Bola.net - Gelandang Tottenham, Moussa Sissoko mengekspresikan rasa simpatinya terhadap Paul Pogba. Gelandang Manchester United itu selalu jadi korban kritik ketika bermain, padahal Pogba sudah berusaha memberikan segalanya.
Beberapa musim terakhir, Pogba selalu jadi kambing hitam kegagalan MU. Setiap kali MU kalah, Pogba pasti jadi pemain pertama yang dianggap bersalah. Situasi ini pernah memuncak di bawah Jose Mourinho.
Musim ini, Pogba terpaksa melewatkan beberapa bulan karena cedera. Bahkan kritik itu tidak berhenti, Pogba dianggap memalsukan cederanya demi memaksakan usaha transfer ke Real Madrid.
Sissoko tahu posisi Pogba ini benar-benar sulit. Dia mengenal Pogba dan tahu bahwa Pogba tidak seperti itu. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Aslinya Berbeda
Pogba sudah berulang kali diterpa isu negatif, salah satu yang paling parah adalah tudingan bahwa dia bermain ogah-ogahan dan tidak memberikan segalanya di lapangan. Bagi Sissoko, tudingan itu tidak lebih dari omong kosong.
"Saya melihat cerita-cerita soal Pogba di surat kabar dan televisi. Bukannya saya terkejut, tetapi saya mengenalnya dengan berbeda dari [cerita] itu," buka Sissoko di Evening Standard.
"Hal seperti ini pun pernah terjadi pada saya. Terkadang orang-orang hanya melihat apa yang terjadi di lapangan."
"Mungkin Anda tidak bermain baik, tapi itu bukan berarti Anda tidak memberikan segalanya," imbuhnya.
Tidak Ada yang Berhasil
Sissoko yakin Pogba sudah mengerahkan segalanya di lapangan. Ketika tampil di bawah ekspektasi, sebenarnya Pogba sendirilah yang paling kecewa. Dia bisa memahami kekecewaan fans.
"Terkadang Anda sudah memberikan segalanya tapi tidak ada yang berhasil," sambung Sissoko.
"Terkadang kesulitan itu terjadi karena ada sesuatu yang terjadi dengan kehidupan privat Anda, jadi Anda tidak terlalu baik."
Jadi Diri Sendiri
Lalu apa yang perlu dilakukan Pogba? Sissoko tidak punya saran spesial, dia tahu Pogba bakal melewati masa sulit ini. Yang harus dilakukan Pogba adalah bermain dan berlatih seperti biasanya.
"Yang paling penting adalah jadi diri sendiri, fokus pada diri sendiri, mencoba mengabaikan apa yang dikatakan banyak orang," lanjut Sissoko.
"Yang penting adalah mendapatkan kepercayaan dari rekan setim Anda, manajer, dan staf. Jadi teruslah bekerja keras dan kualitas Anda akan kembali. Itulah satu-satunya cara sukses lagi," tutupnya.
Sumber: Evening Standard
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bukan Rashford Apalagi James, Inilah Pemain Tercepat Manchester United
Liga Inggris 21 Desember 2019, 16:48 -
Batal ke MU, Mario Mandzukic Bakal Berlabuh ke Klub Ini
Liga Inggris 21 Desember 2019, 16:00 -
Karena Alasan Ini, MU Lebih Baik Bersama Solskjaer Ketimbang Pochettino
Liga Inggris 21 Desember 2019, 15:20 -
Bukan ke MU, Ini Klub Emre Can Berikutnya
Liga Italia 21 Desember 2019, 14:20 -
MU Diminta Gerak Cepat untuk Amankan Erling Haaland
Liga Inggris 21 Desember 2019, 14:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR