
Bola.net - Angka 7 menjadi sangat ikonik di Manchester United karena pernah dipakai banyak pemain top. Namun, belakangan nomor itu justru menjadi 'beban' bagi para pemakainya.
Sejumlah pemain penting dalam sejarah United pernah memakai nomor punggung. Ada nama top seperti Brian Robson, Denis Law, hingga George Best. Mereka adalah nama besar bagi Setan Merah.
Di era Premier League, nomor punggung 7 juga masih ikonik di United. Eric Cantona, David Bechkham, dan Cristiano Ronaldo punya kisah sukses dengan nomor tersebut. Mereka jadi pemain penting di United.
Lantas, pada era Premier League, siapa pemain United bernomor punggung 7 dengan rangking terburuk dan terbaik? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
9. Alexis Sanchez

Sanchez datang ke United pada bursa transfer Januari 2018. Dia datang sebagai salah satu penyerang terbaik Premier League dan mesin gol Arsenal. United pun memberinya gaji 400 ribu pounds per pekan.
Sanchez memakai nomor punggung 7 dan gagal total. Sanchez hanya mencetak lima gol dari 46 penampilannya bersama United di semua kompetisi. Sanchez rugi besar dalam transfer pemain asal Chile tersebut.
Sempat dipinjamkan, Sanchez dilepas secara permanen ke Inter Milan pada awal musim 2020/2021 ini.
8. Memphis Depay

Memphis Depay bergabung dengan United pada musim 2015/2016. Dia dibeli dari PSV dengan nilai transfer 34 juta euro. Saat ini, Depay datang dengan menyandang status top skor dan juara Eredivisie.
Depay sendiri yang meminta untuk bisa memakai nomor punggung 7 di United.
Pemain asal Belanda punya peruntungan yang buruk di United. Dia gagal bersinar pada era Louis van Gaal dan tidak dilirik Jose Mourinho. Depay hanya mencetak dua gol untuk United sebelum dilepas ke Lyon pada 2017 dengan harga 16 juta euro.
7. Angel Di Maria

Manchester United membeli Angel Di Maria dari Real Madrid dengan harga 75 juta euro pada 2014 lalu. Pada awal kedatangan di Old Trafford, Di Maria memberi harapan besar dan tampil bagus.
Namun, pemain asal Argentina itu kesulitan menjaga performa konsistennya. Hubungan dengan Louis van Gaal pun memburuk. Pada akhirnya, Di Maria terpuruk dan mengalami musim yang kelam di United.
Di Maria dilepas ke PSG pada musim berikutnya dengan harga 63 juta euro.
6. Antonio Valencia

Valencia memang lebih identik dengan nomor punggung 25 di Manchester United. Namun, sang mantan kapten juga pernah memakai nomor punggung 7.
Valencia meraih gelar Player of the Year Manchester United pada musim 2011/2012. Setelah itu, dia memakai nomor 7. Namun, dia tidak cukup beruntun karena hanya mencetak satu gol dari 30 laga Premier League dengan nomor 7.
Pada musim berikutnya, Valencia kembali memakai nomor punggung 25 dan tidak pernah berganti.
5. Edinson Cavani

Cavani bergabung dengan United pada awal musim 2020/2021. Dia datang dengan status bebas transfer usai tidak meneken kontrak baru dengan PSG. Cavani bermain untuk United ketika usianya sudah 33 tahun.
Cavani menunjukkan bahwa dia masih cukup tajam untuk bermain di United. Cavani telah mencetak tujuh gol dari 20 laga di Premier League. Catatan ini mungkin bertambah karena musim belum usai.
Namun, kontribusi Cavani yang paling vital bukan soal gol. Cavani jadi mentor yang sempurna untuk Mason Greenwood dan Marcus Rashford.
4. Michael Owen

Seperti Cavani, Michael Owen bergabung dengan United ketika karirnya berada di fase senja. Owen dinilai sudah kehilangan masa jayanya ketika pindah ke United pada 2012 dengan status free transfer.
Selain faktor usia, keputusan Owen mendapat banyak sorotan karena statusnya sebagai mantan pujaan fans Liverpool.
Owen bukan pilihan utama di lini depan. Dia berada di belakang Wayne Rooney dan Dimitar Berbatov dalam daftar penyerang inti United. Namun, dia mampu mencetak 17 gol dari 52 laga, termasuk gol menit 90+6 ke gawang Man City yang ikonik.
3. David Beckham

Beckham menjadi ikon sepak bola pada akhir 1990an hingga awal 2000an. Bukan hanya untuk Manchester United atau Inggris, Beckham adalah ikon sepak bola global. Sosoknya sangat ikonik, di dalam dan luar lapangan.
Beckham mulai memakai nomor punggung 7 pada 1997 silam. Dia punya banyak prestasi bersama United. Salah satu yang paling monumental tentu saja ketika meraih trebel pada musim 1998/1999 silam.
Beckham berpisah dengan United pada 2003. Kisahnya bersama United berakhir dengan cerita 'sepatu terbang' dari Sir Alex Ferguson.
2. Eric Cantona

Cantona membuat nomor punggung 7 begitu ikonik di United. Bukan hanya karena prestasi di atas lapangan, tetapi juga karena karakter dan segala kontroversi yang melekat pada diri Cantona.
Cantona datang ke United pada 1993 dari Leeds. Selama membela United, Cantona memberikan empat gelar Premier League dan dua Piala FA. Cantona mencetak 82 gol dari 185 penampilan bersama Setan Merah.
Nama Cantona bakal dikenang dengan tinta emas oleh fans United.
1. Cristiano Ronaldo

Yang terbaik? Tentu saja Ronaldo!
Ronaldo mewarisi jersey nomor punggung 7 dari David Beckham pada 2003. Awalnya, tidak banyak yang tahu siapa Ronaldo. Ada banyak keraguan saat dia dibeli dari Sporting CP.
Namun, enam musim membela United, Ronaldo memberikan banyak hal. Ronaldo meraih tiga gelar juara Premier League dan satu Liga Champions. Ronaldo mencetak 118 gol dari 192 laga bersama United.
Pada 2009, dia dijual ke Real Madrid dan pemiliki nomor 7 selanjutnya belum pernah lebih hebat darinya.
Sumber: PlanetFootball
Baca Ini Juga:
- 5 Pelajaran Manchester United vs Granada: Ole Raja Semifinal
- 5 Pelajaran Slavia Praha vs Arsenal: Bukti Mental Young Gunners Sudah Terasah
- Duel Mantan di Semifinal Liga Europa: Bukan Hanya Arsenal dan Unai Emery
- Hasil Liga Europa: Arsenal Ketemu Mantan, MU Lewati Mimpi Buruk?
- 5 Pemain Terbaik Arsenal Saat Bantai Slavia Praha di Leg Kedua Perempat Final Liga Europa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kapten AS Roma Lempar Ancaman ke MU: Kami Tidak akan Menyerah!
Liga Eropa UEFA 16 April 2021, 21:00
-
Luke Shaw, Bukti Solskjaer Lebih Baik dari Jose Mourinho?
Liga Inggris 16 April 2021, 20:40
-
Mau Raphael Varane, Manchester United Harus Setor Segini ke Real Madrid
Liga Inggris 16 April 2021, 20:20
-
Jumpa Manchester United di Semi Final, Edin Dzeko: AS Roma Tidak Takut!
Liga Eropa UEFA 16 April 2021, 20:00
-
Saran untuk Liverpool: Rebut Sancho dari MU!
Bundesliga 16 April 2021, 19:42
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR