Tiga gol kemenangan tuan rumah masing-masing disumbangkan oleh Dwight Gayle, Joe Ledley dan Mile Jedinak. Sedangkan Liverpool berhasil mencetak satu gol hiburan dari Rickie Lambert.
Meski berstatus tim tamu, Liverpool langsung menggebrak di awal-awal babak pertama. Terbukti saat laga baru berjalan dua menit, The Reds berhasil unggul terlebih dahulu.
Mendapatkan umpan lambung Adam Lallana dari tengah lapangan, Rickie Lambert berhasil mengontrol bola dan memperdayai kiper Julian Speroni. Lambert pun akhirnya bisa merayakan gol perdananya sejak pindah ke Liverpool.
Tertinggal satu gol rupanya tak membuat Palace cuma pasrah saja. Mereka berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan lima belas menit berselang.
Berawal dari skema serangan balik, Yannick Bolasie melancarkan tembakan keras dari luar kotak penalti dan membentur tiang gawang. Bola hasil rebound akhirnya berhasil disambar Dwight Gayle dan melumpuhkan Simon Mignolet.
Setelah kedudukan kembali imbang, Liverpool merasa tidak terima dan langsung melancarkan serangan sehingga berhasil mengurung pertahanan lawannya. Sedangkan Palace yang tertekan praktis hanya bisa mengandalkan serangan balik.
Bolasie pun menjadi pemain yang selalu menebar ancaman bagi lini pertahanan Liverpool. Beberapa kali usahanya lewat serangan balik hampir saja kembali menjebol gawang tim tamu. Namun sampai wasit menghentikan babak pertama, kedua tim tak ada lagi yang mampu menambah gol.
Memasuki babak kedua, Liverpool masih tetap mendominasi jalannya laga. The Reds sempat mencoba peruntungannya beberapa kali melalui Stevan Gerrard dan Martin Kelly namun masih belum membuahkan hasil.
Kinerja lini depan Liverpool memang kerap kurang padu sehingga sering gagal memanfaatkan beberapa peluang. Untuk mengatasi itu manajer Brendan Rodgers menarik Adam Lallana dan memasukkan Fabio Borini untuk menambah daya gedor. Setelah itu Joe Allen ditarik dan digantikan Emre Can.
Tuan rumah pun akhirnya berhasil menambah satu gol lagi di babak kedua. Akselerasi Bolasie dari pinggir lapangan gagal dibendung pemain Liverpool dan berhasil mengirim umpan ke tengah kotak penalti. Joe Ledley yang tidak terkawal langsung menjebol gawang Mignolet.
Ternyata tak butuh waktu lama bagi pasukan Neil Warnock untuk kembali menjauh. Tiga menit berselang publik tuan rumah kembali bersorak. Kali ini Mile Jedinak mencatatkan namanya di papan skor setelah mencetak gol cantik dari situasi free kick.
Semua usaha Liverpool untuk mencari tambahan gol di sisa waktu yang ada ternyata hanya berujung sia-sia. Hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga skor 3-1 untuk keunggulan Palace tetap tak berubah.
Dengan kekalahan ini Liverpool berkubang di posisi 12 dengan koleksi 14 poin setelah menjalani 12 laga. Sedangkan Palace posisinya naik ke peringkat 15 dengan 12 poin.
Susunan Pemain Kedua Tim:
Crystal Palace: Speroni; Kelly, Delaney (Hangeland 36'), Dann, Ward; Bolasie (Bannan 86'), Jedinak, Ledley, Puncheon (McArthur 76'); Chamakh, Gayle.
Liverpool: Mignolet; Manquillo, Skrtel, Lovren, Johnson; Gerrard, Allen (Can 74'); Lallana (Borini 72'), Coutinho, Sterling; Lambert.
Statistik Crystal Palace - Liverpool:
Penguasaan bola: 36% - 64%
Shot (on goal): 15 (5) - 12 (1)
Corner: 4 - 3
Pelanggaran: 21 - 10
Kartu kuning: 1 - 2
Kartu merah: 0 - 0 (bola/ada)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Review: Palace Perpanjang Derita Liverpool
Liga Inggris 23 November 2014, 22:29
-
Review: Lazio Tak Kuasa Bendung Juventus
Liga Italia 23 November 2014, 04:52
-
Review: Arsenal Masih Alergi Manchester United
Liga Inggris 23 November 2014, 02:40
-
Review: Roma Kemas Tri Punti di Bergamo
Liga Italia 23 November 2014, 02:24
-
Review: Madrid Pesta Gol di Kandang Eibar
Liga Spanyol 23 November 2014, 02:02
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR