Pilihan Manchester United: Bukan Watkins, Lebih Suka Benjamin Sesko

Pilihan Manchester United: Bukan Watkins, Lebih Suka Benjamin Sesko
Selebrasi Benjamin Sesko dalam laga Liga Champions antara RB Leipzig vs Juventus, Kamis (3/10/2024). (c) AP Photo/Ebrahim Noroozi

Bola.net - Manchester United tengah mengincar striker anyar untuk memperkuat lini depan. Kali ini, perhatian mereka tertuju pada sosok muda berbakat tinggi bernama Benjamin Sesko dari RB Leipzig.

Pemain berusia 22 tahun asal Slovenia itu berhasil mencetak 21 gol musim lalu. Karakteristiknya dinilai sangat cocok dengan sistem 3-4-3 yang diterapkan Ruben Amorim.

The Red Devils memang sedang mencari solusi jangka panjang untuk posisi penyerang utama. Nama Ollie Watkins sempat dipertimbangkan, namun faktor usia dan valuasi menjadi penghambat utama.

Sesko kini dianggap sebagai opsi "one and done" yang mampu mengatasi persoalan striker United untuk beberapa musim mendatang. Hal ini tentunya bergantung pada kelancaran negosiasi dan adaptasi sang pemain.

1 dari 4 halaman

MU Jadikan Benjamin Sesko Prioritas Utama

Pemain RB Leipzig Benjamin Sesko merayakan golnya dalam pertandingan Bundesliga melawan Eintracht Frankfurt di Red Bull Arena, Minggu (15/12/2024). (c) Jan Woitas/dpa via AP

Pemain RB Leipzig Benjamin Sesko merayakan golnya dalam pertandingan Bundesliga melawan Eintracht Frankfurt di Red Bull Arena, Minggu (15/12/2024). (c) Jan Woitas/dpa via AP

Pembicaraan awal antara Manchester United dan RB Leipzig terkait kemungkinan transfer Benjamin Sesko telah dimulai. Meskipun masih dalam tahap eksplorasi, klub Inggris itu sudah menempatkan nama Sesko di urutan teratas daftar belanja mereka.

Langkah ini sejalan dengan visi Amorim yang ingin membangun fondasi jangka panjang melalui rekrutmen pemain muda berpotensi besar. Kontrak Sesko di Leipzig memang berlaku hingga 2029, namun klausul tidak tertulis memungkinkan kepindahannya dengan tawaran 80-90 juta euro dari klub top.

Nominal tersebut memang tidak kecil, tetapi United tampaknya siap mengambil risiko. Mereka yakin mendapatkan striker yang secara taktis sesuai dengan filosofi pelatih baru mereka.

Performa Sesko di musim 2024/25 cukup mengesankan dengan 21 gol dari 45 penampilan di seluruh kompetisi. Gaya bermainnya yang eksplosif menggabungkan kecepatan, kekuatan fisik, dan insting mencetak gol dari berbagai posisi.

Perbandingan dengan Erling Haaland kerap dimunculkan, meski Sesko belum mencapai level konsistensi dan presisi seperti striker Manchester City tersebut.

2 dari 4 halaman

Profil Benjamin Sesko: Kekuatan, Potensi, dan Kekurangan

Sesko merupakan penyerang bertinggi badan 195 cm dengan kombinasi atribut yang langka. Ia memiliki kecepatan tinggi, kekuatan fisik prima, dan tendangan yang keras dari kedua kaki maupun sundulan.

Shot map musim lalu memperlihatkan keberaniannya mencoba tembakan dari luar kotak penalti hingga jarak dekat. Hal ini menunjukkan kepercayaan diri tinggi pada kemampuan yang dimilikinya.

Namun, di balik potensi besar tersebut, Sesko masih menyimpan sejumlah kelemahan yang berpotensi menjadi bumerang. Kecenderungannya terburu-buru saat mengambil keputusan di depan gawang masih menjadi masalah utama.

Pergerakan di dalam kotak penalti juga belum sehalus striker kelas dunia lainnya. Tendangannya yang terlalu keras sering mudah diblok bek lawan atau terbaca penjaga gawang.

Sesko terkadang terlalu fokus pada upaya mencetak gol sendiri ketimbang melihat rekan setim yang berada di posisi lebih menguntungkan. Meski begitu, perkembangannya patut diapresiasi karena kini lebih sering turun membantu build-up.

Ketika diberi ruang dan waktu terbatas, justru keputusan Sesko sering lebih baik. Ini mengindikasikan bahwa ia masih membutuhkan penyederhanaan peran di fase awal kariernya di klub besar.

3 dari 4 halaman

Ollie Watkins: Alternatif yang Lebih Matang Tapi Mahal

Duel udara Pepe dan Benjamin Sesko dalam laga Portugal vs Slovenia di babak 16 besar Euro 2024, Selasa (2/7/2024). (c) AP Photo/Matthias Schrader

Duel udara Pepe dan Benjamin Sesko dalam laga Portugal vs Slovenia di babak 16 besar Euro 2024, Selasa (2/7/2024). (c) AP Photo/Matthias Schrader

Selain Sesko, nama Ollie Watkins juga sempat menjadi topik diskusi internal Manchester United. Striker Aston Villa ini menampilkan konsistensi dengan 16 gol di Premier League musim lalu.

Watkins dikenal memiliki kemampuan timing yang tepat untuk menusuk ke belakang lini pertahanan lawan. Kemampuan ini sangat berharga di kompetisi secepat Premier League.

Namun, dua masalah utama menghambat realisasi transfer ini: usia dan harga. Watkins akan menginjak usia 30 tahun pada akhir tahun ini, sementara Villa mematok valuasi tinggi hingga 60 juta poundsterling.

Bagi United, investasi sebesar itu untuk pemain di usia puncak dinilai terlalu berisiko. Apalagi dengan skema Amorim yang menuntut intensitas tinggi dan adaptasi jangka panjang.

Dari aspek taktis, Watkins memang mampu membuka ruang bagi pemain seperti Cunha, Fernandes, atau Mbeumo. Namun, struktur harga dan resistensi Villa membuat opsi ini cepat sirna.

Alhasil, Sesko dianggap sebagai solusi yang lebih efisien dalam jangka panjang meskipun memerlukan waktu dan bimbingan yang tepat.

4 dari 4 halaman

Mencari Jawaban untuk Kutukan Nomor 9 MU

Jika Benjamin Sesko benar-benar mendarat di Old Trafford, ia akan menjadi striker ketiga yang direkrut dalam tiga musim terakhir. Sebelumnya ada Rasmus Hojlund dan Wout Weghorst yang keduanya belum mampu memberikan stabilitas dan produktivitas sesuai harapan.

Permasalahan United sebenarnya lebih kompleks dari sekadar siapa yang mencetak gol. Struktur permainan, distribusi bola ke sepertiga akhir, serta kemampuan mempertahankan tekanan ofensif masih belum ideal.

Striker United kerap dibebani tugas ganda: mencetak gol, memulai pressing, bahkan kadang berperan sebagai playmaker dadakan. Hal ini terjadi karena kurangnya koneksi dari lini tengah dan sayap.

Sesko memiliki atribut untuk menghadapi tantangan tersebut, namun tetap membutuhkan dukungan sistem dan eksekusi tim yang jauh lebih rapi. Tanpa dukungan itu, striker sehebat apa pun akan kesulitan berkembang di Old Trafford.

Apakah Amorim dan tim rekrutmennya siap menciptakan ekosistem yang mendukung Sesko? Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan apakah transfer ini merupakan keputusan cerdas atau sekadar eksperimen baru yang berakhir sia-sia.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL