dave Thompson

Dilansir Mirror, menurut laporan Mail Online, inspektur kesehatan kembali menemukan kejanggalan serius. Kali ini, kotoran tikus ditemukan di tujuh titik berbeda dalam stadion. Termasuk di antaranya adalah Ambassador Lounge, Manchester Suite, dan bahkan di bawah meja prasmanan Number 7 Suite—area yang disebut sebagai salah satu ruang paling mewah di Old Trafford, dengan harga mulai dari £550.

Ironisnya, para pendukung harus membayar sekitar £600 untuk duduk di Manchester Suite. Namun, yang mereka dapat bukan hanya jamuan elit, tapi juga “kotoran tikus dalam jumlah besar”, begitu isi laporan tersebut. Bukankah menyedihkan ketika tiket seharga belasan juta rupiah ternyata tak menjamin kebersihan?

Menanggapi laporan itu, juru bicara Manchester United berkata, “Manchester United menerapkan sistem pengendalian hama yang ketat di seluruh area Old Trafford.” Dia menambahkan, “Pemeriksaan mingguan dilakukan di seluruh area katering, dan langkah-langkah ketat diambil untuk memastikan tingkat kebersihan tinggi di setiap tempat penyimpanan, persiapan, dan penyajian makanan.”

2 dari 3 halaman

Tikus Bukan Satu-satunya Masalah

Bendera corner dengan logo Manchester United di Old Trafford (c) AP Photo/Rui Vieira

Bendera corner dengan logo Manchester United di Old Trafford (c) AP Photo/Rui Vieira

Masalah kebersihan tak berhenti di ruang VIP. Inspektur juga menemukan beberapa area kotor lainnya di luar suite. Pelabelan makanan yang tidak sesuai juga disebut sebagai perhatian khusus dalam laporan.

Pihak klub sempat membela diri bahwa kedua masalah itu langsung ditangani. Meski begitu, citra buruk tetap terlanjur melekat. Laporan itu bahkan mencatat bahwa “terlihat adanya upaya signifikan untuk mengendalikan aktivitas tikus di lokasi.”

Namun, belum cukup. Inspektur juga menyatakan bahwa “klub perlu melanjutkan langkah-langkah yang telah dijalankan untuk menghapus aktivitas tikus di area penyajian makanan.” Dengan kata lain, tikus-tikus itu belum benar-benar menyerah.

3 dari 3 halaman

Antara Stadion Impian dan Fakta yang Menyakitkan

Suasana tribune Old Trafford dalam laga Manchester United vs Bournemouth, Minggu (22/12/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson

Suasana tribune Old Trafford dalam laga Manchester United vs Bournemouth, Minggu (22/12/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson

Laporan memalukan ini datang beriringan dengan rencana ambisius pembangunan ulang Old Trafford senilai £2 miliar atau sekitar Rp40 triliun. Ratcliffe sempat menjanjikan stadion kelas dunia yang layak menjadi markas tim nasional Inggris dan tempat final Liga Champions.

“Inggris utara telah memenangkan 10 medali Liga Champions, sedangkan London hanya dua. Namun, London punya Wembley, Twickenham, Wimbledon, dan Olympic Village,” ujarnya saat itu.

Dia menambahkan, “Inggris utara layak memiliki stadion tempat Inggris bisa bermain sepak bola, tempat kami bisa menggelar final Liga Champions, dan yang layak bagi status Manchester United.” Stadion saat ini, lanjutnya, “telah melayani kami dengan baik selama 115 tahun, tapi kini sudah tertinggal dari arena olahraga terbaik dunia.”

Sayangnya, semua retorika itu seakan sia-sia ketika laporan kesehatan justru menunjukkan realitas yang begitu kontras. Stadion bersejarah itu tampak belum siap menyandang mimpi baru. Sebab, bagaimana mungkin bicara panggung Eropa, jika urusan tikus pun belum tuntas?

Sumber: Mirror


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL